My Love Is My Universe

Oleh the_writtenheart

2.6K 452 861

[Selesai] Azura hanya menanamkan hal-hal standar dalam dirinya karena gadis itu memang kurang minat untuk men... Lebih Banyak

Prolog
1. Dia Bernafas Pakai Oksigen
2. Langit Jingga
4. Roti Bobo
5. Kaleng Sprite
6. Tragedi Kasir
7. Go-Food
8. Luka
9. Jambak
10. Permen Kapas
11. Foto
12. Hurt
13. Penolakan
14. Cek DM!
15. Hitam-putih
16. Rival
17. Midnight Cafe
18. Feeling
19. Blue
20. Tweet
21. Bingung
22. Rahendra (1)
23. Issues
24. Bingung
25. Broken Wings
26. Kangen Mama
27. Tak Berujung
28. Gue Juga Capek!
29. Poker Face
30. Siblings
31. Obrolan Emak-Emak
32. Not Now
33. Deep Talk
34. Only Me
Coloring With You

3. Satu Atap

98 17 25
Oleh the_writtenheart

Azura yakin, bahwa setiap apa pun yang ada di bumi ini adalah sebuah keindahan. Keindahan yang tak bisa digantikan oleh sebuah lukisan pemandangan, sebuah keindahan yang tak bisa diwakilkan dalam deskripsi kata-kata. Namun, bisa di lihat dan rasakan bahwa sebuah pemandangan panorama terlihat begitu indah. Entah sebuah pemandangan kota Jakarta yang di penuhi gedung hingga lampu-lampu bangunan itu menyorot kuat seakan mereka juga tokoh utama dalam dunianya.

Atau bagaimana hilir mudik di penuhi oleh cahaya kendaraan. Jika dari ketinggian, maka mereka terlihat seperti kunang-kunang kecil yang bergerak.

Entah lah, Azura bahkan hampir lupa seperti apa bentuk kunang-kunang sekarang, sebab makhluk kecil bercahaya tersebut mulai hilang atau mendekati kepunahan.

Jika sudah begini Azura akhirnya akan bermalam di apartemen miliknya yang juga atas nama keluarganya.

Alih-alih ia menginap di kosan nya, ia akan ke apartemennya untuk menenangkan diri. Menenangkan dari semua rasa sesak dan frustasi dari sebuah tugas-tugas kuliah yang kian menumpuk.

Bagai patah tumbuh hilang berganti. Begitu cara Azura dan kelima sahabatnya menggambarkan tugas perkuliahan mereka.

"Pengen nikah ajaaaaa" keluhnya saat ia menatap sebuah buku tebal yang dilakoni oleh Morphology yang harus ia resume di atas secarik double folio dengan tulisan tangan.

"Padahal udah ada yang namanya teknologi, tapi masih aja di suruh tulis tangan! Maaammm pleaseee we are in 21 centuries right now, okay?" Keluhnya pada sebuah buku bercover warna merah maroon itu.

"Lo tau ga sih? Gue itu capeekkkkkk, pengen ga ngerjain tugas, tapi krs gue rusak. Gue ga mau ngulang matkul. Namun kenapa kalian begitu merumitkan?",

Jika sudah mengeluh seperti ini, Azura pada akhirnya akan mengomeli tugas-tugasnya, panik, dan berakhir menangis karena tak paham-paham. Gadis itu mudah merasa lelah dan capek, hingga berakhir mengeluh setiap saat.

Tapi bagaimana tidal mengeluh, ia bahkan bingung dengan buku yang ada di hadapannya saat ini. Benar-benar bingung.

"Emang paling ga ngerti gue sama morphology" kukuhnya dan mengambil handphone nya yang tengah ia charger di atas nakas.

Line!

Hime Hime

Azura
Gue ga ngerti sama sekali 😭

Diandra
Sok-sokan pengen mengasingkan diri juga lagi Ra?

Azura
Nyesel gue Di 😌

Caca
Lo ga ngerti nya dibagian mana?

Eleana
Semuanya Ca 😂😂😂😂

Diandra
Nahh terwakilkan

Azura
Lo udah siap Ca?

Caca
Dikit lagi sii :"

Tassa
Kayak ga kenal Caca aja ngerjain tugas itu lama -_-'

Azura
Ahahahahaha bener

Mey

Ada apa ini rami-rami?

Azura

Meeeeyyyyy ajarin morphology 😭

Diandra
Ga udah Mey
Dia kan mau menyendiri

Eleana
Mampoos!

Tassa
Ke kosan aja Ra
Sebelum malam
Nginep sini aja yuk

Caca
Yang punya kosan siapa
Yang ngundang siapa

Mey
A

da-ada aja lo mbak wkwkwkwk

Azura
Lagi pesen gocar

Caca
Bawa makanan sekalian dong Ra :v

Diandra
Gue juga dong Ra nitip lays

Eleana
Gue nabati rechees dong

Tassa
Gue martabak manis yang depan gang kosan dong Ra

Azura
Kan lo bisa tinggal jalan doang Tas

Tassa
Kaki gue lagi manja-manja lita

Azura
Ada lagi?

