𝐋𝐔𝐌𝐎𝐒 | 𝗛𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗣𝗼�...

By aintshot

99.5K 12.6K 14.2K

⠀⠀˗ˋˏ𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆ˎˊ˗ accidentally deleted the description✋🏻 start : october 31, 2020 More

⁰⁰𝖎𝖓𝖙𝖗𝖔𝖉𝖚𝖈𝖙𝖎𝖔𝖓
⁰¹𝖔𝖓𝖊 | 𝖒𝖊𝖊𝖙 𝖍𝖆𝖗𝖗𝖞 𝖕𝖔𝖙𝖙𝖊𝖗
⁰²𝖙𝖜𝖔 | 𝖙𝖗𝖎𝖜𝖎𝖟𝖆𝖗𝖉 𝖙𝖔𝖚𝖗𝖓𝖆𝖒𝖊𝖓𝖙
⁰³𝖙𝖍𝖗𝖊𝖊 | 𝖙𝖍𝖊 𝖋𝖎𝖗𝖘𝖙 𝖙𝖆𝖘𝖐
⁰⁴𝖋𝖔𝖚𝖗 | 𝖞𝖚𝖑𝖊 𝖇𝖆𝖑𝖑 𝖕𝖆𝖗𝖙𝖞
⁰⁵𝖋𝖎𝖛𝖊 | 𝖙𝖍𝖊 𝖘𝖊𝖈𝖔𝖓𝖉 𝖙𝖆𝖘𝖐
⁰⁷𝖘𝖊𝖛𝖊𝖓 | 𝖉𝖊𝖒𝖊𝖓𝖙𝖔𝖗 𝖎𝖓 𝖑𝖎𝖙𝖙𝖑𝖊 𝖜𝖍𝖎𝖓𝖌𝖎𝖓𝖌
⁰⁸𝖊𝖎𝖌𝖍𝖙 | 𝖎 𝖒𝖚𝖘𝖙 𝖓𝖔𝖙 𝖙𝖊𝖑𝖑 𝖑𝖎𝖊𝖘
⁰⁹𝖓𝖎𝖓𝖊 | 𝖉𝖚𝖒𝖇𝖑𝖊𝖉𝖔𝖗𝖊'𝖘 𝖆𝖗𝖒𝖞-𝖈𝖍𝖔-𝖈𝖍𝖗𝖎𝖘𝖒𝖆𝖘𝖙
¹⁰𝖙𝖊𝖓 | 𝖔𝖗𝖉𝖊 𝖔𝖋 𝖙𝖍𝖊 𝖕𝖍𝖔𝖊𝖓𝖎𝖝 𝖛𝖘 𝖉𝖊𝖆𝖙𝖍 𝖊𝖆𝖙𝖊𝖗
¹¹𝖊𝖑𝖊𝖛𝖊𝖓 | 𝖕𝖗𝖔𝖋𝖊𝖘𝖘𝖔𝖗 𝖍𝖔𝖗𝖆𝖈𝖊 𝖘𝖑𝖚𝖌𝖍𝖔𝖗𝖓
¹²𝖙𝖜𝖊𝖑𝖛𝖊 | 𝖔𝖕𝖆𝖑 𝖓𝖊𝖈𝖐𝖑𝖆𝖈𝖊
¹³𝖙𝖍𝖎𝖗𝖙𝖊𝖊𝖓 | 𝖘𝖊𝖈𝖙𝖚𝖒𝖘𝖊𝖒𝖕𝖗𝖆-𝖍𝖔𝖗𝖈𝖗𝖚𝖝-𝖉𝖚𝖒𝖇𝖑𝖊𝖉𝖔𝖗
¹⁴𝖋𝖔𝖚𝖗𝖙𝖊𝖊𝖓 | 𝖙𝖍𝖊 𝖗𝖊𝖆𝖑 𝖍𝖔𝖗𝖈𝖗𝖚𝖝
¹⁵𝖋𝖎𝖋𝖙𝖊𝖊𝖓 | 𝕸𝖆𝖑𝖋𝖔𝖞 𝖒𝖆𝖓𝖔𝖗-𝖉𝖔𝖇𝖇𝖞
16

⁰⁶𝖘𝖎𝖝 | 𝖙𝖍𝖊 𝖑𝖆𝖘𝖙 𝖙𝖆𝖘𝖐-𝖙𝖍𝖊 𝖉𝖆𝖗𝖐 𝖑𝖔𝖗𝖉

4.8K 773 1K
By aintshot

jgn lupa ditonton video yg akz kasih di atas 👆👆👆👆 lagunya ah mantav 😋

[author]

"JANGAN BUNUH CEDRIC, PLEASE!"

