Saya menulis ulang sebuah buku yang terbit pada tahun 1971 berjudul: Terlontar ke Masa Silam, karya Djokolelono. Buku ini berkisah tentang seorang mahasiswa jurusan Ilmu Purbakala dari Universitas Brawijaya bernama Dwiyana. Ketika dia sedang berada di sebuah pesawat terbang kecil bersama dosennya serta dua orang Amerika yang mereka dampingi tiba-tiba pesawat yang mereka tumpangi meledak di atas Selat Madura. Dwiyana terapung-apung di Selat Madura dengan sebuah kotak yang selalu dibawa-bawa kedua orang Amerika tersebut. Ternyata kotak itu berisi helm yang merupakan mesin waktu. Karena penasaran setelah membaca panduannya, Dwiyana pun iseng mencobanya. Tiba-tiba dia terlempar ke tahun 1292 dan mengalami kejadian di luar dugaannya. Dia ditangkap oleh kelompok bajak laut bernama Kala Wredati, dipenjara oleh Bupati Madura, dan berusaha menyelamatkan Raden Wijaya dari hukuman mati. Ditambah, helm mesin waktunya hilang dirampas oleh salah satu bajak laut yang berhasil lolos dari pasukan laut Madura. Bisakah Dwiyana pulang ke masanya di tahun 1971? Teman-teman bisa membacanya nanti di tulisan saya ini hingga tamat. Tentunya ada banyak istilah jadul yang kurang bisa dipahami oleh pembaca di era sekarang ini. Oleh karenanya sebisa mungkin saya melakukan beberapa perubahan dalam hal kosa kata dan tata bahasanya. Terimakasih.
13 parts