Part 21

543 95 12
                                    

***

21.00 pm.

Disebuah kamar yang berwarna dominan pink, terdapat seorang gadis tengah berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

"Huffft" helaan napas berat keluar dari mulut gadis itu setelah beberapa menit memikirkan kejadian siang tadi yang membuat hatinya terluka.

Chaeyoung gadis itu bergerak gelisah diatas kasur empuk miliknya karna kejadian tadi terus saja berputar dipikirannya layaknya kaset membuatnya tak bisa merasa tenang.

"Belum juga berjuang sudah ditolak" gumam gadis itu seraya menendang-nendang udara melampiaskan rasa kesalnya.

"Huaaahhhh apa yang harus aku lakukan, eomma tolong anak mu ini" rengeknya bak anak kecil lalu gadis itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal miliknya.

Triingg.

Bunyi suara handphone membuat gadis yang hobby makan itu menyembulkan kepalanya dari selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Penasaran dengan siapa yang mengiriminya pesan, gadis itu pun dengan segera mengambil benda pipih yang terletak diatas nakas yang berada tepat disamping kasur miliknya.

Saat membuka ponsel miliknya, terdapat sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal. Merasa penasaran chaeyoung pun membalas pesan dari nomor yang tidak dikenalnya itu.

+8225867xxxx :
Mianhe

Chaeyoung :
Nuguseyo?

Setelah menekan send, chaeyoung pun meletakkan kembali ponselnya di nakas lalu kembali berbaring di kasur empuk miliknya bersiap untuk tidur. Namun saat akan menutup mata, kembali terdengar sebuah pesan yang masuk di ponsel miliknya.

+8225867xxxx :
Tidak perlu tau aku siapa, aku hanya ingin minta maaf.

"Aneh, aku saja tidak tau dia siapa tapi malah minta maaf" gumam chaeyoung lalu kembali meletakkan ponsel miliknya ditempat sebelumnya.

"Apa dia hanya orang iseng saja? Apa dia tidak punya pekerjaan lain selain mengisengi orang? Dasar orang aneh" ucapnya lalu menutup matanya dan menuju alam mimpi.

*
*
*
*
*
Sedangkan ditempat berbeda disebuah rumah mewah, terdapat dua orang gadis yang saat ini sedang berbaring diatas kasur saling bertukar cerita agar tidak merasa bosan.

"Heumm eonni, apa besok kau sudah bisa bersekolah?" Tanya jennie kepada seorang gadis yang setahun lebih tua darinya itu.

"Nee, sebelum aku pindah kesini dara imo sudah mengatur kepindahan ku di sekolah yang sama dengan mu, jadi besok aku sudah bisa bersekolah" ucap gadis itu.

"Yeeeyyy aku senang bisa satu sekolah dengan eonni terlebih lagi bona eonni akan tinggal di rumah ini jadi aku ada teman cerita" ucap jennie dengan tersenyum manis.

Iya gadis itu adalah kim jiyeon atau lebih akrab dipanggil bona, dia adalah keponakan dari Dara yang berasal dari busan. Gadis itu datang dari busan untuk melanjutkan sekolahnya. Sebenarnya dia bisa saja melanjutkan sekolahnya di kampung halamannya, namun karna paksaan dari Dara yang merupakan adik dari mendiang eomma nya sehingga dia menyetujui ajakan sang Tante. Dengan alasan takut bila sang keponakan tinggal di Busan seorang diri membuat dara berhasil membawa gadis itu pergi jauh dari busan dan menetap di rumah mewah miliknya.

I LOVE YOU AND YOU KNOW ITWhere stories live. Discover now