***

"thats my son!"

"thats my boy!"

***

"DIA KEMBALI! VOLDEMORT BACK!"

***

"professor moody? barty courch jr?

***

[name] langsung terbangun dengan nafas terengah-engah. ia baru saja bermimpi cedric meninggal di task terakhir. yaitu hari ini tanggal 24 juni. bahkan, melihat professor moody yang berubah menjadi barty jr.

ia menyenderkan badannya di ranjang dan melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 6 pagi.

"bagaimana jika mimpi itu terjadi? biarlah, setidak aku bisa menyelamatkan diggory karena aku peserta" gumam [name] sambil memainkan rambutnya.

gadis itu segera memakai baju hijau slytherin khusus peserta triwizard dengan tulisan flonare di belakangnya lalu keluar dari asrama tanpa membangunkan kedua temannya yang sedang tidur pulas.

di sepanjang lorong ia bertemu dengan cedric yang sudah memakai baju peserta seperti [name].

"hai flonare"

"hai diggory"

mereka berpapasan dan hanya menyapa singkat. seketika [name] mengingat mimpinya, ia langsung menoleh ke arah belakang punggung cedric yang terus berjalan menjauh.

[name] menghela nafas lalu kembali berjalan ke great hall. walaupun jam makan pagi mulai jam 7.30 tapi, ia tak peduli.

•🌼•

Hogwarts march menyambut dengan meriah di task terakhir ini. para peserta mulai masuk ke area. task kali ini adalah menavigasi labirin yang tumbuh di lapangan Quidditch Hogwarts. Labirin ini dipenuhi oleh berbagai rintangan dan bahaya yang harus diatasi oleh setiap Champion.

"pagi ini, professor moody telah menaruh piala triwizard jauh di dalam labirin"

"hanya dia yang tahu dimana letak tepatnya"

"Sekarang sebagai Mr.Diggory, dan Mr.potter, Terikat untuk posisi pertama, mereka akan menjadi yang pertama memasuki labirin"

"diikuti oleh Ms.Flonare, lalu Mr.Krum dan yang terakhir Ms.Delacour"

"peserta pertama yang memegang piala tersebut, menjadi pemenangnya"

"Aku sudah menginstruksikan staf untuk berpatroli di sekelilingnya. Jika, ada peserta yang ingin mundur dari tugas ini, mereka hanya harus mengirim bunga api merah dengan tongkat mereka"

"Para peserta! Berkumpul lah. Cepat!"

dumbledore, cedric, harry, fleur, viktor, dan [name] segera berkumpul sesuai perintah dumbledore. mereka semua dirangkul "di labirin, kalian tidak akan menemukan naga atau makhluk dasar laut, sebaliknya kalian akan menghadapi sesuatu yang lebih menantang"

"kau tahu. orang berubah di labirin. temukan piala itu jika kalian bisa namun berhati-hatilah, kalian bisa kehilangan diri kalian dalam prosesnya" dumbledore memperingati.

"para pejuang! bersiaplah" ujar dumbledore kembali. "berhati-hatilah di dalam labirin. aku tidak ingin kau terluka" [name] mengangguk saat dumbledore berbisik ke arahnya.

semua peserta berdiri di samping perwakilan. Cedric disamping ayahnya "semoga berhasil, nak" ayahnya memeluk erat tubuh cedric.

fleur dengan madam maxime dan adiknya, gabrielle. viktor krum dengan igor karkaroff. harry disamping professor moody, dan tentunya [name] dengan dumbledore.

"dalam hitungan ketiga, satu..."

BOOM!

lagi-lagi Mr.Filch tidak sabar menembakkan meriam. mau tak mau sebelum hitungan ketiga, cedric dan harry memasuki labirin lebih dahulu dan disusul oleh [name], viktor, dan fleur.

pepohonan di labirin mulai tertutup rapat setelah para peserta masuk ke dalam. [name] tak tahu harus lewat mana, ia berlari ke arah kiri sesuai feelingnya.

suasana remang. tak lagi terdengar suara teriakan penonton dari tribun maupun hogwarts march. keringat dingin mulai bercucuran di badan [name].

"astaga!" ia tak sengaja menginjak ranting pohon yang membuatnya terkejut. [name] tetap berjalan was-was takut ada hewan ganas menyerangnya tiba-tiba.

