six

5.2K 514 141
                                    

***

[AUTHOR POV]

"Hay boys aku membawa soto gebrak, makanan khas Indonesia. Enak sekali. Kalian harus coba!" ,ucap Niall bersemangat saat memasuki kamar Louis dan Harry yang ternyata didalamnya juga ada Zayn dan Liam.

Niall kemudian bercerita tentang petualangannya malam itu. Sementara teman-temannya merasa ada yang aneh  dengannya. Niall tak mungkin tahu Jakarta sedetail itu mengingat ia nekat menaiki taksi dan ia biasanya tidak begitu tertarik menjelajahi sebuah kota yang baru diinjaknya sendirian. Bahkan teman-temannya juga tahu bahwa Niall tidak begitu suka browsing.

Setelah Niall pergi, Liam akhirnya membuka mulut.

"Apa kalian merasa ada yang aneh dengan Niall?" , tanya Liam.

"Tentu saja" , jawab Louis

"Kupikir aku saja yang merasakan hal itu. Ternyata kalian juga", ucap Harry antusias.

Sementara Zayn hanya mendengarkan namun pikirannya sudah melayang ketempat lain.

Mereka berempat melanjutkan makan lagi.

Lalu suara ramai seperti suara kaki berlari datang dari kamar samping mereka yaitu kamar Niall. Otomatis Liam, Harry, dan Louis mendekatkan telinganya di tembok perbatasan kamar mereka dan kamar Niall.

"Sudah ah. Tidur sana. Besok try out kan?"

"Kau kenapa? apa aku salah bicara?"

"Kan ada twitter. Aku janji kalau twitternya tidak error lagi aku akan memfollow dan men-dm mu Feril. Pegang janjiku"

Liam, Louis, dan Harry melepaskan telinganya lalu saling menatap.

"Feril? Apa Niall membawa perempuan ke kamarnya?", ujar Liam penasaran.

"Tapi aku sudah mengecek kamarnya. Niall tidak membawa perempuan. Dan kau tidak mendengar suara perempuan kan tadi?", Harry memang sudah mengawasi Niall sejak tadi namun tidak ada tanda-tanda perempuan ataupun manusia yang bersama Niall.

"Kurasa Niall berteman dengan makhluk lain", tebak Louis.

Harry dan Liam juga berfikiran begitu karena Niall bertindak aneh sejak konser tadi seakan-akan berbicara dengan seseorang namun pada dasarnya sendiri.

Karena penasaran, mereka membuat rencana penyusupan.

Harry mengetuk pintu kamar hotel Niall dan berpura-pura meminjam termos panas sehingga ia bisa masuk. Harry melihat sekeliling dan hanya melihat sebuah laptop menyala diatas tempat tidur. Itu sebuah clue. Harry akan mengambil laptop Niall nanti. Harry berterimakasih pada Niall dan diam-diam mengubah mode pintu Niall jadi tidak terkunci.

Satu jam setelah itu Harry kembali masuk ke kamar Niall perlahan-lahan dan sudah tertidur pulas dengan posisi laptop yang ia pangku.

Harry melirik artikel yang Niall baca. Semuanya berisi astral project. Niall tidak mungkin mencari 'dengan sengaja' tentang astral project sampai berlembar-lembar jika bukan karena sesuatu.

Harry membaca dan memahami tentang astral project.

Itu dia! Niall pernah melakukan astral project sehingga bisa melihat makhluk itu. Jadi hanya ada satu cara untuk mengetahui siapa makhluk itu. Mencoba astral. Batin Harry

***

[FERIL POV]

DRRRRTTT..

DRTTTT..

Siapa sih sepagi ini udah ngeline? Aku sudah hafal bedanya notif telepon atau sosial media lain, meskipun dalam mode getar.

Aku meraba tempat tidur dan mengambil i-phoneku. Dengan terpaksa aku membuka sedikit mataku dan memasukkan password lineku yang angkanya adalah tanggal lahir Niall. Namun aku merasa ada yang berbeea dengan iphoneku, chasingnya sedikit beda. Atau mungkin aku lupa terakhir kali memasang chasing apa karena aku terlalu banyak mengoleksi chasing ya? Tetapi tema lineku juga berubah jadi tema garfield. Apa mungkin Kania yang mengganti semuanya? Mungkin saja.

Lucid to OTRAT (on editing)Where stories live. Discover now