Chapter 19

2.2K 80 0
                                    

Hati-hati Typo bertebaran dimana-mana!

Jangan lupa Voment oke guys jangan jadi sider wae wkwkwk 😂😂

^_^ Happy Reading ^_^

-_ Mr. Perfect Alexanders_-

"Lapor tuan nona Aubree Nelson menghilang dari rumah sakit, masih tidak di ketahui siapa dalang penculikannya" Lapor lelaki itu sambil menyerahkan berkas yang berisi beberapa bukti dari penculikan Angela.

Terdengar suara dentaman keras dari arah pintu, disitu berdiri lelaki bermata dan berambut hitam yang tampak ngos-ngosan bertanda jika lelaki itu kemari dengan berlari. Matanya me liar saat sudah berada di ruang kerja sahabatnya.

"Cepat cari keberadaannya sekarang, aku beri waktu sehari untuk menemukannya" Ucap lelaki berambut coklatnya. Matanya menatap tajam kearah bawahannya itu. Pikirannya terlalu kalut memikirkan keberadaan adiknya.

"Benarkah jika Angela menghilang?" Tanya Marcus yang baru datang dan langsung berdiri tepat di depan meja sahabatnya. Ia berusaha menetralkan nafasnya yang terasa sesak karena kehilangan gadis kecilnya.

"Itu benar. Itu tidak akan terjadi ketika aku yang akan menjaga dan melindungi adikku dengan baik. Bukan si Alexander itu" Kata Adam. Tangannya saling mengait dan meremas cemas, Ia hanya berharap jika Angela akan tetap baik-baik saja sampai ia ditemukan. Memikirkan bagaimana cara untuk mengetahui keberadaan Angela.

"Si Tristan brengsek itu melarang ku untuk menemui Angela saat ia di rawat inap, ia bahkan mengusirku kembali ketika aku ingin menjenguk adikku kedua kalinya" Adam langsung menghela nafas kesal mengingat kejadian kemarin. Ia bisa saja menerobos masuk ke dalam ruang inap Angela namun ia berusaha untuk tidak mencari masalah dengan Alexanders. Ia juga percaya jika Alexanders bisa menjaganya.

Adam menghela nafas kasar, baru kali ini seorang Alexanders kecolongan. Biasanya itu tidak pernah terjadi yang berarti orang yang menculik Angela bukan orang sembarangan dan sudah mematangkan rencana dari jauh-jauh hari. Penculik itu begitu pintar untuk mengalihkan perhatian 2 orang Alexanders bersama antek-anteknya.

"Aku akan membantumu melacak keberadaan Angela" Marcus langsung berlalu pergi dan meninggalkan Adam yang masih memikirkan siapa pelakunya dan dimana kemungkinan adiknya berada.

"Tolong lacak keberadaan Angela Skylar atau Aubree Nelson SECEPATNYA!" Teriak Marcus pada telponnya lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Nelson Company.

-_Mr. Perfect Alexanders_-

Disisi lain wanita berambut auburn itu mulai mengendalikan kesadarannya yang kian membaik. Mata hijaunya menatap daerah sekitarnya yang mayoritas memiliki warna golden hitam dengan pola unik yang melapisi setiap dindingnya. Udara disekitarnya pun mendukung dengan membangkitkan bulu kuduknya karena nuansa seram dan elegan melingkupi ruangan tersebut.

Ia ingin bangkit tapi, ia merasa kedua tangan dan kakinya terikat di setiap ujung tempat tidur itu. Ia meringis setiap kali berusaha untuk menggerakkan kedua tangan dan kakinya. Setiap kali bergerak, membuat tangan dan kakinya semakin menyakitkan.

Suara derit pintu membuat Angela menatap kearah sana. Muncullah siluet lelaki tinggi. Lelaki itu tampak menggunakan pakaian formal bewarna gelap, ia tak yakin karena di ruangan tidak cukup terang. Remang-remang yang menyelimuti ruangan ini dan di temani lampu tidur dengan watt kecil diatas nakas samping empat tidur Angela. Sepatu pantofel itu berwarna hitam legam nan mengkilat memantulkan cahaya lampu temaram di ruangan ini.

MR. PERFECT ALEXANDERS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang