I'm Your Son Too || Eric Shon [END]

I'm Your Son Too : Bagian 5

Double up

PLAK!

Tubuh Antares jatuh ke bawah setelah dengan kasar Aska menampar dirinya, dia melihat ke arah Nataya dan Calvano yang ada di sana. Barulah dia tau jika Calvano sudah berbicara ke kedua orang tuanya kejadian tadi di sekolah.

"Bangun kamu anak sialan!" Aska menarik paksa tubuh Antares yang tersungkur.

Aska mencengkram kuat-kuat baju seragam Antares, mata Antares melihat ke arah Nataya yang diam saja di tempatnya melihat dirinya di tampar dengan kasar oleh Aska.

"Kenapa kamu dorong Alvares hah!"

"Kamu itu anak sialan!, yang gak tau di untung!"

"Alvares itu lebih berharga dari pada kamu!, Alvares tidak sehat seperti kamu!"

Ya Alvares dari kecil memang mempunyai penyakit jantung, tapi karena dia sering berobat keadaannya sekarang lebih baik.

"Kamu itu anak sialan yang tidak berguna!, saya malu mempunyai seorang anak yang bodoh seperti kamu!"

Cengkraman tangan Aska perpindahan dari tadinya di baju sekarang di leher Antares, Aska mencengkram kuat-kuat leher itu sama seperti Calvano.

"Melihat wajah mu itu membuat saya ingin menghabisi dirimu, tapi saya sadar jika Alvares masih membutuhkan jantung mu."

"A-ayah S-sakit, tolong lepaskan A-aku tidak bisa B-bernafas." Dengan susah payah Antares berbicara, karena memang cekikan yang di berikan Aska sekarang kian menguat.

Mata Antares sudah mengeluarkan air karena sangat kuatnya cekikan yang di berikan Aska, mata Antares melihat ke arah Nataya untuk meminta bantuan.

Nataya maju ke arah Aska dan Antares, dia memegang tangan Aska. "Mas lepaskan, kamu ingatkan jika Alvares masih membutuhkan dia. Dan juga saudara-saudara ku mau ke sini," Ucap Nataya mencoba melepaskan cengkraman tangan Aska.

Aska melepaskan leher Antares dari tangannya, di bawah Antares terbatuk-batuk dan mencoba untuk berusaha mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.

Uhuk Uhuk Uhuk

Mereka semua melihat ke arah Antares yang masih terbatuk-batuk, tapi tidak lama mereka semua pergi dari sana meninggalkan Antares yang masih berusaha bernafas.

"Kalian pikir hanya Alvares saja yang sedang sakit?, aku juga bahkan sakit ku lebih parah dari pada Alvares anak emas di keluarga ini."

Antares bangun dari tempatnya tadi, dan segera dirinya pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri untuk menyambut kedatangan saudara-saudara Ibunya.

🍂🍂🍂

Ting Tong

Antares berjalan ke arah pintu utama, semua orang sudah ada di ruang keluarga. Dan dirinya di perintah dengan Aska untuk membukakan pintu.

Ceklek

Saat pintu di buka menunjukkan kelima bibinya yang berdiri di hadapannya dengan menunjukkan senyuman manis, Antares juga membalas senyuman itu.

"Selamat datang Aunty-Aunty ku yang cantik."

Semua bibi Antares tertawa mendengar Antares menyambut mereka, salah satu dari mereka maju dan memeluk Antares.