*_MALAIKAT TANPA NAMA DAN AKU DI MANA_* ____________________________________ *Abdul Jalal* Dari mana? Besok mau ke mana? Besoknya lagi mau ke mana? Besoknya lagi? Bukankah kau tetap di tempat yang sama?, bumi yang kau injak, tanah yang kau siram dengan kotoran, dan kau makan. "Kau tak pernah pergi dari sini" "Aku sudah tidak di sini" "Kepada bahagia aku pertanyakan" -Amarah "Lantas kepada sepi aku benci" -Pembelaan diri Kau tak pernah pergi, kau tetap di sini, di hati bumi, di pikiran langit, dan sedang tinggal bersama kegelisahan. "Keruh, aku tak suka" "Dunia memang begini, jangan aneh" -Ibnu Athoillah "Aku ingin ini dan itu" Kamu temennya doraemon? "Jagalah khayalanmu, niscaya kau tak pernah bersamaku" -Kenyataan "Keras dan tak menyenangkan" -Harapan "Tingkatkan lagi" -Mimpi "Ah, sudahlah kalian adalah musuhku." Ini adalah percakapan aku dengan temanku yang bernama kamu. Ini adalah kamu dalam bahasa paling gerimis di dada, ini adalah aku dalam bahasa paling emosional di batas tanya. Lalu menjemput sebilah tawa, ia hanya menginap sebentar di rumahku. Lalu datang tamu istimewa ia bernama "kesenagan" lagi-lagi tanpa disangka ia pergi selepas senja dan menjadi malam yang larut. Sisanya kukupas dalam munjat paling sederhana. "Di mana aku" "Tidak ada jawaban" "bumi ini kosong" Akupun bukan kulitnya. Tasikmalaya 2018