Bab 10 : Bunga Anyelir Putih

429 74 37
                                    

Selamat Membaca!

B a b 10 : Bunga Anyelir Putih

B a b 10 : Bunga Anyelir Putih

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Sumber : Pinterest.

Anyelir putih memiliki arti kesetiaan, warna putih pada bunga ini melambangkan perasaan cinta yang tulus dan murni dengan penuh rasa syukur.

***

"MASIH sakit nggak?" tanya Callina.

Raja menggeleng, "Nggak, Lin. Rasa sakitnya kalah sama rasa cinta yang kamu kasih waktu obatin lukanya."

Callina memukul pelan pipi Raja, "Bisa-bisanya masih gombal! Aku nanya beneran juga!"

Raja terkekeh kecil, "Udah nggak, Lin. Seriusan deh."

"Makan yukk, aku laper," ajak Callina.

"Mau makan apa?"

"Terserah."

Raja menggaruk tengkuknya, "Mau ke mall nggak? Makan sushi aja gimana?"

Mata Callina berbinar lalu mengangguk dengan cepat, "Mauuu! Udah lama nggak makan sushi!"

Hanya butuh waktu satu jam untuk sampai di salah satu mall, mereka berdua memutuskan untuk langsung mengunjungi salah satu restoran sushi yang ada di mall tersebut.

"Kamu ada jadwal lagi hari ini? Selain kuliah?" tanya Raja di sela kegiatan makan mereka.

"Nggak sih, emangnya kenapa?"

"Mau ngajak jalan."

"Kemana?"

"Rahasia."

"Dih mainnya rahasia-rahasiaan, males!" ujar Callina kesal.

"Nanti juga kamu tau, udah makan dulu yang banyak ya cantikk."

Pipi Callina merona mendengar ucapannya barusan, Raja adalah salah satu pria yang dapat memperlakukan seorang perempuan yang ia cintai layaknya seorang ratu.

Itu lah salah satu alasan Callina dapat jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Setelah menyelesaikan acara makan mereka, Raja dan Callina kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan mereka ke tempat yang masih Raja rahasiakan.

Tentang Kita dan Sunyi (SELESAI)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें