"Callina?"
"Raja."
Setelah lima tahun berpisah, Raja dan Calina kembali di pertemukan dalam lingkaran takdir, membuat segala rasa yang sempat hilang terpaksa hadir kembali.
Keduanya memutuskan untuk kembali dalam diam, saling menggenggam dalam kesun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sumber : Pinterest
"Kejar dia! Buktikan kalau kamu sayang, semua hal yang kamu lakukan itu cuma buat dia ragu!"
***
"Gila kamu, Lin!"
Callina tengah menangis di hadapan Lyliana, gadis itu sudah tau semua hal tentang Callina, Raja, dan Samuel.
"Aku harus apa, Ly?"
"Kamu serius sama dia?"
"Menurut kamu aku memutuskan untuk ikut dia bukanlah hal yang serius? Aku cinta setengah mati sama dia, Ly!"
"Putuskan Samuel, jangan siksa dia kayak gitu, Lin. Dia pantas untuk mendapatkan yang lebih baik," saran Lyliana.
"Setelah itu kejar Raja! Buktikan kalau kamu sayang sama dia, karena semua hal yang kamu lakukan sekarang itu cuma buat dia ragu!"
Callina menatap Lyliana tak percaya, "Ly? Aku kira kamu akan marah-"
"Aku marah, Lin. Aku marah tau kamu melakukan ini semua, tapi aku juga temanmu, manusia tidak luput dari kesalahan, tapi cukup sekali saja ya," ujar Lyliana sembari tersenyum.
Callina memeluk gadis itu, "Terima kasih, Ly! Aku sayang kamu!"
"Sama-sama, Lin! Jangan di ulangi lagi ya, cukup sekali!"
"Siap!"
"Yaudah gih kejar Rajanya, jangan sampai dia hilang lagi."
Callina mengangguk cepat, "Aku duluan ya, Ly. Mau menyelesaikan semuanya."
"Iya! Semangat!"
Callina berjalan menuju salah satu mobil yang sudah ia pesan melalui online, ia akan menyempatkan ke rumah Samuel untuk menjelaskan semuanya.
Tak lama kemudian mobil berwarna hitam tersebut sudah sampai tepat di depan rumah Samuel, setelah membayarnya, Callina segera beranjak.
Tok tok
"Loh, Lin? Kenapa?" tanya Samuel.
"Ada yang mau aku omongin, Sam."
Samuel terdiam, perasannya berubah menjadi tidak enak, "Boleh, Lin. Masuk dulu biar aku buatkan minum."
