Keputusan Eliana mendatangi Alexander semata untuk membantu perusahaan keluarganya dari kehancuran. Berharap jika pria itu mau membantunya dengan sukarela. Namun, dugaannya salah. Pria itu tidak mau membantunya. Walaupun hanya sekedar untuk meminjamkan dana. Akan tetapi, tiba-tiba saja Alexander mengajukan penawaran, yaitu sebuah pernikahan. Alexander mau membantu Eliana asal wanita itu mau menikah dengannya. Dengan berat hati Eliana menerima penawaran tersebut. Karena ia sendiri memang tidak punya pilihan lain. Hanya Alexander yang bisa membantunya, meskipun dengan mengorbankan masa depannya dan ia menggantungkan seluruh hidupnya pada pria itu. Pada pria yang akan menjadi suaminya.