Nura hanyalah seorang istri yang setiap harinya harus memiliki rasa sabar seluas benua Asia karena mempunyai suami pelit bin medit bin irit bin demit seperti Dadang Murindang. Tidak hanya pelit, Dadang juga kerap berkata kasar pada Nura, sehingga mereka sering sekali bertengkar. Apakah Nura mampu mempertahankan pernikahannya dengan Dadang? Atau Nura mengikhlaskan saja Kang Dadang di makan buaya di penangkaran?