4. caper.

282K 33.4K 4.6K
                                    

" we are not evil, we just love war."
                ( Blood-Angels )

                          ️⚔️⚔️⚔️

" Mau kemana?" Rai menghentikan langkah lalu menatap Karina yang sedang menonton TV. Ada keanehan, tiba-tiba saja Karina berkata sinis sambil melayangkan tatapan tidak suka.

" Mau ke dapur ambil cemilan mom." Jawab Rai sopan walau sifat bar-bar nya meronta-ronta ingin membalas sinis juga.

" Heh! enak banget makan cemilan orang. kalo kamu butuh, beli sendiri dong. Jangan mentang-mentang karna kamu istrinya Gio, kamu jadi semena-mena."

Wow, Rai hampir bertepuk tangan. Jadi ini yang dimaksud Mauren dan Gio? Harus Rai akui bahwa akting Karina sangat profesional. Namun Rai juga merasa marah, malu dan hampir menangis. Ck, dia ingin menangis sebab hormon ibu hamil.

Ia kembali melangkah menuju kamar ditemani tangis hampir pecah. Sedangkan Karina tersenyum kemenangan, ia tidak akan rela jika ada yang berkuasa di rumah bak istana itu selain dirinya.

Gio yang baru keluar dari kamar mengerutkan kening saat melihat Rai berjalan menunduk dengan bahu bergetar.

Bruk.

Rai tanpa sengaja menabrak dada keras suaminya. ia mendongak menatap Gio dan tanpa aba-aba langsung memeluk Gio lalu kembali menangis meraung-raung. Bahkan gendang telinga cowok itu ngilu mendengarnya. Ia lantas melepas pelukan secara paksa lalu menatap Rai marah.

" Lo kenapa?"

" Mom.. mommy." Mendengar nama tersebut, Gio lantas mengetatkan rahang lalu turun ke bawah menjumpai si dalang permasalahan.
Rai seketika mengikut takut terjadi apa-apa.

" ANJING.." Gio melemparkan vas bunga yang asal dia gapai hampir mengenai Karina.

Karina tentu saja shock dan sedikit takut. Bentakan Gio itu juga terdengar nyaring sehingga joselyn keluar dan para bodyguard juga pembantu mengintip kepo.

" APA-APAAN KAMU GIO?" balas Karina membentak.

Gio melangkah lebar menuju Karina kemudian mencekik wanita itu sedikit kuat. Sontak Rai hampir menjerit ketakutan dan joselyn berlari cepat lalu berusaha melepaskan tangan cowok itu dari leher Karina.

" Lepasin Gi, Lo gila ya?" Namun joselyn malah terhempas ke lantai hanya karna dorongan satu tangan Gio.

" Apa yang Lo lakuin sama Rai?" Tanya Gio mematikan.

" Gak- gak ada.." jawab Karina terputus-putus karena cekikan Gio semakin kuat.

Brak.

Karina ikut tersungkur ke lantai dengan punggung yang mengenai sofa, Ia meringis kesakitan.

Gio menoleh ke belakang menatap Rai yang juga ikut shock.
" Sini Lo." Panggil nya sedikit membentak.

Rai gelagapan serta takut, namun dia tetap melangkah kecil menuju Gio.

" Apa yang wanita bangsat ini bilang sama Lo?" Tanya Gio mencengkram pergelangan tangan Rai.

Tangis Rai lantas semakin pecah. Ia sadar bahwa semua ini tidak sepenuhnya kesalahan Karina, Rai juga sadar bahwa dia yang terlalu manja juga membesarkan masalah kecil. Hanya karena cemilan saja dia menangis meraung-raung juga mengadu pada suaminya, padahal dia tau seperti apa bengis Gio.

" Dia.. mom- mommy ga- gak bolehin aku ngambil cemilan... Kata...katanya ak- aku gak boleh semena-mena..." Jawab Rai sesenggukan.

Gio menyentak tangan Rai kasar kemudian kembali menatap Karina di atas lantai.
" Siapa Lo ngatur-ngatur istri gue? Pangkat sama derajat dia lebih tinggi dari pada Lo sama anak Lo itu. Rai seharusnya yang ngatur Lo sama bicth satu ini. Dia istri gue kalo Lo lupa!"

Gionatan ( SUDAH TERBIT )Where stories live. Discover now