⨳⃨ end of Ꭲhᥱ ꪜ᥆yᥲgᥱ Of Ꭲhᥱ Ꭰᥲᥕᥒ Ꭲrᥱᥲdᥱr ₊˚

1K 141 6
                                    


•🦁🦁🦁•

aku turun dari kapal dengan dibantu caspian dan kemudian kami berjalan kearah ombak yang terangkat tinggi tapi tidak menjatuhkan air

"aslan" suara eustace membuat kami menoleh kesamping yang ternyata ada aslan yang berjalan kearah kami

"selamat datang nak. kalian sudah melakukan semuanya dengan baik. sangat baik, dan kalian sudah datang sejauh ini dan sekarang perjalanan kalian akan berakhir" suara aslan yang menenangkan didepan kami

"apa ini negrimu?" tanyaku kepadanya "tidak, negriku ada dibaliknya" suara aslan sambil melihat kearah ombak itu

"apa, ayahku ada di negrimu?" suara caspian bertanya kepada aslan "kau bida mencaritahunya sendiri, anakku. tapi kau harus tau, jika kau melanjutkan. kau tidak akan bisa kembali" penjelasan dari aslan yang membuat caspian melihat kearah ombak itu

pegangan tanganku dan caspian terlepas dan berusaha ku raih saat dia berjalan kearah ombak itu. aku menatapnya dengan tatapan sedih. tidak bisa mencegahnya karena menginginkan kembali menemui ayahnya

"bagaimana dengan ayah dan ibuku?" tanyaku kepada aslan, aslan menoleh kearahku dan memberiku senyum tipis "ibumu menetap di ramandu, dan menjadi bintang yang paling cerah setelah liliandil. ayahmu, aku akan menawarkan hal yang sama seperti yang kutawarkan kepada raja" suaranya yang membuatku menganggukkan kepala paham

melihat kearah ombak itu, hanya melihat tapi tidak ingin mencoba kesana, aku tak tau dia ada disana atau tidak lebih baik aku menunggu saja sampai tiba waktunya untuk bertemu dengan ayahku

caspian menghentikan langkahnya lalu berbalik kearah kami, matanya tampak merah menahan air mata yang bahkan tanpa dia sadari menetes. yang membuat kami semua -kecuali aslan- menatapnya dengan wajah bingung

"kau tidak jadi pergi?" pertanyaan dari edmund sambil menatapnya bingung

"aku tidak tau ayahku bangga atau tidak kepadaku. aku harus menjaga apa yang telah dia korbankan. aku tak bisa bayangkan bahwa ayahku tidak akan bangga, melihatku menyerah atas apa yang diberikannya kepadaku. aku telah diberikan kerajaan, rakyat …" suara nya terhenti saat melihatku "dan juga hera …"

lalu caspian berjalan kearah aslan

"aku berjanji akan menjadu raja yang baik" sambung caspian kepada aslan "kau sudah melakukannya anak-anak" suara aslan sambil melihat kearah aku, edmund, eustace, dan lucy

"ku pikir, ini saatnya bagi kita untuk pulang" suara edmund membuat senyumanku dan lucy luntur "ku pikir kau suka disini" suara lucy menatap edmund dengan sedih "tentu saja, tapi aku suka rumah dan keluarga kita juga. mereka memerlukan kita" suara edmund pandangan kami menunduk saat mendengar kata-kata dari reepicheep

"yang mulia, sejauh yang aku ingat. aku selalu bermimpi untuk melihat negrimu. aku banyak mengalami pengalaman hebat dinegri ini. tapi tak sepadan dengan harapanku melihat negrimu. aku tahu aku tak pantas, tapi dengan izinmu akan ku turunkan pedangku agar dapat melihat kebahagiaan melihat negrimu dengan mataku sendiri" suara reepicheep berhasil membuatku terharu dan eustace yang berdiri disebelahku meneteskan air mata

"negriku diciptakan untuk hati yang mulia sepertimu. tak peduli betapa kecilnya dirimu" suara aslan memberi izin kepada reepicheep "terimakasih, yang mulia" suara reepicheep memberi hormat kepada aslan

"tak ada yang mengharapkan lebih dari dia" suara caspian bangga kepada reepicheep "itu benar" sambung edmund

reepicheep memberi hormat kepada caspian, aku, edmund, eustace dan lucy

aku berjalan bersama lucy kearah reepicheep lalu kami membungkuk menghadapnya dan memeluk reepicheep bergantian

bergantian eustace yang berjalan kearah reepicheep, eustace menangis yang membuatku terharu dan reepicheep memberikan banyak kata-kata pujian kepada eustace yang membuat tangisan eustace semakin menangis

reepicheep lalu berjalan kearah pantai yang mengarah ke negri aslan, tiba-tiba perahu mini muncul disana. reepicheep menancapkan pedangnya lalu menaikki perahu itu kearah negri aslan

aku merangkul pundak adikku guna menenangkannya yang baru saja ditinggal oleh sahabat barunya