"AAAARRRGHHH!" suara teriakan perempuan terdengar. [name] semakin ketakutan, tapi rasa penasarannya lebih besar. gadis itu mencari sumber suara, dan tak lama melihat fleur yang terbaring.

"fleur! fleur!" [name] segera menghampiri tubuh fleur sebelum dimakan oleh akar di dalamnya. ia mencari tongkat sihir fleur dan segera melemparkan bunga api merah "periculum!'

tiba-tiba angin menerpa wajahnya dengan kencang serta dedaunan sehingga membuat [name] menyipitkan matanya, dan di waktu yang sama pepohonan labirin di samping kanan dan kiri Seperti mengecil tak memberi celah.

tanpa pikir panjang [name] berlari menjauh dari tempat fleur, setidaknya dia sudah mengirim bunga api agar teman beauxbatonsnya selamat.

matanya melihat cahaya biru di ujung labirin yang artinya itu adalah piala triwizard. tapi, ia juga berpapasan dengan viktor yang melemparkan mantra pada cedric. "expelliarmus!" kini [name] mengeluarkan mantra pada viktor agar menjauh dari cedric.

viktor terpental kebelakang. "thanks" cedric dan [name] segera memperebutkan piala triwizard, baru saja [name] berjalan dua langkah tiba-tiba harry langsung muncul dari samping membuat mereka hampir bertabrakan.

"harry!"

"[name]!"

kedua anak itu langsung refleks terkejut. cedric ikut berhenti. tapi, pikiran anak hufflepuff itu kini, adalah menghabisi viktor krum "cedric jangan! berhenti! dia disihir" harry menahan tangan cedric agar tidak menghabisi viktor.

"lepaskan aku!" cedric berseru galak kepada harry lalu langsung berlari menuju piala triwizard. harry dan [name] ikut berlari memperebutkan piala triwizard.

bahkan harry dan cedric sampai melakukan aksi tarik-tarikan baju saling menahan satu sama lain. berbeda dengan [name] yang lebih milih berjalan daripada harus ikut-ikutan tarik menarik baju, lagi pula dia perempuan.

sampai akhirnya tiba-tiba kaki cedric terseret akar pohon. [name] menghampirinya "pergilah harry!" teriak [name] sambil membantu cedric melepaskan dari akar-akar yang menariknya.

harry memberhentikan langkahnya, ia berfikir dua kali untuk memenangkan piala itu. setelah berdebat dengan pikirannya ia membantu [name] melepaskan cedric dari akar.

cedric berhasil keluar dari akar itu. ia lalu berterimakasih kepada dua anak yang membantunya "thanks" cedric menatap wajah dua anak dihadapannya.

"tak masalah"

wajah cedric sudah penuh dengan tanah walau tak semua, tapi terlihat kotor "kau tahu? kupikir kalian akan membiarkanku dan bergelut memperebutkan piala" senyuman hangat terukir di wajah tampannya.

"tadi aku hampir berfikir begitu" ujar harry jujur dan menerima tepisan tipis dari [name] di tangannya. "permainan yang sulit, ya?" cedric bertanya.

"ya, sangat sulit"

selang beberapa detik angin kencang mulai menerpa wajah mereka "go!" cedric berseru kencang. harry refleks menarik tangan [name] ikut membawanya ke piala.

mereka bertiga sampai di depan piala triwizard "ambilah diantara kalian berdua, kalian menyelamatkanku" perintah cedric mengencangkan suaranya karena angin tak kunjung mereda dan semakin kencang.

"aku tak akan mengambil sendiri!"

"bersama, satu..."

"dua..."

"tiga!"

ketiga anak itu segera menyentuh piala triwizard, tetapi anehnya mereka tidak kembali ke area tribun melainkan ke kuburan di little hangleton, piala itu menjadi portkey.

mereka bertiga terjatuh dan piala triwizard juga terpental. jantung [name] tiba-tiba berpacu kencang karena ia mengenali tempat ini. seperti tempat di mimpinya tadi pagi.

rasa khawatir pada cedric langsung muncul di benaknya. "kalian tak apa?" tanya [name] yang sebenarnya diajukan oleh cedric.

"ya, tak apa"

"dimana kita?" cedric bertanya sambil menaruh kedua tangannya di pinggang.

"kita harus segera pergi! ini bukan tempat yang aman!" [name] tiba-tiba saja berseru galak.

