seven

4.4K 500 325
                                    

"Oke. Katakan aku gila sekarang. Aku baru mengalami kejadian aneh semalam dan sekarang aku berbicara dengan bukan manusia"

Hey. Dia mencoba astral semalam?

"Aku manusia Harry!"

"Ya. Maksudku berbentuk bukan manusia"

"Bentukku masih seperti manusia!", tegasku dengan nada tinggi.

Maksudnya apa berkata aku bukan manusia? Sudah jelas aku manusia. Hanya saja dalam keadaan lain.

"Okay makhluk astral yang pernah menjadi manusia, apa tujuanmu mendekati temanku, Niall? Kumohon jangan ganggu dia. Dia masih single. Hidupnya masih panjang. Kasihanilah dia. Tolong jangan dekati dia lagi. Dia tidak salah apa-apa denganmu kan? Meskipun dia suka mengambil makanan--"

"Kau bicara apa sih, Har? Aku tidak mengganggu Niall. Aku tidak bermaksud apapun sungguh. Aku hanya directioners yang tidak bisa menonton konser kalian di dunia nyata jadi kuputuskan untuk bertemu kalian lewat astral project. Maafkan aku jika itu terkesan mengganggu kalian. Tapi tolong jangan usir aku karena aku tidak tahu cara kembali ke dunia nyata bukan karena ingin mengganggu.", terangku dengan nada sedikit sedih. Karena aku benar-benar tidak mengerti cara pulang. Tapi aku hampir tertawa karena kata-katanya tadi.

Sekarang Harry masih memperhatikanku namun dia diam. Aku berusaha menghiraukan tatapannya yang mengintimidasiku. Mengapa dia selalu menatapku seperti itu?

"Aku memang curiga kau benar-benar ada namun tak seperti yang kuduga. Kupikir kau itu makhluk astral yang seksi seperti Julia Perrez ternyata tidak. Kau Indonesian?"

Wtf kenapa harus seksi.

"Aku memang tidak seseksi jupe, tapi hatiku lebih seksi. Ya. Dan tolong dicatat tidak semua orang Indonesia seksi Harry"

Harry. Aku kurang seksi apasih ah?! Padahal aku sudah merasa seksi tapi kau menghancurkan semuanya karena kau bandingkan aku dengan jupe. Mengapa tidak dengan Nikita Mirzani atau Dewi persik? aku lebih seksi dari mereka.

"Ya memang tidak semua seksi. Tapi sekarang aku semakin percaya bahwa perempuan Indonesia cantik-cantik sepertimu"

HEY HEY HEY. HARRY STYLES BARU SAJA MEMUJIKU. BERTERIMAKASIHLAH KALIAN KARENAKU, PEREMPUAN INDONESIA DIBILANG CANTIK-CANTIK. WOY MAU TERBANG NIH.

"Chessy", jawabku sinis.

Oh ayolah Feril kau kenapa? mengapa kau malah jutek dengan Harry?

"Apa semua perempuan cantik Indonesia jutek seperti itu?"

"Jangan ganggu aku Har. Dan jangan beritahu Niall bahwa kau bisa melihatku. Anggaplah aku tak ada"

Ok Feril ini keterlaluan. Kenapa mulutmu bisa berbeda dengan pikiranmu? Tapi itu lebih baik. Aku takut terlalu berharap dengan Harry padahal dengan Niall saja aku sudah sering dibuat terbang dan akupun berharap lebih. Itu wajar kan? Wajar lah. Kan aku-hanya-fans. Eh tidak dengan Niall. Aku sudah menjadi teman Niall. Kalian masih saja jadi fans? Hey menjadi teman dekat Niall saja belum tentu bisa ngedate sama Niall, apalagi yang cuma fans? Haha.

Lagipula aku melihat Harry tadi saja Niall sudah 'cemburu'. Ok anggap aku terlalu PD tapi pada nyatanya begitu. Atau anggap saja begitu agar aku senang.

Sebenarnya alasan utamanya adalah aku gerogi, benar-benar gerogi. Kau tau kan suaranya Harry yang serak-serak basah seksi itu membuatku merinding sekaligus ingin berteriak sekarang juga, apalagi terdengar jelas dekat sekali di telingaku. Hey bayangkang saja, ini Harry Styles yang suaranya biasa kudengar di headset menyanyikan lagu-lagu kesukaanku sekarang berbicara persis disampingku dan berbicara denganku.

Lucid to OTRAT (on editing)Where stories live. Discover now