Cerita silat (cersil) memiliki ciri khas, yaitu mengusung kisah kepahlawanan (heroisme), dan mengusung tema klasik, yakni kejahatan yang akhirnya dapat dikalahkan oleh kebenaran. Konflik dalam cerita silat selalu diselesaikan dengan keterampilan silat tingkat yang paling tinggi (sakti) sesuai dengan doktrin silat "di atas langit masih ada langit". Jadi di dunia persilatan jika ada orang yang mengaku pandai/sakti, belum tentu benar sebelum dibuktika dengan pertarungan karena masih ada orang yang lebih pandai/sakti lagi. Wiro Sableng merupakan cersil yang ditulis oleh Bastian Tito sekitar tahun 1980-1990-an. Cersil Wiro Sableng ini jumlahnya sangat banyak, ratusan buku (180-an lebih)
4 parts