Wanita itu sudah mematung sejak 1 jam yang lalu. Meminimalisir gerakannya agar tak terdeteksi. Bernafas dengan sangat perlahan meski sebenarnya ia sudah sangat kelelahan setelah berlari kesana kemari untuk menyelamatkan diri. Melalui celah kecil dibalik dinding kayu, ia dapat melihat pria itu sedang berusaha mencarinya. Ia menghembuskan nafas lega, saat melihat pria itu akhirnya pergi meninggalkannya. Setelah beberapa menit yang dirasanya aman, ia kemudian bergerak perlahan untuk keluar. Berjalan sepelan mungkin menuju jendela terdekat. "Sedikit lagi..." ucap wanita itu dalam hati. Tangannya semakin bergetar saat berusaha membuka jendela rumahnya yang berada dilantai 2. Klik. Hembusan nafas lega keluar dari mulutnya tatkala jendela itu terbuka tanpa berderit. Ia kemudian bergegas untuk keluar melalui jendela dan mengendap perlahan untuk turun melalui sulur-sulur tanaman yang melilit tiang rumahnya. Saat kakinya berhasil menyentuh tanah, wanita itu mengucap syukur berkali-kali. Tepat ketika ia hendak mengambil ancang-ancang untuk berlari kencang ke pos polisi terdekat, suara dehaman seseorang berhasil membuat sekujur tubuhnya kaku dan tengkuknya terasa dingin. "gotcha" ujar lelaki itu dengan senyuman miringnya Detik itu juga, wanita itu tahu. Tidak ada lagi kesempatan baginya untuk kabur. Dengan air mata yang kembali menetes, ia akhirnya memasrahkan segalanya saat matanya mulai menggelap dan ia merasa lelaki itu mulai mengangkatnya masuk kembali kedalam rumah. My first story in watty. Hope you like it.
1 part