I'm Your Son Too || Eric Shon [END]

I'm Your Son Too : Bagian 12

Tolong sempatkan waktu kalian untuk berkomentar ke cerita ini, karena komentar kalian membuat saya bersemangat untuk membuat cerita.

Setelah sampai di rumah sakit langsung saja Samudra membawa tubuh Antares masuk ke dalam untuk mendapatkan penanganan, di belakang Samudra ada Alesha dan Olivia yang mengikuti mereka di belakang dengan rasa cemas yang ada di diri mereka.

"Tolong! Tolong teman saya!" seorang suster mendekat ke arah mereka, suster itu membantu Samudra untuk membawa Antares ke ruangan.

"Sus tolong selamatkan teman kami sus."

"Kami akan berusaha untuk menyelamatkan pasien, kalian bisa menghubungi keluarga pasien."

Samudra dan Olivia diam di tempat mereka, mereka tau jika kedua orang tua Antares tidak pernah perduli dengan Antares.

"Kenapa kalian diam aja?" tanya Alesha yang tidak tau apa-apa.

"Gak pa-pa kok."

"Cepat hubungi orang tua Anta."

"Kita gak bisa Sha, kalo pun kita hubungi orang tua Ares pasti mereka gak akan perduli."

"Emang kenapa?"

"Ini bukan hak kita buat jelasin ini, lo bisa tanya sendiri ke Ares."

Mereka duduk di depan ruangan Antares di tanganin, terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. Samudra dan Olivia jelas saja mengenal siapa mereka, mereka adalah Bibi dari Antares.

"Dimana Ares?" tanya Salsa.

"Dia ada di dalam Tan." jawab Samudra mewakili.

"Gimana bisa kayak gini sih Sam?" tanya Sona.

"Saya juga tidak tau Tan, saya menemukan Calvano dan Alvares yang sedang berdebat dan melihat Antares yang sudah lemah."

"Terus sekarang Kak Nata sama Kak Aska mana?" tanya Yerina.

"Kami tidak berani menghubungi mereka Tan." sekarang Olivia yang menjawab pertanyaan dari Bibi Antares.

"Biar aku aja yang hubungi Kak Nata." ucap Yura.

Sona, Salsa dan Yerin melihat ke arah Emma yang diam saja di sana. Merasa di perhatikan Emma melihat ke arah ketiga saudaranya.

"Apa?"

"Kak Emma baik-baik saja kan?, dari tadi Kakak diam aja."

"Iya aku baik kok Rin."

Mereka kembali duduk di sana, menunggu dokter yang menangani Antares keluar. Tidak beberapa lama dokter yang menangani Antares keluar dari ruangan, membuat mereka semua bangun dari duduknya dan mendekat ke arah dokter itu untuk mengetahui keadaan Antares.

"Gimana Dok keadaan keponakan saya?" tanya Sona.

Dokter itu hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Sona, Salsa di buat emosi melihat dokter itu hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Sona. Salsa maju ke depan dan menarik jas putih, mereka semua menahan Salsa agar tidak terjadi sesuatu.

"Jawab bagaimana keadaan keponakan saya!"

"Sal sabar dulu Sal, jangan kayak gini." ucap Sona menahan Salsa.

Dokter itu menghela nafas panjang sebelum menjelaskan keadaan Antares.

"Keadaan pasien saat ini sudah lebih baik dari pada saat dia di bawa ke sini, untung saja pasien di bawa ke rumah sakit langsung jika tidak maka sudah di pastikan pasien tidak selamat. Pasien kehabisan oksigen, dan di bagian lehernya ada cekikikan dari tangan." jelas dokter Bimo.