Extra Part : Surat Untuk Alvares Dari Antares

2.8K 140 4
                                    

Untuk Alvares, saudara kembar gue

Alvares apa boleh gue iri sama lo, yang bisa dapat kasih sayang dari mereka?

Gue juga mau Al kayak lo, yang bisa dapat kasih sayang dari mereka dengan mudah.

Apa jika gue kasih jantung gue ke elo, mereka akan sayang ke gue?

Gue emang gak pernah tau rasanya jadi elo, yang harus berjuang untuk bertahan hidup dengan penyakit jantung lo itu.

Tapi kalo gue boleh milih, gue lebih pengen jadi lo yang punya penyakit jantung agar mendapatkan kasih sayang dari mereka.

Gue gak akan benci lo Al, gue akan selalu sayang sama lo Al.

Gue minta maaf kalo belum bisa jadi adik yang baik buat lo, tapi dengan gue kasih jantung gue ke elo, gue berharap lo tau gue begitu sayang sama lo.

Gue Antares Bagaskara merelakan jantungnya untuk Abang kembaran gue Alvares Bagaskara, gue mau lo jaga jantung itu baik-baik Al.

Lo jangan ngerasa bersalah karena gue kasih jantung gue buat lo, gue kasih jantung itu karena memang kehidupan gue udah gak lama lagi.

Bukannya gue mau menyerah Al, tapi dunia sendiri yang suruh gue buat menyerah dan kembali ke sang maha pencipta.

Gue minta maaf kalo selama gue hidup, gue selalu jahat sama lo Al.

Dari Antares Bagaskara

"Kenapa lo gak ngomong penyakit lo ke gue Res?"

Saat ini Alvares berada di kamar Antares, dia di sini sebenarnya ingin membersihkan kamar adik kembarnya ini. Tapi niatnya itu urung setelah melihat foto dirinya dan juga Antares sewaktu mereka kecil, dan hal itu membuat Alvares mau membaca surat yang di tulis oleh Antares untuk dirinya.

Alvares bangun dari tempat duduk tadi, dia keluar dari kamar yang sudah kehilangan sang pemilik itu. Alvares berjalan ke arah garasi, dia memakai motor Antares untuk pergi dari rumah.

"Gue akan ke sana Res, gue akan jenguk lo."

Motor Alvares melaju dari rumah itu, ke makam Antares. Dia akan ke sana seorang diri, mungkin Alvares ingin berbicara berdua saja dengan Antares. Meskipun hanya dengan batu nisannya saja, tapi dia sangat ingin berbicara dengan adik kembarnya ini.

🍂🍂🍂

Motor Alvares berhenti di tokoh bunga, dia berhenti sebentar untuk membeli bunga buat Antares. Dia tau jika Antares sangat menyukai bunga dan daun, karena bisa di lihat di kamar Antares banyak terpasang daun dan juga bunga.

Setelah membeli bunga Alvares kembali melaju ke makam Antares, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan adik kembarnya ini.

Motor Alvares berhenti di tempat Antares di makam kan, Alvares memikirkan motornya sebelum masuk ke dalam sana. Di tangan kirinya ada sebuket bunga untuk Antares, Alvares tersenyum cerah memasuki area pemakaman.

"Assalamu'alaikum Ares, gue datang bawa bunga yang lo suka." Alvares meletakkan bunga yang ia beli ke atas makam Antares.

Alvares duduk di tanah sebelah makam Antares, dia mengusap sayang batu nisan yang bertuliskan Antares Bagaskara itu.

"Res udah ada satu bulan lebih lo pergi dari dunia ini, apa lo di sana bahagia?"

"Gue di sini rindu sama lo Res, gue kangen dengar suara dingin lo itu."

"Gue minta maaf Res, karena gue lo gak bisa dapat kasih sayang dari Bunda Ayah dan Abang."

Alvares memegang dada sebelah kirinya, dia tersenyum ke arah batu nisan milik Antares.

"Gue akan jaga jantung ini baik-baik Res, jantung ini akan berdetak dengan kasih sayang."

"Gue janji buat jaga peninggalan lo ini, gue mau bilang terimakasih karena udah kasih jantung lo ke gue."

"Semoga kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya sebagai adik-kakak lagi Res, lo adalah adik kembaran yang paling baik sedunia Res."

Alvares melihat ke arah jam tangannya, di sana sudah menunjukkan pukul lima sore.

"Gue harus pulang Res, gue takut Bunda khawatir karena gue pergi gak kasih tau. Semenjak lo pergi dari kita, Bunda selalu khawatir sama gue dan Bang Vano kalo pergi lama."

Alvares mengusap batu nisan Antares untuk terkahir kalinya sebelum dirinya pergi dari sana, setelah itu Alvares bangun dari duduknya dan pergi dari sana untuk segera pulang.

Selesai

I'm Your Son Too || Eric Shon [END]Where stories live. Discover now