"maksudmu?"

"intinya kita harus segera pergi"

"aku pernah pergi kesini" harry berjalan mengelilingi tempat pemakaman. cedric menghampiri piala triwizard "ini sebuah portkey!" ujar cedric sambil tersenyum kagum.

"tidak ada waktu untuk tersenyum, diggory" tegur [name] menggeleng pelan. "harry, [name] piala ini sebuah portkey!" kini cedric semakin tersenyum kagum memberitahu harry.

"aku pernah kesini" harry mengatakan kalimat yang sama dua kali semakin yakin. "di dalam mimpi" sambungnya.

"aku juga, makanya kubilang tempat ini tak aman" grutu [name]. ia berjalan menghampiri harry yang sedang melihat nisan bertuliskan 'tom riddle' 'mary riddle' dan 'thomas riddle'

"Mr.Riddle" [name] membaca nisan itu.

"cedric, [name] kita harus segera kembali ke piala! sekarang!"

"what are you talking about?" cedric kebingungan.

"AAAAAA!" [name] menjerit kencang memegangi kepalanya yang sangat pusing sampai ia tak bisa menahannya saat melihat orang muncul dari kegelapan.

begitupula dengan harry, luka dikepalanya menjadi sakit tak karuan. "ada apa dengan kalian?" cedric bertanya karena ia sendiri yang tidak merasakan sakit apapun di bagian kepala atau tubuhnya.

"kembali ke piala!" seru harry.

ternyata orang yang dilihatnya adalah peter pettigrew bersama voldemort yang melemah. cedric menodongkan tongkatnya ke arah voldemort dan petter "siapa kau? dan apa yang kau inginkan?" ancamnya.

"bunuh yang satunya" atas perintah voldemort, petter hendak membunuh cedric menggunakan Kutukan Pembunuhan.

[name] segera berlari ke arah cedric untuk melindunginya, karena ini sesuai dengan mimpinya "avada kedavra!" cahaya kilat hijau muncul dari tongkat petter hampir mengenai cedric, [name] berhasil mendorong cedric ke tanah. telat satu detik saja mungkin bisa sangat fatal.

tapi, anehnya cedric tetap terbaring walaupun nafasnya tetap bekerja, cedric dinyatakan koma. rasa sakit di kepala [name] semakin menjadi, ia berlutut disamping cedric.

"cedric!" [name] berteriak histeris sambil memegangi tangan cedric, walaupun ia berhasil menyelamatkannya, tetapi [name] tetap merasa bersalah.

petter murka melihat itu, ia mengangkat [name] dan harry menggunakan tongkatnya lalu mengikat mereka ke atas kuburan ayah voldemort dan satu kuburan unknown lainnya.

[name] lebih parah dibanding harry, karena lehernya di todongkan senjata yang amat tajam. petter mulai melakukan ritual sihir gelap kuno.

"tulang sang ayah tidak diberikan dengan sukarela" petter mulai mengangkat satu tulang dan memasukkannya ke dalam kuali panas.

"daging si pelayan dikorbankan secara sukarela" petter memotong tangannya sendiri dan memasukkannya kedalam kuali.

"lalu darah sang musuh..." petter menatap bergantian kedua anak itu, memilih darahnya. akhirnya dia memilih menghampiri harry "JANGAN! kumohon!" [name] menggeleng tak tega.

"jangan bergerak! atau senjata dileher akan menusukmu" petter menghampiri [name] "sesuai permintaanmu" petter menyayat lengan [name].

"darah sang musuh, diambil secara paksa!" petter terus menyayat lengan kanan [name]. gadis itu tak berani menjerit ia memilih menahannya. harry yang melihat kejadian itu hanya bisa diam karena tangannya terkunci.

setelah darah [name] telah diambil, petter kembali berjalan ke arah kualinya. "pangeran kegelapan akan bangkit...lagi"

harry berteriak tak terima, [name] sudah hampir kehilangan kesadarannya. kuali itu mengeluarkan api dan berubah menjadi voldemort.

harry kembali berteriak, rasa luka dikepalanya semakin menjadi. voldemort kembali terbentuk. petter melihat kejadian itu takjub, melihat tuannya kembali.

"my wand, wormtail" petter segera mengeluarkan tongkatnya dan menyerahkan pada Voldemort. tiba-tiba segerombolan orang dari langit muncul menggunakan topeng.

