Cantik, pintar, dan kaya tak menjamin kebahagiaan seseorang. Aurel hidup dengan semua itu. Dia berasal dari keluarga berada dan sekolah di sekolah paling terkenal dan berkualitas di daerahnya. Hanya saja dia tidak bahagia. Setiap hari ia selalu menderita. Papanya yang perfeksionis-selalu memaksanya belajar sangat keras agar bisa membanggakan keluarga. Belum lagi kehidupan sekolahnya yang penuh persaingan-seperti dirinya sedang hidup di neraka. Dan neraka itu tidak menghilang bahkan setelah Papanya meninggal. Justru semakin berat. Aurel dan Mamanya pindah. Berharap mendapat kehidupan yang lebih baik di daerah lain-di sebuah desa yang tenang dan sejuk. Tapi Aurel, lagi-lagi, tidak mendapatkan kebahagiaannya. Ia bertanya-tanya apa Tuhan memang menghukumnya? Ia berharap hidupnya segera berakhir. Dan Tuhan mengabulkan doanya. Hidup Aurel benar-benar tinggal sebentar. Ia berharap di sisa waktunya yang sebentar, ia memperoleh kebahagiaan. A Little Time.