The Rejected (TELAH TERBIT)

By SanyPthsn

498K 41.9K 4.6K

"Sudahlah, kau sudah membuatku terlalu muak dengan hanya mendengar namamu saja dan sekarang kau menjadi mate... More

Chapter One: The Rejected
Chapter Two: The Rejected
Chapter Three: The Rejected
Chapter Four: The Rejected
Chapter Five: The Rejected
Chapter Six: The Rejected
Chapter Seven: The Rejected
Chapter Eight: The Rejected
Chapter Nine: The Rejected
Chapter Ten: The Rejected
Chapter Eleven: The Rejected
Chapter Tweleve: The Rejected
Chapter Thirteen: The Rejected
Chapter Fourteen: The Rejected
Chapter Fifteen: The Rejected
Chapter Sixteen: The Rejected
Chapter Seventeen: The Rejected
Cuap cuap ehe
Chapter Eighteen: The Rejected
Chapter Eighteen pt 2: The Rejected
Chapter Nineteen: The Rejected
Chapter Twenty: The Rejected
Chapter Twenty-One: The Rejected
Cuap cuap pt.2 ehe
Chapter Twenty-two: The Rejected
Chapter Twenty-three: The Rejected
Chapter Twenty-four: The Rejected
Chapter Twenty-five: The Rejected
Chapter Twenty-six: The Rejected
Chapter Twenty-seven: The Rejected
-Season 1, End-
Chapter One: The Rejected S.2
Chapter Two: The Rejected S.2
Chapter Three: The Rejected S.2
QnA?
Chapter Four: The Rejected S.2
Chapter Five: The Rejected S.2
Chapter Seven: The Rejected S.2
Chapter Eight: The Rejected S.2
Chapter Nine: The Rejected S.2
Chapter Ten: The Rejected S.2
Chapter Eleven: The Rejected S.2
Chapter Twelve: The Rejected S.2
Chapter Thirteen: The Rejected S.2
Chapter Fourteen: The Rejected S.2
Chapter Fifteen: The Rejected S.2
Chapter Sixteen: The Rejected S.2
Chapter Seventeen: The Rejected S.2
Chapter Eighteen: The Rejected S.2
Chapter Nineteen: The Rejected S.2
Chapter Twenty: The Rejected S.2
Chapter Twenty-One: The Rejected S.2
Chapter Twenty-two: The Rejected S.2
Chapter Twenty-three: The Rejected S.2
Chapter Twenty-four: The Rejected S.2
Chapter Twenty-five: The Rejected S.2
Chapter Twenty-six: The Rejected S.2
Chapter Twenty-seven: The Rejected S.2
Chapter Twenty-eight: The Rejected S.2
Chapter Twenty-nine: The Rejected S.2 (END)
The Rejected: Bedah Karakter
Extra Chapter: Alpha Gerald Story
Contract With Devil
Ayo kumpul dulu!
Cast
TELAH TERBIT (E-book Version)
Cara pembayaran

Chapter Six: The Rejected S.2

5.1K 523 36
By SanyPthsn

Alice menatap bunga bunga di hadapannya.

"Lucas, bunga nya indah ya??" tanya nya pada Lucas

Ya, Alice kembali menculik Lucas untuk bermain.

"Lihat. Yang ini berwarna biru dan yang satu nya lagi, berwarna merah" kata Alice sambil menunjukan dua bunga mawar pada Lucas

Dan Lucas menyahutinya dengan tawa kecil.

"Baiklah, sepertinya terlalu awal untuk mengenalkan warna padamu" ujar Alice sambil tertawa kecil

Tapi dia tiba tiba terdiam.

Jantungnya berdetak kencang.

Alice terdiam bukan karena itu. Tapi dia merasa déja vu dengan keadaan ini.

"Tidak. Tidak mungkin!" ujar Alice pelan

"Terimalah, Alice. Mungkin, kita akan mendapatkan seorang Mate baru" sahut Hannah lirih

Alice terdiam. Matanya menatap nanar bunga mawar yang di petiknya tadi.

Dan tangannya mengepal erat.

"Mate??" gumam Alice lirih

Bingung, sedih dan bahkan dada nya tiba tiba mencelos sakit.

Seperti ada yang harus pergi.

"Apa ini??" tanya Alice pelan. Tanpa sadar dia terisak kecil.

Dia memeluk Lucas yang terlihat bingung dan malah berujung menangis.