"selamat datang teman-temanku, sudah tiga belas tahun berlalu tapi, kalian disini berdiri di hadapanku seolah-olah baru kemarin. aku mengakui bahwa diriku kecewa"

"tak ada satupun dari kalian mencoba mencariku. crabbe! macnair! goyle! kau pun tidak, lucius" voldemort mengamuk sambil membuka semua topeng death eater.

[name] yang mendengar itu semua langsung membulatkan matanya, crabbe, goyle adalah nama belakang temannya. sedangkan lucius adalah nama tengah draco.

voldemort berjalan ke arah petter dan menghadiahi tangan besi lalu berjalan ke arah cedric mengelus pipinya dengan kakinya.

"anak yang tampan, tapi sayangnya belum waktunya mati karena musuhku sangat setia padanya" voldemort menatap sinis ke arah [name] yang matanya sedang terpejam seperti berkonsentrasi melakukan sesuatu.

"JANGAN SENTUH DIA!" harry berteriak murka.

"harry, aku hampir lupa kau disini" voldemort berjalan ke arah harry "berdiri di atas tulang belulang ayahku" sekarang voldemort benar-benar berada di depan harry.

BRAK!

semua orang yang berada di sana langsung menoleh ke arah [name] yang berhasil melepaskan semua senjata di dekatnya "SERANG DIA!" voldemort menyuruh death eater melawan [name] sedangkan dirinya mengurusi harry.

aksi lempar-lemparan mantra terjadi antara death eater dan [name], anak itu dianggap remeh oleh para death eater terutama voldemort karena hanya menganggapnya sebagai bocah ingusan.

bahkan mata [name] yang biasanya terlihat adem dan menenangkan, sekarang seperti banteng mengamuk tak karuan.

"CRUCIO!"

"AVADA KEDAVRA!"

mantra tak termaafkan dikeluarkan oleh death eater untuk menyerang [name]. tapi, dia selalu berhasil menghindarinya dan membalas melemparkan mantra balik.

"STUPEFY!"

"EVERTE STATUM!"

harry tiba-tiba berteriak karena bekas lukanya disentuh voldemort. sayangnya, [name] masih sibuk mengamuk dengan para death eater.

sampai akhirnya tak tahu apa yang dipikirkan voldemort, ia ingin berduel dengan harry. "ambil tongkatmu! berdiri! kubilang berdiri!" perintah voldemort galak.

tanpa pikir panjang [name] langsung membuat semua death eater tak sadarkan diri, semua death eater dihabisinya dengan tangan kosong karena ia menggunakan kekuatan wandlessnya walaupun sesekali menggunakan tongkatnya.

[name] lalu menoleh kebelakang melihat voldemort sedang basa basi dengan harry "ayo harry, dumbledore mengajarkanmu sopan santun, bukan? ayo harus kita basa-basi terlebih dahulu setelah sekian lama tidak bertemu" ujar voldemort.

wajah cantik [name] yang telah berubah seperti menjadi banteng mengamuk segera mengeluarkan mantra kepada voldemort agar dia setidaknya mundur beberapa langkah dari harry.

"oh kau sudah sangat kuat, ya? aku harus berduel dengan siapa? apakah-"

"DENGANKU!" harry memotong pembicaraan voldemort karena dirinya tak enak jika [name] harus melawan pangeran kegelapan dihadapinya.

"baiklah kalau begitu..."

"CRUC—"

"expelliarmus!" [name] lebih dulu melucuti tongkat voldemort. tapi, ia tak mengambilnya. [name] membiarkan voldemort kembali mengambil tongkat sihirnya.

"bagus bagus! kau pasti berlatih dengan baik, bukan?"

"kau menjauhlah dariku anak ingusan, hampiri pacarmu! aku ingin berduel dengan harry" lanjut voldemort murka.

[name] baru mengingat cedric, seketika ia langsung menghampirinya. "diggory, bangunlah!" [name] hampir mengeluarkan air matanya hendak menangis, ia menepuk-nepuk pipi cedric pelan.

"AKU INGIN KAU MENATAPKU SAAT AKU MEMBUNUHMU!" voldemort berteriak kepada harry.

harry akhirnya berdiri, suasana sepi. death eater sudah tak sadarkan diri di tangan [name] dan menyisakan suara tangisan perempuan yang mengharapkan cedric segera bangun sebelum kembali ke tribun.

"terserah kau" ujar harry.

"EXPELLIARMUS!"

"AVADA KADAVRA!"

