Sleeping Prince | Haechan

01 👑 Titah Dari Eyang

Happy reading
...

Kamis, manis. Kalimat aneh yang kerap Sky dengar dari kaum hawa ketika berada di rooftop sekolah. Seperti hari ini contohnya, saat dirinya tengah tiduran di sisi lain rooftop, beberapa siswi di sekolahnya datang ke rooftop dan bersenda gurau. Entah apa yang mereka bicarakan, yang pasti telinganya menangkap kalimat Kamis, manis.

Jujur, Sky muak. Apa sih maksud dari kalimat tersebut?!

Remaja laki-laki bernama lengkap Sky Cakrawala itu bangun dari tidurnya kala suara cempreng dari beberapa siswi yang datang ke rooftop tak lagi terdengar. Ia duduk, kemudian bangkit dan berjala ke arah besi pembatas. Tenang. Sky sangat ingin berada dalam keadaan yang seperti ini setiap waktu. Namun, agaknya terasa mustahil karena lingkungan tempatnya hidup.

"Gue pengen nyusul Kak Leo."

Kalimat singkat yang diucapkan Sky setelah sekian lama berdiam diri di rooftop dan melewatkan jam pelajaran. Bolos? Bisa dibilang iya. Sky berkelakuan seperti ini baru 2 hari, tapi dirinya sudah mendapat cap anak nakal. Kalau begitu, bagaimana dengan teman-temannya yang kerap melewatkan kelas sejak awal masuk SMA? Apakah cap anak nakal juga disematkan pada mereka? Atau malah lebih parah?

Alasan Sky bersikap demikian bukan karena jenuh, melainkan orang-orang yang menjadi rekan bisnis Papa. Semenjak dirinya muncul dalam acara penggalangan dana yang diadakan oleh Papa, banyak perempuan yang mendekatinya secara tiba-tiba. Ternyata, setelah ia minta tolong temannya untuk mengusut latarbelakang perempuan yang mendekatinya, diketahui bahwa mereka adalah anak dari rekan bisnis Papa. Wah! Mau kaget, tapi dunia bisnis memang begitu.

Sky lelah menjadi buronan beberapa kaum hawa yang mengetahui latarbelakang dirinya. Tak di kelas, tak di jalan, pasti ia selalu bertemu dengan mereka.

Ting!

Sky meraba saku jaketnya kala bunyi notifikasi ponsel pintarnya terdengar. Ia menekan tombol power guna melihat siapa yang mengirim pesan. Dan begitu mendapati nama Mama di har notifikasi, Sky langsung buru-buru membuka pesan.

Mama
| Sky, anak ganteng Mama.
| Nanti langsung pulang ke rumah yaa.
| Jangan langsung main.
| Ada yang mau Mama sama Papa omongin.
| Penting!

Kening Sky mengernyit heran. Tumben Mama mengirim pesan demikian? Biasanya kalau hal tersebut penting, Mama akan langsung telepon. Ah, apa karena sekarang ini jam pelajaran, ya? Jadi Mama hanya mengirim pesan.

"Maaf, Ma. Sky bolos lagi."

Detik selanjutnya setelah berucap, Sky bergegas dari sana. Tujuannya hanya satu, yaitu UKS. Tinggal 2 jam pelajaran lagi sebelum waktu pulang tiba. Mungkin, tidur di sisa waktu yang tersebut sudah lebih dari cukup.

...

"Sky, mau berapa lama lagi kamu tidur?"

Sayup-sayup remaja laki-laki yang memiliki nama belakang Cakrawala itu mendengar suara seseorang. Seperti kenal, tapi... Siapa?

"Sky Cakrawala!"

Sky langsung membuka matanya lebar-lebar kala suara tersebut memanggil namanya. Aish! Ia lupa akan satu hal.

"Bolos lagi? Ini udah 2 hari kamu bolos, Sky."

Sky merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Ia menoleh ke samping dan mendapati wujud laki-laki dewasa yang selalu mengawasinya selama berada di sekolah.

"Sejak kapan Pak Treza ada di sini?"

Treza Jagger. Nama lengkap laki-laki dewasa yang berdiri di sebelah ranjang Sky. Netranya menyorot tak bersahabat pada anak didiknya yang baru saja terbangun dari mimpi.