"Jangan menatapku seperti itu Gar...," ucapku pada lelaki yang tengah sibuk menatap ke arahku itu. Aku menghentikan sementara kegiatanku yang sibuk memilah buku-buku yang tidak terpakai untuk diloakkan di gudang kantor. Namun seseorang yang ku panggil dengan sebutan Gara itu seolah menulikan pendengarannya atau ia memang sama sekali tidak mendengarkan ucapanku. "Berhenti menatapku seperti itu...!!" ucapku lagi memberi penegasan di akhir ucapanku. "Emang kenapa sih mata-mata aku kok kamu yang sewot..," ujar Gara. "Ih, tapi akunya tuh risih kamu liatin kayak gitu..," sungutku kemudian. Dia malah terkekeh sebelum menanggapi keluhanku. "Risih apa malu? Jantung kamu berdebar-debar nggak aku tatap kek gitu?" tanyanya kemudian.
3 parts