Dunia Luna hampir saja hancur, bahkan untuk sekedar menghadapi hari esok yang akan datang, dirinya terlampau takut dan sesak. Namun presensi Jung yang selalu menemani dirinya, meski dititik terendah sekalipun, membuat Luna merasa jika dirinya tak sedang sendiri didunia yang tak pernah baik padanya. Bersama Jung semuanya terasa lebih baik meski itu tak mudah. Dan bagi Jung, Luna adalah alasan terbesar Jung untuk bertahan dan bersama-sama untuk menghadapi dunia mereka yang saling bertolak belakang dan pelik untuk disatukan. Oleh karena itu, berusaha membangun dunia yang mereka impikan, dunia yang hanya Luna dan Jung pahami dan dunia yang tidak akan pernah ditemukan didunia manapun. Keduanya dengan langkah terseok berusaha menapaki setiap jalan yang ada dengan tangan yang saling bertaut. Mereka tau itu tak mudah, namun mereka tetap tidak akan menyerah untuk membangun dunia tersebut.