⨳⃨ ❹. seventh lord telmar ₊˚

1.2K 162 5
                                    

➭ yours ↑↑↑


•🦁🦁🦁•

kami memasukki sebuah ruangan dengam caspian yang memimpin jalan setelah aku, edmund dan lucy berganti pakaian dan makan siang. aku membawa apel karena tadi tidak sempat untuk memakannya

aku menatap kagum kesekeliling, sangat indah dengan nuansa emas. aku lalu berjalan mendekati sebuah tempat yang menarik perhatianku

"lihat, panah dan busur juga terompet milik susan" ucapku menatap kagum semua itu

"hera" panggilan caspian membuat aku melihat kearahnya "busur dan panah milikmu" suaranya yang membuatku berjalan mendekat kearahnya "boleh aku ambil?" caspian mengangguk kearahku dan aku mengambil milikku dari caspian

caspian sedikit menarik busurku yang membuatku mendekat kearahnya, aku melempar senyum lalu memukul tangannya yang membuatnya tertawa pelan

"pedang milik peter" suara edmund yang membuat caspian berjalan kearahnya "ya, aku menjaganya sesuai janjiku. ambillah jika kau mau" suara caspian menyerahkan pedang peter kepada edmund

"tidak, itu punyamu. peter memberikannya kepadamu" suara edmund menolak pedang milik peter

aku berjalan kearah lucy yang sedang menyimpan cairan penyembuhnya. mataku masih melihat interaksi antara caspian dan edmund hingga saat caspian memberikan senter kepadanya

"oh, cas dia selalu mengungkit masalah senter itu setiap hari dibulan pertama kami meninggalkan narnia. iya kan lu?" aku melihat kearah lucy yang tertawa pelan mengangguk setuju

edmund hanya memberikan senyum kearahku dan lucy lalu mencoba menghidupkan senternya yang ternyata masih menyala

caspian membentang peta di meja lalu yang membuat aku dan pevensie berjalan kearahnya

"setelah kalian pergi, seluruh raksasa dari utara sudah menyerah tanpa syarat dan kita mengalahkan pasukan calormen dari padang pasir dan sekarang seluruh narnia damai" suara caspian dengan senyum diwajahnya

"damai?" tanya edmund menatap kearah caspian kaget "dan apa kau sudah menemukan ratu dalam tiga tahun ini?" suara lucy dengan membenarkan rambutnya melihat kearah caspian dengan senyum meledek

"tidak -caspian melihat kearahku- tidak ada yang bisa menandingi sepupu kalian" caspian menggenggam tanganku yang kebetulan ada di atas meja aku melihat kearahnya dan memberikan senyum tulus kepadanya

"tunggu, jadi tidak ada perang dan tidak ada masalah. lalu mengapa kami disini?" suara edmund yang membuat kontak mata ku dan caspian terhenti

"pertanyaan yang bagus, aku menanyakan itu juga kepada diriku" suara caspian dengan pandangan kearah peta begitu juga dengan aku, lucy dan edmund

"lalu kita akan berlayar kemana?" tanyaku masih melihat kegaris pantai di peta "untuk merebut singgasana dari ayahku, pamanku miraz mencoba membunuh teman terdekat dari ayahku dan pendukung setianya. tujuh lord milik telmar" caspian melihat kearah lukisan 7 lord telmar. edmund berjalan mendekati lukisan itu

"mereka berlayar ke lone island -caspian menunjuk kesebuah pulau di peta- dan mereka tidak pernah kembali" selesainya yangembuat aku dan lucy saling melihat bingung lalu kemudian melihat lagi ke peta

"menurutmu sesuatu sudah terjadi kepada mereka?" tanya edmund masih fokus kepada lukisan "jika memang seperti itu. itu aadalah tugasku until mencari keberadaan mereka" suara caspian sedikit sedih

aku memegang pundaknya berusaha menenangkan, dia menatap kearahku dan memberiku senyum lalu menggenggam tanganku dan menciumnya

"lalu ada apa di lone island?" suara lucy yang membuat aku, edmund dan caspiaan menatap kearahnya

"perairan yang belum terpetakan, ada banyak hal yang tidak bisa kau bayangkan. kisah ular laut dan lebih buruk lagi" lord drinian membuka suara "ular laut?" tanya edmund dengan tawa pelan diakhirnya

"baiklah kapten, sudah cukup mendongengnya" suara caspian lalu memakan apel miliknya -tunggu miliknya?

"hei, itu apelku" ucapku sedikit kesal yang membuat edmund, lucy dan caspian tertawa kearahnya begitu juga dengan lord drinian yang tertawa pelan


•🦁🦁🦁•

aku merenggangkan tanganku saat berdiri di lantai atas kapal. tubuhku rasanya lelah seharian ini, tapi ini masih terlalu siang untuk tidur

"ya tuhan !" pekikku saat sebuah tangan melingkar di perutku dan saat aku mendongakkan kepalaku, ada caspian yang sedang menunduk melihat kearahku lalu mencium keningku

"kau membuatku terkejut" ucapku memandang keseluruh lautan sambil mengelus tangan caspian diperutku

"kau tau, rasanya tiga tahun menunggu mu terbayar sudah saat melihat mu berada disini bersamaku" suara caspian meletakkan kepalanya di atas kepalaku "aku juga" ucapku dengan senyum bahagia diwajahku

"oh iya, anak lelaki itu yustas-" "eustace" aku membenarkan nama adikku yang baru saja dia sebutkan "siapa pun dia, dia bilang kau melukis wajahku sangat mirip denganku. apa itu benar?" suaranya yang membuatku mengangguk setuju

"ya, begitulah. aku menghabiskan hampir setahunku dengan mengikuti beberapa pameran lukisan. bahkan aku memenangkan juara satu saat menggambar narnia lalu dihadiahkan lukisan yang membuat kami sampai kesini" jelasku yang membuat caspian memutar pinggangku guna membuatku menatapnya

"lukisan ?" tanyanya bingung "iya, lukisan kapan dawn treader" aku mengalungkan tanganku dilehernya

dia mengangguk paham lalu mendekatkan kepalanya kearahku

"yang mulia !, battle nya akan segera dimulai !" teriakkan dari bawah yang membuat caspian menghentikan gerakannya dan menatap kemataku

kami saling melempar tawa pelan, lalu caspian menggandengku untuk berjalan kebawah. untuk menyaksikan battle nya dan juga edmund


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍 𝐎𝐅 𝐆𝐄𝐍𝐄𝐑𝐎𝐒𝐈𝐓𝐘 ❪ !#⃞PRINCE CASPIAN X ❫Where stories live. Discover now