14 👑 Pilihan Mulai Terbuka

174 30 8
                                    

Happy reading
...

Pagi yang aman dan damai tanpa diganggu petinggi istana merupakan hal yang diidam-idamkan Seanne. Sebagai sosok yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi keluarga kerajaan bukan tak mungkin jika setiap pagi selalu mendapat teror berupa surat berstampel kerajaan. Namun, Seanne tak peduli. Kertas tak berguna yang disebut surat itu hanya ia biarkan menumpuk di sudut ruangan.

Seanne lebih suka berkutat dengan buku sihir kuno untuk mengembangkan kemampuannya. Biasanya hanya perlu sekali baca, mencerna, kemudian mempraktikkannya. Dan sekali uji coba akan langsung berhasil, tapi kali ini dirinya tak berhasil. Seanne mengerutkan keningnya.

"Apa yang salah?" Gumam Seanne sembari memperhatikan pola yang ia gambar di udara. Berulang kali Seanne melihat ke buku untuk memastikan bahwa pola yang ia gambar sudah benar.

Sayang seribu sayang, Seanne tak bisa fokus. Ia beralih menyapukan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. Sialan! Berani-beraninya ada yang mengawasinya. Baru saja Seanne akan berucap sesuatu, seseorang sudah membekap mulutnya sambil berbisik di sebelah telinganya, "Jangan salahkan gambarnya sayang, tapi salahkan dirimu yang tidak bisa fokus."

Seanne berhasil dibuat bergidik. Refleks dirinya langsung menoleh ke samping sehingga mendapati fitur wajah dari sosok yang membekap mulutnya seraya memeluk pinggang rampingnya. Dia lahTreza.

"Cantik," celetuk Treza begitu wajah mereka saling berhadapan. Ia melepaskan bekapannya dari Seanne. Kemudian, secara kilat Treza mengecup bibir tipis berwarna peach Seanne yang mana mampu membuat si empunya merona.

"Lepaskan," ucap Seanne datar. Bersusah payah menyembunyikan kegugupannya akibat ulah Treza barusan.

Mendapati Seanne yang salah tingkah akibatnya, Treza mengulas senyum manis. Lucu, pikirnya.

"Mari kita lihat apa yang sedang dilakukan oleh Tuan Menara." Treza melongokkan kepalanya ke depan untuk mengetahui apa yang sebelumnya dilakukan oleh Seanne.

"Ah, rupanya sedang belajar segel baru. Bagaimana hasilnya Tuan Menara?"

"Kacau." Hanya dengan 1 kata itu saja Treza tahu pasti ada yang mengganggu pikiran Seanne.

Treza melepaskan pelukannya, lalu megambil sedikit jarak agar dapat melihat ekspresi Seanne. Murung dan pandangannya tidak fokus. Jujur, Treza benci jika ada hal lain yang bisa membuat Seanne berpikir keras di luar tentang sihir.

"Katakan semuanya cantik," pinta Treza setelah membimbing Seanne duduk di kursi. "Katakan semuanya tanpa harus menyembunyikan apapun," ucapnya lagi seraya mengusap lembut pipi Seanne.

Awalnya Seanne ragu, tapi ia langsung percaya begitu dirinya beradu pandang dengan manik kelam Treza. Seanne menceritakan semua hal yang menganggunya, termasuk kejadian semalam. Sedangkan Treza, ia diam mendengarkan dan menimpali seperlunya.

"Saya khawatir dengan Pangeran Zeno. Bagaimana jika Putra Mahkota Leo melakukan hal yang buruk padanya? Tapi di sisi lain saya bingung dengan satu hal," Seanne menatap lekat Treza, "bagaimana cara Pangeran Zeno bisa masuk dalam kondisi istana yang terselubung oleh sihirku?"

Treza yang paham dengan arti tatapan Seanna sontak menyeringai. "Apakah Tuan Menara menuduh jika saya yang membawa Pangeran Zeno ke istana?"

Treza menyugar surainya, lalu bersedekap dada dan menyilangkan kakinya. Ia memejamkan kelopak matanya sejenak. Seringainya melebar, kelopak matanya terbuka dan tanpa permisi ia berkata, "Bagaimana jika penyebab kehadiran Pangeran Zeno di istana ternyata adalah salah satu anggota keluarga kerajaan sendiri?"

Dahi Seanne berkerut.

"Apakah kau lupa satu hal sayang?" Treza mengubah posisinya menjadi duduk biasa. Ia mencodongkan badan mendekat pada Seanne, lalu berbisik di sebelah telinga belahan jiwanya, "Pangeran Zeno tidak akan datang jika tidak mendapatkan surat berstampel kerajaan."

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: May 01, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Sleeping Prince | HaechanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt