Satu dendam dimasa lalu membuat Gerald memanfaatkan peluang yang ada untuk membalas dendam pada Gielsa, gadis yang telah menghinanya, dan membuat gadis itu menyesal karena telah berani menghardik Gerald yang kaya raya. Gielsa membutuhkan uang untuk penggobatan ayahnya, dan dia kehabisan akal untuk mencari sumber dana sehingga menerima tawaran gila untuk menikahi Gerald dan memberi pria itu keturunan. "Setelah kau memberi aku keturunan, kau oleh pergi dan jangan pernah kembali lagi." Semua rencana telah Gerald susun, rapih dan pria itu yakin Gielsa akan menerima ganjarannya. Tetapi apa yang terjadi jika nyatanya ada sebuah rasa yang lebih nyata dan lebih manis daripada pembalasan dendam? Apakah Gerald akan terus membekukan hatinya dan melanjutkan rencananya?