"Aku ingin mati." Setelah mengunggah status tersebut ke twitter, Kamiya telah membulatkan tekadnya untuk bunuh diri di dalam kamarnya yang sunyi nan suram, sendirian. Namun detik-detik sebelum merenggut nyawanya sendiri, sebuah notifikasi muncul di layar smartphone-nya. Sebuah balasan yang tidak terduga. "Benarkah? Kalau begitu, bolehkah aku ikut mati bersamamu?"