Harry dan Voldemort terlibat dalam duel singkat, tetapi inti tongkat mereka terhubung dan menciptakan efek yang dikenal sebagai Priori Incantatem.

'gaung' korban masa lalu voldemort, yaitu frank bryce, bertha jorkins, serta James, dan lily potter , muncul dari tongkat voldemort.

mereka membantu harry melarikan diri dari voldemort dengan mengalihkan perhatian pangeran kegelapan, memberinya cukup waktu untuk mencapai tubuh cedric dan [name] untuk mengembalikannya kembali ke hogwarts menggunakan portkey dari piala triwizard.

harry segera berlari ke arah cedric dan [name] "accio!" Ia memanggil piala triwizard dan kembali ke hogwarts.

sampai di hogwarts, semua orang bertepuk tangan dan disambut dengan hogwarts march. mereka semua belum sadar jika cedric sedang koma.

[name] menangisi cedric walaupun seniornya itu hanya koma. sedangkan harry merangkul [name] untuk menenangkannya.

penonton di tribun akhirnya sadar saat fleur berteriak histeris. dumbledore segera menghampiri kedua anak itu "Harry, [name]!" dumbledore memanggilnya.

"dia kembali! voldemort bangkit!" harry berteriak dengan suara serak.

"professor moody adalah barty jr" [name] berbisik sekecil mungkin ke arah dumbledore karena mimpinya benar-benar terjadi.

"apa?"

"tubuhnya harus segera dibawa ke hospital wings. ada banyak orang disini" saran menteri.

ayah cedric langsung menyerobot masuk ke kerumunan "biarkan aku lewat!" ayah cedric mendorong orang yang menghalanginya.

"thats my son!"

"thats my boy!" ayah cedric histeris sambil menangis.

"tenanglah Mr.Diggory, dia akan segera pulih"

"pipipip kasih celah kasih celah calon mantu mau lewat" adrian dan terence ikut menyerobot masuk, tentunya ingin melihat [name], siapa lagi?

"adrian, dimana budak tu?"

"mana tau"

tiba-tiba dari belakang professor moody menarik paksa harry dan [name] ke ruangannya. "tenanglah kalian berdua!" professor moody terus menyeret [name] dan Harry.

"kau bukan professor moody!" [name] berseru galak. tetapi, professor moody tidak menggubrisnya. [name] terus memegangi tangannya yang tersayat "kau tak apa?" harry bertanya sedikit khawatir.

jawaban [name] adalah berdecih "jelas-jelas terluka harry potter" [name] menghela nafasnya. professor moody mengunci ruangannnya, [name] segera menyadari "apa yang akan kau lakukan Mr.Crouch?" tanyanya tanpa beban.

lagi-lagi professor moody tidak menggubrisnya, ia malah menyuruh harry dan [name] duduk memberinya bangku. "apakah kalian merasakan sakit? dikepala?" professor moody mulai membuka suaranya.

harry dan [name] mengangguk serempak. professor moody membuka lengan [name] yang tersayat "piala itu adalah portkey" ujar [name].

"itu pasti ada yang menyihirnya" harry melanjutkan kalimat [name].

"seperti apa rasanya? seperti apa dia?" tanya professor moody mendesak.

"siapa?"

"the dark lord" professor moody menjawab lalu menekan pergelangan tangan [name] "argh!" tentunya gadis itu kesakitan.

"seperti apa berdiri dihadapannya?"

"aku tak tahu. rasanya seperti aku terjatuh ke dalam salah satu mimpiku" harry menjawab.

"kedalam salah satu mimpi burukku" lanjutnya.

tiba-tiba professor moody bertingkah aneh. [name] menduga itu adalah barty jr sesuai dengan mimpinya. professor moody mengambil botol kecil dari sakunya ingin meminumnya, tetapi botol itu tak mengeluarkannya setetes airpun.

lalu, professor moody membuka kotak berisi ramuan di dalamnya dan semakin bertingkah aneh "apakah ada orang? dikuburan apakah ada orang lain?" professor moody melontarkan pertanyaan aneh.

"kami menolak pembicaraan tnetang kuburan barty junior" [name] berdiri dari tempat duduknya menatap sinis ke arah professor moody yang ia kira adalah barty jr.

professor moody juga mengamuk bilang bahwa ialah yang memberi tahu cedric agar menyampaikan pada harry tentang golden egg dan juga neville yang memberinya gillyweed padanya.

kemudian, professor moody berjalan ke sudut ruangan. harry segera berdiri mengikuti [name]. professor moody menoleh ke belakang arah kedua anak itu.

