Part 27

67.5K 3.2K 129
                                    

"Kemana?" tanya Aran.

"Emm mau lari sore bareng Joy" ucap Naya yang sedikit menundukkan kepalanya, gadis itu masih malu dengan kejadian tadi saat Divia memergoki mereka, ya walaupun mereka tidak berbuat apa-apa tapi tetap saja Naya merasa malu.

"Oh" ucap Aran lalu pergi meninggalkan Naya yang melongo menatap kepergian cowok itu.

"Oh doang?" gumam Naya sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

📑📑📑

"Udah siap Nay?" tanya Zoya yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Udah kok" ucap Naya dengan wajah yang sudah di tekuk.

"Lah kenapa? Mukanya kok kusut gitu Nay?" Tanya Zoya.

"Abang Joy nyebelin tau" ucap Naya sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

"Abang emang kayak gitu kali Nay" ucap Zoya yang terkekeh di akhir perkataannya.

"Ya udah kita berangkat sekarang" ucap Zoya yang di balas anggukkan kepala dari Naya, lalu berjalan menginjaki anak tangga dan di ikuti Naya di belakangnya. Mereka pun keluar dari rumah dan berlari mengelilingi kompleks dan taman dekat kompleks yang ada di sana.

"Haahh, berhenti dulu Joy" ucap Naya lalu memelankan larinya dengan nafas ngos-ngosan.

"Masa baru gitu aja udah capek sih Nay" ucap Zoya menatap Naya yang sudah duduk di bawah pohon sambil mengipas wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Naya kan jarang olahraga Joy" ucap Naya dengan cengiran kasnya.

"Pantes aja" ucap Zoya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatap Naya.

"Joy, Naya beli minum dulu ya, udah haus banget soalnya. Joy tunggu di sini aja" ucap Naya dan di balas anggukan kepala dari Zoya.

"Jangan lama-lama Nay" ucap Zoya sedikit berteriak dan hanya di balas anggukkan kepala dari Naya.

Naya melangkahkan kakinya menjauhi Zoya, mata gadis itu tertuju pada warung yang menjual air mineral di sana. Dengan langkah cepat Naya memasuki warung tersebut.

"Bu, air mineralnya dua" ucap Naya pada Ibu-Ibu yang menjual di warung itu.

"Baik neng" ucap Ibu itu lalu memberikan dua air mineral untuk Naya, setelah itu Naya langsung membayarnya.

"Makasih Bu"

"Sama-sama neng"

Naya pun keluar dari warung itu, sambil meminum air mineralnya.

"Ah Seger baget" gumam Naya tersenyum lalu melanjutkan langkahnya, namun pandangannya tak sengaja menatap seseorang yang sangat ia kenali di sana. Naya melihat Nathan bersama gadis lain sedang duduk sombar di bawah pohon sambil sesekali Nathan mengusap rambut gadis itu, mata Naya sudah berkaca-kaca. Sakit, itulah yang Naya rasakan sekarang. Padahal ia sudah memiliki niat untuk memperbaiki hubungannya bersama Nathan, tetapi ini lah yang Nathan perbuat padanya di belakangnha, sungguh miris.

Dengan penuh keberanian Naya melangkahkan kakinya mendekati kedua sejoli itu dan berdiri tepat di hadapan Nathan dan gadis itu.

ARANAYA (END)Where stories live. Discover now