"Alice?? Astaga. Kau kenapa??" tanya Darren panik

Terlebih ketika melihat telapak tangan Alice yang penuh oleh darah.

"Nona??" pekikan Jina terdengar panik

Alice memeluk Lucas dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya penuh dengan darah.

"Terjadi sesuatu padamu?? Atau pada Lucas??" tanya Jayden. Dia berjongkok di samping Alice dan menatap Alice khawatir.

Darren mengikuti Jayden. Dia berada di depan Alice yang terlihat menangis terisak.

"Ada Rogue yang menyerang kalian?? Tapi rasanya tidak mungkin. Warrior berjaga di sekitar sini dan jaraknya dekat." ujar Alpha Gerald

Alice semakin terisak mendengar berbagai pertanyaan itu.

'Moon Goddes.. Apa yang sebenarnya kau rencanakan untukku??' ratap Alice dalam hati

Dia sudah lelah jika harus menerima penolakan lagi.

Alice menatap Darren, Jayden, Alpha Gerald dan Jina bergantian. Isak tangis nya semakin terdengar jelas.

"Apa yang terjadi??" tanya Darren lembut

Alice hanya menjawabnya dengan gelengan pelan. Tidak tahu harus mengucapkan apa pada Darren.

Dia juga masih bimbang dan takut untuk mempunyai seorang mate.

"Jangan menangis, Alice. Kasihan Lucas. Dia jadi ikut menangis karena kebingungan melihatmu menangis" ujar Jayden lembut

Alice menangkup wajah Lucas dan mengusap pipinya.

"Maaf ya" gumam Alice pada Lucas

Lucas mengeratkan pelukan nya pada Alice.

'Aku harus bagaimana..' pikir Alice

Dia menatap Alpha Gerald, Darren, Jayden dan Jina dengan sedih.

"Aku tidak mau meninggalkan kalian" ujar Alice lirih

"Tidak ada yang meminta mu pergi, Alice" sahut Darren lembut

"Kau harus menerima nya, Alice.. Bagaimanapun, dia sudah ditakdirkan oleh bunda untuk kita" jelas Hannah pelan

Sejujurnya, Hannah juga masih takut jika kembali mendengar kata penolakan.

"Baiklah. Tapi siapapun mate kita nantinya, ku harap kau mau mengikuti permainan ku" ujar Alice. Dia merencanakan sesuatu di dalam kepalanya.

〰❇〰

"Alpha, boleh aku meminta sesuatu??" tanya Alice saat mereka semua sedang menikmati makan siang

Alpha Gerald mengerutkan dahinya dan mengangguk.

"Tentu, Alice. Kau sangat jarang meminta sesuatu padaku. Jadi jika aku bisa mengabulkan permintaanmu, kenapa tidak??" sahut Alpha Gerald

"Jika nanti, ada seseorang yang tidak mengenalku bertanya pada mu atau pada kalian semua tentang identitasku.. Bisa kalian menjawab jika aku adalah Omega pack ini??" pinta Alice

Seketika Jayden dan Alpha Gerald tersedak mendengarnya.

Sementara Darren menatap Alice dengan wajah bingung.

"ALICE?! Aku tahu kita tidak bisa merendahkan seseorang. Tapi mengenalkan dirimu sebagai omega?? Yang benar saja!" pekik Hannah heboh

Bukan berarti Hannah menolak. Tapi.. Jika Alice bertukar Shift, bukannya akan terlihat aneh??

Wujud Hannah terlalu istimewa untuk menjadi seorang Omega.

Belum lagi tanda bulan sabit di dahi nya yang terlihat sangat mencolok.

"Wujud wolf Omega pada umumnya adalah cokelat, Alice. Sedangkan aku?? Putih bersih!" tambah Hannah

"Ikuti permainan ku, Hannah. Aku tahu ada yang kau sembunyikan tentang siapa mate ku" ujar Alice

Hannah terdiam mendengarnya.

"Aku memang menyembunyikan sesuatu, Alice. Tapi aku hanya tahu jika orang yang ditakdirkan untuk kita, pastilah seorang Alpha." sahut Hannah pelan

"Kau membutuhkan seseorang yang bisa mengimbangi kekuatanmu. Jadi mate mu selanjutnya pastilah seorang Alpha juga" lanjut Hannah

Alice memejamkan matanya. Kepalanya terasa pusing hanya dengan mendengar penjelasan Hannah.