"bayangkan bagaimana dia menghadiahiku saat dia mengetahui..." professor moody berjalan mendekat, harry menyuruh [name] dibelakangnya agar jika terjadi sesuatu [name] dapat terlindungi.

"...bahwa untuk sekali dan selamanya aku membungkam harry potter dan [name] flonare yang agung" professor moody sudah mengeluarkan tongkatnya.

"expelliarmus!" suara professor snape terdengar membuka paksa pintu yang terkunci dan mendorong professor moody duduk di kursi.

dumbledore, professor McGonagall, dan Snape langsung menerobos masuk. dumbledore menodongkan tongkatnya ke arah professor moody "severus" dumbledore mengaba-abakan menyuruh professor snape memasukkan veritaserum ke mulut professor moody.

professor McGonagall menghampiri kedua anak yang sedang terdiam "ya ampun, apa kalian baik-baik saja? [name] kau membuatku khawatir setengah mati!" professor McGonagall heboh.

sedangkan disisi lain, dumbledore melontarkan beberapa pertanyaan kepada professor moody.

"siapa aku?" tanya dumbledore kepada professor moody.

"albus dumbledore"

"apa kau alastor moody?"

"bukan"

"apa wujud aslinya berada disini?!"

jawaban professor moody yang palsu hanya menoleh ke arah peti. "minggir dari sana harry, [name], minerva" ketiga orang itu menjauh dari peti.

severus snape segera membuka peti itu dan menampakkan professor moody yang asli jauh dibawah sana.

"kau baik-baik saja disana, alastor?"

"maafkan aku, albus"

"itu professor moody, lantas siapa—"

"itu barty junior" potong [name]. professor snape segera mengambil botol yang selalu dibawa oleh professor moody yang palsu dan mencium wanginya "polyjuice" ujar professor snape yakin.

"sekarang kita tahu siapa yang mencuri dari ruanganmu, severus"

"kami akan mengangkatmu sebentar lagi!" sambung dumbledore berteriak ke arah professor moody yang asli.

orang yang sedang berkedok sebagai professor moody mulai menggeliat-geliat karena ramuan polyjuice mulai memudar mengembalikan wujud aslinya.

benar saja itu barty crouch junior, professor McGonagall langsung menodongi tongkat sihirnya agar barty jr tidak bergerak.

"barty crouch junior?"

"akan kutunjukkan tandaku, jika kau menunjukkan tandamu" barty jr berseru lalu menunjukkan lengan bertatto death eater. "lenganmu harry" dumbledore mengira harry.

tetapi nihil, tak ada apapun dilengan Harry. semua orang diruangan langsung menatap [name], gadis itu menelan ludahnya.

"tunjukkan lenganmu, [name]" professor snape menyuruhnya.

[name] dengan perlahan menunjukkan lengan kanannya yang berisi sayatan, tentunya professor snape, McGonagall, dan dumbledore langsung terkejut karena tangannya penuh darah.

"kalian tau apa artinya, bukan?" barty jr membuka suara.

"dia kembali. lord voldemort back" sambung barty.

"kirim burung hantu ke azkaban. aku rasa mereka menyadari satu tahanan yang hilang" perintah dumbledore agar mengirimkan barty junior ke azkaban.

"aku akan disambut kembali sebagai pahlawan!" ujar barty junior.

"mungkin. aku tak pernah punya banyak waktu untuk pahlawan" dumbledore menyahutinya sambil keluar ruangan membawa harry dan [name].

•🌼•

[name] dan harry membuka pintu hospital wings untuk menjenguk cedric. tangan [name] dipenuhi balutan putih agar lukanya tak semakin parah.

disana ada orang tua cedric dan cedric yang sedang berbincang-bincang. "seorang perempuan menyelamati mu? ayolah aku ingin bertemu!" orang bernama amos diggory menatap anaknya tak percaya.

"ya benar, dad"

"hai" [name] menyapa amos dan cedric sedikit canggung diikuti oleh harry yang berada di belakangnya.

"apakah yang ini cedric?" amos berbisik pada cedric. jawaban cedric hanya anggukan.

"oh kalian, ayo duduklah duduk jangan berdiri" [name] dan harry langsung duduk di kursi yang tersedia.

"aku tau kau harry potter karena kami pernah bertemu. kau pasti keluarga flonare jika aku tidak keliru?" amos bertanya.

