⨳⃨ ❻. empty island with hostage₊˚

1K 142 4
                                    


•🦁🦁🦁•

para kru kapal sedang mendayung kearah daratan yang sebentar lagi akan kami labuhi

"menuju rute depan !" teriakkan reepicheep yang membuat ku melihat kearahnya, tersenyum karena sebentar lagi kami akan kembalu menginjak bumi

"tak bisakah kita menunggu sampai pagi?" pertanyaan dari dari eustace kepada reepicheep yang kuabaikan lalu meraih tangan awak kapal yang ingin membantuku turun dari boat ini

"tak ada kehormatan yang berpaling dari tanah petualang !" suara reepicheep tegas kepada eustace

"dengar, tidak ada siapa-siapa disini" suaraku saat melihat ke sekeliling yang sepi dan sunyi, lalu aku menaikki tangga yang mengarah ke pemukiman warga

"aku tidak membutuhkan bantuanmu!" suara adikku untuk reepicheep yang membuat aku, lucy, edmund dan caspian menoleh kearahnya

"kau yakin tidak butuh pertolongan ?" suara caspian saat mendengar adikku memekik kesakitan karena baru saja jatuh, lalu kami semua melanjutkan menaikki tangga itu

kami lalu melihat sekeliling dengan hati-hati

tonks

dentuman jarum jam keras membuatku terpental kaget kebelakang dan beruntung edmund berdiri dibelakangku jadinya aku tidak jatuh

"terimakasih" ucapku memberikannya senyuman yang dibalas oleh edmund dan menganggukkan kepala

aku lalu melihat kearah atas, dan hanya burung yang terbang dari puncak tempat jam itu berada

caspian memberikan perintah kepada reepicheep, lalu aku berjalan mengikuti lucy

"kota ini seperti tak berpenghuni" ucapku kepada lucy "aku juga berpikiran seperti itu" jawabnya

lalu kami dengan waspada melihat kekanan dan kekiri, lalu kami berjalan kearah caspian dan juga edmund yang berjalan kearah sebuah pintu

"ya, sepertinya tidak ada orang didalam. menurutmu apa kita kembali saja?" suara eustace yang cukup jauh dari kami membuat kami menoleh kearahnya

"mau kah kau kemari dan menjaga... sesuatu?" tanya edmund sedikit ragu kepada eustace aku pun melirik ragu kearah edmund mendengar hal yang baru dia katakan kepada eustace

"ah, ya ! ide bagus. sepupu. sangat... masuk akal !" suara eustace berlari kearah kami

kami menghentikan langkah kami, dan caspian mengeluarkan pisaunya lalu memberikannya kepada eustace

"akan aku jaga, jangan khawatir -eustace melihat kearahku lalu melihat kearah edmund, lucy dan caspian- dan kalian tolong jaga kakakku jika membawanya masuk" selesai eustace lagi yang membuat hatiku sedikit menghangat, karena perkataannya untukku

"aku akan menjaga kakakmu, dengan nyawaku sebagai taruhan" suara caspian merangkulku, aku memberi senyum hangat kepada caspian

lalu kami masuk kedalam pintu itu. aku melihat kesekeliling dan berjalan kearah lucy, disini banyak sekali sangkar burung yang ditutupi kain dan juga ada banyak patung

"ku pikir ini museum" suaraku kepada lucy, dia mengangguk setuju dengan jawabanku

"siapa orang-orang ini" suara lucy saat kami melihat kearah buku berisikan nama-nama orang "kenapa nama mereka dicoret ?" sambungku untuk pertanyaan lucy. saat melihat goresan tinta merah di atas nama-nama dibuku

"sepertinya daftar pajak?" suara caspian fokus ke buku itu "perdagangan budak" sambung edmund fokus juga kebuku itu

dentuman jarum jam kembali terdengar yang membuat kami terkejut dan melihat kearah atas

"ada orang disana" aku menunjuk keatas sangkar lalu lumayan banyak orang turun melalui tali dari atas sana dengan berteriak

aku mengeluarkan pedangku dan mulai melawan orang-orang yang berjalan didekatku, sialnya seseorang dibelakangku mendorongku yang membuatku jatuh lalu pedangku diambil oleh lelaki yang menyerangku

memutar tubuhku lalu dia memegang kedua tanganku dan meletakkan pedangku dileherku, persis seperti sandraan

teriakkan dari luar membuat kami semua melihat kearah pintu yang sudah di tutup kembali

"jangan bergerak atau kalian akan melihat sampah ini menjerit seperti seorang gadis. ikuti perintahku dan letakkan senjatamu" seseorang melakukan hal yang sama sepertiku kepada eustace

"aku bukan gad- !" teriakkan eustace yang terpotong oleh teriakkan dari dipenyandranya "sekarang !" lucy langsung membanting pedangnya

"kalian berdua juga atau gadis ini akan tewas" seseorang yang menyandraku bersuara yang membuat lucy, caspian dan edmund melihat kearahku

spontan caspian dan edmund langsung membanting senjatanya kebawah dan mengangkat tangannya menandakan bahwa keduanya menyerah

"bawa mereka kepasar dan kurung dua lelaki itu dibawah tanah" penyandraku, lucy dan juga eustace berjalan keluar

"dengarkan kan aku ! kalian tidak tau diri. aku raja kalian !" suara caspian yang membuat penyandra kami terdiam melihat kearahnya

penyandra edmund kemudian memukul pipi edmund yang membuat aku dan lucy berteriak terkejut memanggil namanya

"kalian akan membayar kelakuan kalian !" suara edmund menatap tajam penyandranya

"sebenarnya, seseorang yang akan membayarnya. untuk kalian" suara yang kurasa adalah bos dari mereka semua

"no, hera !" "caspian !" teriakkan ku dan caspian bersamaan. aku memberontak yang membuat pedang sipenyandra sedikit tergores dileherku. aku meringis pelan karenanya


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍 𝐎𝐅 𝐆𝐄𝐍𝐄𝐑𝐎𝐒𝐈𝐓𝐘 ❪ !#⃞PRINCE CASPIAN X ❫Where stories live. Discover now