I'm Your Son Too || Eric Shon [END]

I'm Your Son Too : Bagian 18 - Terkahir

Alvares sudah kembali ke ruangannya setelah dua jam dia berada di ruang operasi. Aska, Nataya dan Calvano sedang menunggu untuk Alvares sadar.

Seseorang membuka pintu ruangan Alvares membuat mereka bertiga melihat ke arah orang itu, di depan pintu ruangan Alvares berdiri suster yang membantu operasi Alvares tadi.

Suster itu menyerahkan sebuh amplop ke arah mereka bertiga, hal itu membuat mereka merasa bingung apa yang di berikan untuk mereka.

"Ini dari pendonor untuk kalian, sebelum dia melakukan operasi jantung dia memberikan amplop ini ke saya." Aska mengambil amplop yang ada di tangan suster itu, dan suster itu berpamitan untuk pergi untuk keluar dari sana.

Aska membuka amplop yang dia pegang, di sana ada banyak surat yang membuat mereka bertiga bingung.

"Banyak sekali suratnya." ucap Nataya.

"Tunggu bentar Yah, sepertinya aku tau ini tulisan siapa." Calvano mengambil salah satu surat yang ada di sana.

"Y-yah ini tulisan Antares."

"M-maksud kamu Antares adalah orang yang memberikan jantungnya untuk Alvares?"

"Enggak mungkin, kemarin aku habis bicara sama Antares dan Antares bilang ke aku jika bukan dia yang akan memberikan jantungnya ke Alvares."

Mereka bertiga saat ini di selimuti rasa takut, mereka takut jika memang benar Antares yang memberikan jantungnya ke Alvares.

Aska berhenti melihat surat yang ada di sana, matanya menangkap sebuah tulisan yang ada di sana.

Untuk Ayah yang paling Ares sayang itu lah tulisan yang ada di atas kertas itu.

"Gak mungkin." Nataya dan Calvano melihat ke arah Aska.

"Kamu kenapa?" Aska menunjukkan surat yang dia baca tadi.

"Enggak aku gak percaya."

"Kenapa Kakak gak percaya?" mereka bertiga melihat ke arah sumber suara itu, di sana ada Salsa yang masuk ke ruangan Alvares dan di susul dengan keempat saudaranya.

"Maksud kamu apa Sal?"

"Kakak enggak percaya kalo orang baik yang memberikan jantungnya ke Alvares, adalah Antares?"

"Ya."

"Kenapa?"

"Karena Kakak sudah berbicara dengan Antares, dan dia bilang ke Kakak sendiri jika bukan dia."

"Dan apa Kakak percaya?" sekarang giliran Yura yang berbicara.

"Y-ya." ada rasa tidak yakin saat dirinya kembali berbicara.

Sona berjalan mendekat ke arah Nataya berdiri, dia memberikan tatapan seorang Kakak yang sangat menyayangi Adiknya.

"Antares adalah orang yang memberikan jantungnya ke Alvares." jelas Sona dengan suara lemah lembutnya.

"K-kakak pasti bohong kan?" Sona menggeleng membuat mereka bertiga terdiam membeku.

"S-sekarang Antares ada di mana?"

"Dia sudah menemukan kebahagiaannya, dia sekarang sudah tenang."

"E-enggak, Antares gak boleh pergi dari aku." tubuh Nataya akan jatuh, tapi untung ada Sona yang menahan tubuh Nataya yang lemas.

"Kak aku mau lihat Antares." ucap Nataya yang berada di dekapan Sona.

"Tubuh Antares masih di urus dengan dokter, kita belum bisa melihat tubuhnya."

Semua orang sedih karena kehilangan Antares, hari ini Antares Bagaskara sudah menemukan kebahagiaannya sendiri dengan cara pergi dan meninggalkan luka untuk semua orang.