"ya aku flonare. [name] flonare" [name] berjabat tangan dengan ayah cedric, amos.

"bagaimana kabar kalian berdua? dan kenapa dengan tanganmu, flonare?" desak amos sambil bertanya.

"oh ini hanya kejadian yang sedikit fatal"

"apa sangat sakit?"

"tidak, hanya perih saja jika di sentuh"

mereka berempat lalu terlalut dalam cerita saat menjadi peserta turnamen triwizard. sekali-kali menanyakan kesehariannya sebagai anak tahun keempat, amos diggory ternyata lebih asik dibanding perkiraan [name] dan harry.

•🌼•

hari ini adalah perpisahan antara tiga sekolah. hermione diberikan sepucuk kertas oleh viktor krum agar mengirimkannya pesan.

[name] juga berbincang-bincang pada fleur dan adiknya, gabrielle. "tunggu disini" fleur dan gabrielle langsung menghampiri ron yang sedang duduk sendiri lalu mencium puncak kepalanya sebagai tanda terimakasih telah membantu menyelamatkan adiknya saat task kedua.

setelah anak beauxbatons dan drumstrang berpamitan dengan hogwarts, mereka kembali ke sekolahnya masing-masing.

ron, hermione, dan [name] menghampiri harry. "kita tak akan pernah mengalami tahun yang tentram" ron membuka suara sambil tersenyum kecut.

"ya itu pasti"

"aku sedikit penasaran dengan [name] saat dia bertemu you-know-who" hermione mengodekan harry agar menceritakannya secara singkat.

"jika boleh jujur, dia terlihat menyeramkan dan sangat berbeda. bahkan aku tak yakin itu [name]" jawab harry.

"benarkah? coba tunjukkan" ron menatap [name].

"tidak seperti itu caranya, ronnie" [name] menjitaknya pelan.

"ronnie? apa itu panggilan spesial untukku?"

"lebih dari spesial"

wajah ron sedikit memerah karena salting "kau membuat ron gila" hermione tertawa kecil melihat wajah ron yang salah tingkah.

"bagaimana dengan temanku, harry? apa dia juga mendapatkan panggilan spesial?"

kini wajah [name] merah padam dan salting "ha—eh, dia—aku tak tahu!" [name] kabur menutupi wajahnya yang berwarna merah padam menuju teman-teman slytherinnya.

"bloody hell, wajahnya"

"ya, jelas terlihat dia menyukaimu, harry" hermione menyenggol pelan lengan harry.

"diamlah"

"harry! apa kau juga menyukainya?" ron bertanya penuh selidik.

"enak saja!"

"ayolah jujur saja, kita temanmu"

"diamlah hermione"

"[NAME]! HARRY MENYUKAIMU!" ron membocorkannya sambil berteriak kepada [name] yang belum pergi jauh. harry langsung membungkam mulut temannya.

"AKU TIDAK PEDULI!" sahut [name] sambil berjalan menjauh ke lorong-lorong.

"lupakan soal [name], intinya kalian berdua harus mengirimkanku surat selama musim panas"

"kau harusnya tau aku tak akan melakukannya" ujar ron.

"bagaimana denganmu harry?"

"ya mungkin, setiap minggu"

•🌼•

p

aku mau tawu dongks, kalian tu ngebayangin aku kek mana? cuba komen, kek misalnya di rl akz tu ngeselin atau banyak bacut YA POKOKNYA apa aja dah.

sorry akz amat kefffohh😚💕

hmz jgn luffah ngerjain tugas ixxiixxi

gatau gue yg receh apa gmn tp gue ketawa

bye mniezz 🤙🏻💔😱🤙🏻🤰💔🤭💔💔😭😭🔫🔫😘

Continue Reading

You'll Also Like

561K 29.3K 53
Kisah cinta klasik yang terjadi antara Aksa dan Ara .... Perbedaan usia yang cukup jauh. Yakni 14 tahun, sebuah hal yang mustahil untuk Ara bisa jat...
STRANGER By yanjah

General Fiction

220K 25.2K 33
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak t...
1.5M 78.4K 35
Ketika mafia yang dingin dan kejam bertemu dengan seorang pria yang memiliki sifat bodoh, apa yang terjadi? "I'm not afraid to die even if I have to...
390K 34.3K 55
jatuh cinta dengan single mother? tentu itu adalah sesuatu hal yang biasa saja, tak ada yang salah dari mencintai single mother. namun, bagaimana jad...