"ini saat terakhir kita disini kan?" tanya lucy kepada aslan "ya, kau sudah besar. sayangku. seperti peter dan susan" ucap aslan yang membuat aku, lucy, edmund dan eustace berjalan kearahnya

"mau kah kau mengunjungi dunia kami?" tanya lucy sambil memgelus surai aslan "aku selalu memperhatikanmu" ucap aslan kepada kami

"bagaimana -" suara lucy dipotong oleh aslan "aku punya nama lain. kau harus mengenalku dengan nama itu adalah alasanku untuk membawamh ke narnia. dengan sedikit mengenalku disini, kau akan sangat mengenalku diduniamu" penjelasan aslan yang membuatku menundukkan kepalaku

"apa kita akan bertemu lagi?" tanya lucy lagi kepada aslan "ya, suatu hari nanti" jawab aslan untuknya

aslan mengaung yang membuatku tersentak kaget dan pintu portal kembali terbuka untuk kami kembali kedunia kami. edmund berjalan kearah portal itu dan berhenti saat mendengar pernyataanku

"boleh aku menetap disini?" suaraku yang membuat semuanya melihat kearahku, aslan berjalan kearahku "kau yang memutuskan semuanya, nak. ramandu adalah milikmu" ucapnya yang membuatku menatap terharu kearah caspian

lucy memelukku erat yang membuatku membalasnya dan tangisan bahagiaku keluar bersama dengan salam perpisahan kami

aku melepaskan pelukkanku dengan lucy lalu edmund berlari kearahku dan memelukku erat lebih erat dari pelukan lucy

"edmund" ucapku saat merasakan tangisannya dipundakku, aku mengelus melingkar pundak edmund guna menenangkannya

"selamat tinggal, cinta pertamaku" bisiknya yang membuatku mengeratkan pelukkanku kepadanya. lalu melepaskannya

aku teringat semua hal, saat pertama kali aku bertemunya di rumah profesor digory. saat kami menghabiskan waktu bersama, edmund selalu menjagaku. bahkan selalu ada untukku disaat aku sedih maupun senang

aku beralih kearah eustace dan memeluknya erat, eutace menangis di bahuku yang membuatku ikut menangis

"eustace, bilang ke orang tua kita. aku menyayanginya, aku berterimakasih karena mereka menyangiku selama hidupku bersama mereka. aku menyayangi kalian" ucapku dengan air mata dipipiku

"aku, aku sangat menyayangimu. kau kakak terbaikku walaupun menyebalkan -" suaranya kupotong "kau juga menyebalkan! jangan rusak semua lukisanku. awas saja" ucapku kesal kepadanya dengan tangisku

semua yang ada disini tertawa pelan karena melihat tingkah kekanak-kanakanku dan eustace yang bisa-bisanya bertengkar saat akan berpisah

"hera" suara caspian yang membuatku melihat kearahnya

dia berjalan kearahku lalu berlutut didepanku lalu mengambil sebuah cincin dari sakunya dan memberikannya kepadaku

"didepan aslan dan negrinya. didepan para saudaramu. aku ingin melamarmu dan menjadikanmu ratuku. hanya milikku, permaisuriku. will you marry me?" suaranya yang membuatku menatapnya kaget begitu juga

aku mengangguk cepat dan kemudian caspian berdiri dan memelukku erat setelah memasangkan cincin di jari manisku

"oh astaga, kakakku akan menikah muda" suara eustace yang membuatku memberikan rotasi mata bercanda "maaf kami tidak akan datang kepernikahanmu, yang mulia" suara lucy yang membuatku menatapnya sedih

"ku harap kita bisa bertemu lagi, lu" suaraku lalu memeluknya erat yang dibalas olehnya

end of day, pevensie dan adikku pulang kembali kedunia lamaku dan aku menetap di narnia bersama calon suamiku


•🦁🦁🦁•

end
klisse ya? biar nyambung ke bonus soalnya 😥

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍 𝐎𝐅 𝐆𝐄𝐍𝐄𝐑𝐎𝐒𝐈𝐓𝐘 ❪ !#⃞PRINCE CASPIAN X ❫Where stories live. Discover now