Sejujurnya Alice benar benar tidak mau berurusan dengan mate atau apapun. Kejadian dahulu masih membekas di kepalanya.

Dengan keadaannya yang seperti ini saja dia sudah bahagia.

Dikelilingi oleh orang yang disayangi nya dan menyayangi nya.

Tapi Alice tahu, tidak mungkin menolak mate yang sudah jelas di takdirkan oleh Moon Goddes, ibu nya sendiri.

"Alice, ada apa denganmu??" tanya Alpha Gerald serius

"Baru kali ini kamu meminta untuk benar benar merahasiakan identitasmu. Aku biasanya mengenalkan mu sebagai adikku. Apa itu menjadi masalah buat mu??" lanjut Alpha Gerald

Alice langsung menggelengkan kepalanya.

"Bukan begitu. Aku takut ada orang yang benar benar mengetahui identitasku dan mengincar mu" sahut Alice cepat

"Aku tidak keberatan" ujar Alpha Gerald

Alice hanya tersenyum.

"Bisakah?? Hanya untuk orang yang benar benar tidak mengenalku saja." pinta Alice

Alpha Gerald menghela nafasnya dan mengangguk.

"Jangan pinta aku melakukan hal yang lebih dari ini, Alice" tegur Alpha Gerald secara halus

Dan Alice mengangguk mengerti.

"Ada hal yang membuatku gelisah sejak pagi. Karena itu aku meminta hal ini" jelas Alice pada akhirnya

Alpha Gerald hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

Sementara itu, Jayden dan Darren bertatapan.

Mengirimkan sinyal lewat tatapan mata mereka.

"Alice, kenapa??" tanya Jayden lewat Mindlink

"Entah. Setelah menangis tadi, dia hanya menghabiskan waktu dengan menatap kosong" jawab Darren

Jayden menghela nafas dan menatap Alice khawatir.

'Apa jangan jangan.. Ucapan Alpha Gerald benar benar terjadi dalam waktu singkat??' pikir Jayden

Matanya kembali menyendu mengingat jika Alice.. Mungkin saja akan pergi bersama mate nya nanti.

'Apa aku boleh egois??' batin Jayden

"Jangan, Jayden.. Biarkan, Alice menemukan kebahagiannya." sahut Sam lirih

Dia turut merasakan apa yang Jayden rasakan.

Berat rasanya jika membayangkan Alice yang akan pergi menjauh dari sisi mereka.

Satu hal yang Jayden tahu.

Jika kekuatan Alice dan Hannah begitu besar, pasti mereka akan mendapatkan pasangan yang juga bisa mengimbangi kekuatannya.

Tidak mungkin Alice mendapatkan mate yang tidak bisa mengimbangi kekuatannya.

Jayden menatap Alice sendu.

Rasa rindu nya karena bertahun tahun mengabaikan Alice, masih belum terobati.

Dan sekarang muncul rasa yang lebih meresahkan dan menakutkan.

Kehilangan Alice.

Jayden tahu Alice tidak akan benar benar menghilang.

Tapi pertanyaannya, jika Alice sudah hidup bersama mate nya.. Bisakah Alice bersikap seperti kemarin padanya??

Memeluknya dan menenangkannya. Seperti saat mereka masih kecil.

"Rasanya.. Mustahil." gumam Jayden lirih

Tanpa diketahui siapapun, Alice kembali meneteskan air matanya.













-TBC-

PENDEK AMAT SI :(

Btw Drama dikit boleh ya :(

Continue Reading

You'll Also Like

977K 12.8K 25
Sebuah Cincin bermata biru yang merupakan warisan dari Pakde suamiku membuat rumah tanggaku hancur. Mampukah aku lepas dari makhluk penunggu cincin...
1M 138K 47
"I'm Hanzel Lee Alpha of Dark Moon Pack reject you, Devia Alexander as my mate." Penolakannya terngiang-ngiang di kepalaku. Menghantarkan rasa bahagi...
1.1M 36.2K 11
Pernah mendengar kisah-kisah misteri tentang segitiga bermuda? Lily adalah salah satu korban dari segitiga bermuda. Kepo? Cek kisahnya. A story' by...
1.7K 154 24
Pupus sudah impian,hanya karna tak ingin orang tuanya kembali ke masa lalu.akhirnya ia menerima konsekuensinya. Karna urusan balas dendam,ia juga ter...