Graiwy0
Pagi itu di Cheonghwa International Academy tampak tenang, cahaya matahari menembus celah gedung, menyoroti koridor panjang dan pepohonan rindang di sekitarnya. Para siswa elit-termasuk idol seperti Jay, Jungwoon, Haruto, Anjelly, Ryujin, dan lainnya-bergerak santai, tertawa, bercampur dengan murid biasa. Aroma kopi dan kue hangat memenuhi kantin, tawa mengisi udara, dan seragam rapi biru navy menegaskan disiplin sekaligus elegan. Semua tampak damai, seolah hari itu takkan terganggu.
Namun kedamaian itu segera hancur. Seorang siswi tampak sempoyongan, matanya merah menyala, tubuhnya kejang di lantai kantin. Seorang teman berlari menolong, namun digigit dengan brutal. Kepanikan menyebar seketika. Murid-murid lain, staf, bahkan hewan peliharaan berubah menjadi makhluk haus darah-zombi. Mata kosong, gerakan agresif, setiap langkah mereka menimbulkan ketegangan mencekam.
Idol dan murid kini menyadari ini bukan skenario: ini nyata. Koridor yang semula penuh tawa menjadi labirin teror, kantin yang hangat berubah arena kengerian.
Setiap detik berpotensi menjadi maut.
Langkah hati-hati di lantai kayu, napas yang tercekat, pandangan waspada-semua menjadi alat bertahan hidup. Apa pun yang dulunya akrab kini mengancam, dan hanya keberanian, ketepatan, dan kerja sama yang bisa menentukan siapa yang selamat, dan siapa yang menjadi bagian dari kegelapan haus darah itu.