Mey
Ra, kalau ada gado-gado tempat biasa bukak gue juga ya Ra
Tapi kalau lo ga mau, gapapa Ra
Gue gofood aja

Azura
Ga udah Mey
Gue beliin kalau bukak

Caca
RAAAAAAA
AZURAAAA BININYA SIWON
GUEEE BELIIINN COKELAT DONGGG YANG BANYAKKK
KALAU BISA PABRIKNYA JUGA RAAAAAA

Mey
Astagaaa 😂

Eleana
Ga bisa lebih mahal lagi Ca?

Caca
Bisa dong!
Beliin Maldives dong

Azura
🐷🐷🐷🐷🐷🐷



Azura benar-benar tak mengerti lagi dengan selera dan toleransi makanan di perut sahabat-sahabatnya itu. Padahal sekarang sudah di atas jam 10 malam. Tetap saja makanya makanan berlemak dan tinggi kalori. Seperti tak ada ketakutan dalam kenaikan berat badan.

Sebenarnya Azura pun begitu, dia juga bukan manusia yang akan membiarkan perutnya kelaparan jika malam hari. Tapi tak separah level Diandra dan Caca yang selalu makan banyak tapi beratnya ga pernah naik. Bahkan pipi mereka berisi saja tidak.

Beda lagi dengan Tassa, gadis itu mudah menaikan berat badan tapi sulit untuk menurunkannya. Sering gadis itu mengeluh pada Azura dan yang lainnya tentang paha nya yang segede baskom dan sejenisnya. Tetapi tetap aja makan seperti tak mengenal pertambahan daging di anggota tubuhnya.

Diandra, Eleana, Mey, Caca, dan Azura mungkin memiliki besar badan yang tak jauh beda atau kecil kurus. Sehingga sering sekali jika ada ajang-ajang menginap seperti sekarang, meminjam dan memiliki adalah hal yang sering terjadi. Tapi tidak dengan Tassa, gadis itu sering kesulitan mencari ukuran bajunya.

Kadang Azura hanya geleng-geleng kepala jika sudah sering gadis itu memakai baju Caca yang notabenenya pencinta baju over size.

Bahkan anak-anak kelas pun tak pernah berkomentar jika minggu ini Caca memakai baju A, minggu depannya Azura atau yang lainnya. Sebab, sudah terlalu biasa bagi mereka melihat hal itu terjadi.

Kadang Azura bersyukur, jadi gadis itu tak perlu repot-repot membawa pakaiannya untuk menginap.

Seperti sekarang. Tinggal bawa badan dan tas beserta isinya yang diperlukan.

Sesaat, Azura kembali mengecek hand phone nya apakah driver nya sudah dekat, sehingga ia bisa turun ke bawah untuk tidak membuat driver nya menunggu terlalu lama.

511. Nomor pintu Azura.

Serasa pintu apartemennya sudah dikunci, Azura pun memasukkan kunci tersebut pada kotak pensilnya sambil berjalan.

Jika ini adalah drama, maka adegan tabrakan antara dua lawan jenis dan menumpahkan bawaan salah satunya dan mengambil secara bersamaan dan ditutup dengan lagu-lagu roman picisan lainnya. Maka Azura tak mendapatkan adegan manis yang selalu membuat penonton jejeritan. Melainkan sang laki-laki mengelak saat melihat Azura berjalan tak menatap ke depan.

Azura tak tahu, bahwa yang baru saja ia lewati adalah Fulan. Lelaki yang selalu di jodoh-jodohkan dengan dirinya. Tetapi Fulan tau, bahwa yang berpapasan dengan dirinya adalah sahabat Caca yang entah siapa namanya.

Seperti adegan-adegan yang membuat kita selalu geram, Azura melangkah tanpa tahu bahwa pria tampan telah melewatinya dan menuju sebuah pintu yang bertuliskan nomor 512.

Tapi, sepertinya takdir memang belum mengizinkan mereka berdua untuk bertemu layaknya tetangga apartemen atau teman satu angkatan.

Mereka berdua masih asing di tempat yang familiar. Namun, tak ada satu pun yang mampu memulai sebuah perkenalan.








































Saat Azura melihat ke depan sebelum pintu lift tertutup total, ia melihat Fulan yang tengah masuk ke sebuah pintu yang tepat di depan pintunya. Matanya membelalak kaget, karena tidak menyangka akan bertemu laki-laki itu di tempat ini.

Tapi, untung saja mereka tak saling berhadapan saat ini, pikir Azura. Setidaknya, hanya dirinya yang melihat Fulan. Bukan sebaliknya -- pikir Azura.

Memang kisah yang terlalu picisan diantara keduanya. Namun tetap saja, mereka adalah dua orang yang hanya saling tahu bentuk wajah, bukan kepribadian bahkan sedekat itu.

