Chapter 22

1.9K 74 1
                                    

Hati-hati Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa Voment oke guys jangan jadi sider wae wkwkwk 😂😂

^_^ Happy Reading ^_^

-_ Mr. Perfect Alexanders_-

"Selamat datang di Palermo Mr. Alexanders" Senyuman manis lelaki bernama Eric menyambut rombongan Alexander bersaudara di Bandara Palermo di daerah khusus parkiran pesawat pribadi orang-orang kaya.

"How are you, Ric?" Tanya Chris menyalami Eric. Eric membalasnya senang. Ia tersenyum formal kepada orang-orang yang turun bersamaan dengan Chris. Eric hanya mengenali Alexander bersaudara namun tidak dengan kedua wanita di samping Samuel dan Tristan. Di belakang mereka terdapat beberapa tangan kanan dan pengawal berpakaian formal.

"Iam good" Eric melirik kearah para wanita yang tak di kenalinya. Ini sedikit aneh karena biasanya seorang Alexanders tidak pernah repot-repot membawa wanita karena title mereka menganggap wanita hanya sebatas partner satu malamnya atau sekedar teman kencannya.

Chris mengerti dari lirikan Eric. "Perkenalkan dia Grace Kennedy dan dia Rachel Addison" Chris menunjuk Grace di samping Samuel dan Rachel di samping Tristan yang tampak menutupi tubuhnya dari Eric di balik tubuh Tristan. Grace hanya menatap santai kearah Eric dan tangannya pun bertautan dengan tangan Samuel. Kebalikan dari Grace, Rachel malah sedikit takut melihat Eric dan beberapa orang di belakangnya yang berwajah sangar. Walaupun Eric terlihat hangat dia adalah orang yang paling di takuti di Italia. Kebengisannya tertutupi dengan wajah tampan dan senyuman manis yang selalu di tebarkan oleh lelaki itu.

Eric mengangguk dan menyuruh semuanya masuk ke dalam mobil Van yang disediakan. Sedangkan untuk para tangan kanan Alexanders bersaudara dan beberapa pengawal di tempatkan di mobil terpisah. Lalu ketiga mobil itu melaju keluar dari bandara menuju mansion megah terletak di tengah-tengah gedung tinggi di tengah kota Palermo. Luas mansion ini sendiri seluas 1.5 km. Sudah tidak bisa dibayangkan berapa uang yang harus di habiskan untuk mendapatkan tanah permeter di kota padat penduduk.

Setelah sampai di mansion semuanya langsung bergegas masuk dan membagi tempat tidur. Mereka harus istirahat setelah perjalanan cukup jauh. Mengenai strategi mungkin sore akan di beritahukan kepada Alexanders bersaudara untuk mendukung pergerakan Eric bersama para pengikutnya. Malam harinya mereka akan langsung turun tangan untuk menemukan Angela yang di duga di sekap di basecamp mafia Sisilia.

Eric menunjukkan kamar tidur untuk digunakan Alexanders bersaudara, Grace dan Rachel di lantai 3 mansionnya. Untuk Chris mendapatkan kamar sendiri, Grace dan Samuel mendapatkan satu kamar begitu juga dengan Tristan dan Rachel.

Di dalam kamar, Tristan membuka suit yang digunakan dan menggantinya dengan pakaian casual. Celana pendek berwarna krem selutut dan kaos hitam dengan logo band di belakangnya. Suara teriakan dari depan kamar mandi mengagetkannya. Yang berteriak adalah Rachel. Rachel begitu kaget melihat Tristan half naked berganti baju di depan tempat tidur. Ia tidak terbiasa melihat pemandang seperti itu.

Tristan menatap lurus kearah Rachel dan langsung secepatnya menggunakan baju.

"Kau gila!" Jerit Rachel sambil memelototi Tristan yang tampak santai duduk di sofa setelah menggunakan baju tadi.

Dengan langkah besar Rachel ke arah Tristan dan langsung menarik Tristan ke luar kamar. Ia mengusir Tristan tanpa kata. Tristan malah tak bergeming sama sekali karena tarikan Rachel tak dapat menggerakkan sedikit tubuh tinggi besarnya, jelas kekuatan Tristan jauh lebih kuat daripada Rahcel yang pendek dan kurus.

MR. PERFECT ALEXANDERS (END)Where stories live. Discover now