Selamat Membaca!
Di cerita ini akan banyak flashback, jadi di baca dan di pahami baik baik ya!B a b 1 : Yogyakarta
Halo Yogyakarta,
Aku izin kembali untuk merehatkan diri sejenak ya? Sekaligus ingin memastikan suatu hal, apakah kamu menjaga Anyelirku dengan baik disini? Seperti pesan yang pernah aku sampaikan lima tahun lalu.***
RAJA tersenyum saat akhirnya ia tiba kembali di kota penuh kenangan, tawa, canda, dan cinta. Ingatannya kembali ke beberapa tahun silam, bagaimana gadis itu tersenyum, bagaimana gadis itu berbicara, semuanya terputar seakan-akan kota ini memang milik mereka saat itu.
Biancallina Miranda, dimana gadis itu sekarang? Bagaimana kehidupannya sekarang? Apa ia sudah menemukan orang baru sama seperti Raja menemukan Tiara.
Callina, Raja rindu.
"Raja! Kamu nyebelin banget!"
Raja mencubit hidung Callina dengan gemas, membuat wajah gadis itu memerah, menahan malu sekaligus amarah secara bersamaan.
"Anyelirku selalu cantik!"
"Kenapa sih selalu Anyelir?"
Raja menatap Callina, "Kamu tau? Anyelir putih adalah simbol kesetiaan, cinta, dan rasa syukur yang mendalam."
"Lalu apa hubungannya sama aku?"
"Karena itu semua mewakilkan perasaanku sekaligus janjiku sama tuhan buat selalu setia, cinta, dan bersyukur karena sudah menghadirkan kamu di sampingku."
Pipi Callina memerah, ia menundukkan kepalanya, tidak ingin menatap Raja yang pasti akan menggodanya setelah melihat pipinya yang merona.
"Tau satu fakta lagi nggak?"
"Bunga Anyelir putih itu cantik, sama kayak kamu."
"Gombal!"
Hari itu langit di dominasi dengan warna merah muda seakan-akan ia ikut tersipu dengan ucapan Raja untuk Callina.
Raja tersenyum mengingat semua kenangan manis yang pernah ia lewati dengan Callina. Raja merindukan gadis itu, gadis yang berhasil membuat semestanya berwarna, gadis yang berhasil membawanya ke dalam sebuah keterpurukan saat perpisahan adalah jalan terbaik untuk kisah mereka.
YOU ARE READING
Tentang Kita dan Sunyi (SELESAI)
Fanfiction"Callina?" "Raja." Setelah lima tahun berpisah, Raja dan Calina kembali di pertemukan dalam lingkaran takdir, membuat segala rasa yang sempat hilang terpaksa hadir kembali. Keduanya memutuskan untuk kembali dalam diam, saling menggenggam dalam kesun...