*****

"CIIIIEEEEEEE YANG SATU APART SAMA FULAAAANNNN. UHUUUYYYYY" ledek Caca seketika pintu kamar di buka oleh Azura yang membuat gadis itu kaget. Untung saja, saat itu yang lainnya tengah ke kosan Lea untuk menemani gadis itu mengambil kipas angin.

Bagaimana pun, satu kamar yang diisi enam orang dengan jasa satu kipas angin tetap tidak akan cukup.

"Maksud lo?" Tanya Azura sambil menaikkan satu alisnya.

"Ciieee ciieee yang satu atap sama mas crush" ledek Caca sambil nyolek-nyolek lengan Azura.

"GA GITU!!!" gas Azura yang membuat Caca tertawa.

"Uwuu bangett sih kalian, tinggal depan-depanan" tutur gadis di depan Azura itu dengan mata berbinarnya yang membuat Azura menggeleng-geleng.

"Gue ga suka Fulan"

"Lo boleh denial Ra. Tapi hati-hati kalau udah naruh hati. Uuhhuuuyyyyy" ledek Caca kembali yang membuat Azura pura-pura tak dengar dan memilih meletakkan makanan yang ia beli di atas karpet merah kebangsaan Caca dan Mey.

"Tunggu yang lainnya Ra"

"Gue cuman narok doang elahhh"

"Ga usah sensi-sensian Ra yang habis ketemu mas crush"

Seketika boneka beruang Mey-- yang bernama poupou-- terlempar mengenai Caca yang membuat gadis itu langsung bergerak untuk menggelitik Azura.

"Ampunn Ca, ammpuuunnn. Berenti woii. Astagaaa ahahahahaha geliii banggeeettt Caaaaa"

"Rasaian lo, ketawa kan sekarang habis ketemu mas crush"

Caca langsung kena pukulan singkat oleh Azura.

"Ga gitu konsepnya bege!"

"Iyaaa, yang konsepnya cintaku bersemi dengan tetangga apartemen"

"Lo ngeselin banget jadi orang sih Ca. Gue udah bilang kan kalau gue ga suka Fulaaannnn. Gue aja enek liatnya"

"Hati-hati dari benci jadi cinta"

"KAMBING!"

"HAHAHAHAHAHAHA"

"Eh Ca, lo tau nya darimana emang?" pada akhirnya Azura pun kepo dan bertanya akan hal itu.

"Kepo nih yee, ciieeeeee"

Bugh

"HAHAHAHAHAHAHAHA YANG SALTING BANGEETTTT. SAMPE TELINGANYA MERAH KAYAK DIKASIH SAOS"

"SIALAN LOOOOOOO KAMBIIINGGGGGG!!!!!! PERGIII LOOO!!" teriak Azura kencang yang membuat sahabatnya yang lain juga ikutan menutup telinga, sedangkan Caca tertawa yang entah kenapa membuat Azura sedikit ngeri dan merasa aneh.

Entah kenapa, rasanya, sahabatnya itu menutupi satu rahasia yang entah kenapa, ia tak tahu sedikit pun.

*****

Author's notes:

Sekarang momennya masih banyak berkaitan atau sekedar numpang lewat doang si Fulannya. Karena memang, proses mereka bakalan pdkt itu lucu banget. Dan aku beneran akan wujudin itu kalau udah waktunya.

Sebenarnya ini cerita tentang salah seorang sahabatku yang rasanya unik banget. Aku juga udah bilang ke dia, kalau ceritanya bakalan aku jadiin ceritaku dalam bentuk permak-permak juga dong.

Diantara kami emang ini kisah paling unik yang entah kenapa rasanya lucu aja liat mereka.

Makanya aku pakai visualisasi Miyeon-Doyong yang rasanya lucu aja kalau mereka disatuin.

Aku harap, anak NCT ada berita dating juga biar hidup mereka juga lebih berwarna ga tentang pekerjaan dan mikirin kita terus. Aku pengen juga mereka mikirin kebahagiaan yang benar-benar diusia mereka.

Tapi rasanya, anak NCT terlalu ramai untuk diciduk dispatch kayaknya wkwkwkwkwk. Karena sesuai kata Jaemin, kemana-mana itu selalu ketemu member wkwkwkwk.

Pokoknya sayang-sayangi NCT sama diri kalian ya.

Sayangin diri kalian, cintai, terus sehat-sehat terus.

Aku sayang kalian,

Acicacia Lavy

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

61.8K 2.5K 44
DI LARANG PLAGIAT! INGAT, SETIAP BERBUATAN ITU AKAN MENGHASILKAN BALASAN YANG SETIMPAL! ********* CLODAN MARVIN, di pertemukan kembali dengan cinta...
224K 8.9K 9
Maaf, Aku memang bukanlah wanita yang pantas untuk mendampingimu menghadapi dunia yang kejam ini, aku juga adalah orang pertama yang akan kau maki ji...
3.4K 136 7
"Ngalah Edrea. Kamu itu kakak" "Kalo bisa milih, ibu gak mau kehadiran kamu Edrea! Kamu bisanya cuman buat susah. Sekarang bikin malu keluarga!" "Per...