[Oneshot story] Semua orang sama saja. Tak ada hati yang benar-benar tulus. Chengxin dan Jiaqi hanya punya satu sama lain. Saling bergantung untuk menatap esok hari yang bahkan tak mereka ketahui apakah akan berlangit cerah. [Tolong banget ini bukan BL. Aku gak nulis BL dan gak akan pernah nulis BL. Bromance tidak sama dengan BL. Jangan pukul rata cerita dengan tokoh utama dua laki-laki adalah BL. Aku capek nulis seperti ini setiap ada pembaca salah sangka yang memasukkan ceritaku ke daftar bacaan BL mereka. Tolong, hargai aku dan genre karyaku. Jika tidak suka, silakan hapus ceritaku dari daftar bacaan kalian. Terima kasih]