[S1] The Beginning Of Our Des...

By SUN1396

63.8K 6K 1.3K

[OPEN PRE-ORDER TANGGAL 1-7 SETIAP BULANNYA ] Dia tidak mengerti mengapa kehidupannya berbeda. Ada luka yang... More

Prolog
1. Jeon Wonwoo
2. Kim Mingyu
3. Teman ?
4. Kau tidak akan mengerti
5. Tak terduga
6. Batas kesabaran
7. Sandaran
8. Kejujuran
9. Keputusan
10. Lee Jihoon Pt.1
11. Lee Jihoon Pt.2
12. Perpisahan yang sesungguhnya
13. Karena aku rumahmu
14. Keinginan yang sederhana
15. Pertemuan kembali
16. Sang pengecut
17. Tak lagi sama
18. Kebohongan
19. Ungkapan tak biasa
22. Kebaikan berujung kehancuran
23. Maaf yang tak tersampaikan
24. Kesepakatan
25. Benarkah itu kau ?
26. Penuh harap
27. Undangan makan malam
28. Menusuk dari belakang
29. Membunuhku dengan perlahan
30. Sebuah pengakuan
31. Antara dua pilihan
32. Beban baru
33. Sampai kapan ?
34. Dibutakan oleh cinta
35. Selembar kertas
36. Aku kembali...
37. Hilangnya harga diri seseorang
38. Amarah yang menggebu
39. Kembali berkorban
42. Tak akan menyesal
43. Mulut dapat berbohong, sedangkan hati...
45. Dejavu
47. Pemilik mata rubah yang kami rindukan
48. Untukmu ibu
49. Ijinkan aku berada disampingmu
Epilog
📢 Pengumuman
📢 Info
🎉 It's PO Day

21. Bayi beruang kesayangan

850 104 12
By SUN1396

Happy Reading

.

.

.

"Jung Jaehyun...Cha Eunwoo..." panggil remaja bertubuh tinggi dengan kedua tangan yang sibuk membawa beberapa cemilan juga minuman. Ia nampak kesulitan ketika membawa makanan juga minuman yang saat ini dibutuhkan oleh kedua sahabatnya.

Tiba-tiba seseorang mengambil minuman yang berada ditangan kanannya sembari memberikan senyuman yang memperlihatlan dimple di pipinya. Sungguh ketika orang itu tersenyum akan membuat siapapun meleleh karenanya. Siapa yang tidak kenal dengan Jung Jaehyun seorang wakil ketua osis di sekolah bergengsi ini. Tak ada satupun orang membencinya, Jaehyun memang seseorang yang berhati bak malaikat dan selalu mengumbar ketampanan secara tidak langsung.

Begitupula dengan Cha Eunwoo sang ketua osis yang banyak dikagumi oleh siapapun. Sama seperti Jaehyun, Eunwoo juga sangat tampan dan berhati sama seperti malaikat. Tidak hanya bermodalkan tampan, Eunwoo terbilang anak yang sangat pintar juga cerdas. Atas kepintaran juga kecerdasannya ia berhasil menjabat sebagai ketua osis yang sangat dihormati oleh baik teman seangkatan atau tidak. Mereka bilang Eunwoo adalah seseorang yang paling sempurna.

Sedangkan remaja yang membawa makanan dan juga minuman itu hanyalah sebagai sahabat mereka. Remaja itu tak tertarik dengan dunia organisasi sekolah, baginya semua itu terlalu melelahkan. Jadi, ia hanya menjadi siswa yang baik dan taat dengan aturan sekolah atau aturan yang diberikan oleh kedua sahabatnya. Baginya bersahabat dengan mereka sudah jauh lebih cukup dibanding harus mengikuti organisasi sekolah, ia tidak ingin tambah terkenal. Malah bergaul bersama kedua sahabatnya saja sudah membuatnya kewalahan, ia dan keduanya sangat populer di sekolahnya ini.

Tidak ada yang tidak mengenal ketiganya. Katakan saja mereka bertiga bak pangeran dari negeri dongeng yang begitu nyata terlihat. Sangat tampan dan penuh akan pesona yang selalu memikat hati orangy-orang. Bahkan ketiganya selalu mendapat nilai diatas rata-rata dan selalu menjadi yang paling tinggi. Tak hanya itu saja, mereka seperti saudara kembar yang selalu bersama dan tak dapat dipisahkan.

"Kau datang kemari sambil membawa makanan juga minuman ini ? Sudah aku katakan untuk tidak melakukannya, Mingyu-ya.." kesal Jaehyun ketika sahabatnya yang satu ini tak lain dan tak bukan Kim Mingyu selalu saja tidak pernah mendengar perkataannya. Ia bahkan sudah beberapa kali mengingatkannya, anak itu justru malah bertambah keras kepala.

Mingyu meringis mendengar penuturan Jaehyun yang kesekian kalinya. Jaehyun seperti tidak ada kalimat lain yang harus dikatakan. Lagi dan lagi kalimat itu yang Mingyu dengar, padahal Mingyu sudah sangat bosan harus mendengar omongan yang sama dari sahabatnya. Tidak bisakah sahabatnya itu menghargai usahanya ? Siapa yang akan terus diam ketika sahabatmu sendiri melupakan perut kosong mereka dan disibukkan dengan tugas sebagai anggota organisasi sekolah ? Apa kau akan diam saja melihat sahabatmu sakit dengan perlahan ? Tidak bukan ?

Mingyu seolah tidak tertarik dengan perkataan Jaehyun ia semakin masuk kedalam ruangan tempat kedua sahabatnya bekerja dan ia meletakkan makanan diatas meja dengan santainya. Kedua matanya menatap sahabatnya satunya lagi tengah sibuk dengan komputernya, tanpa sadar Mingyu menghela napas atas kerja keras sang sahabat. Ingin rasanya Mingyu membantu para sahabatnya, sayangnya ia tidak tertarik dengan dunia seperti itu. Cukup ia hanya menjadi pendengar yang baik untuk kedua sahabatnya yang terkadang mengeluhkan tugasnya.

Dengan santainya Mingyu mendudukkan tubuhnya tepat di sofa yang berhadapan langsung dengan meja komputer yang tengah digunakan oleh Eunwoo. Dilipatnya kedua tangannya didepan dada dengan tatapan mata yang sedikit tajam dari sebelumnya. Tentu saja ia akan menyuruh kedua sahabatnya untuk mengisi perut dengan makanan juga minuman yang sengaja ia beli. Jangan lupakan juga ia membeli itu semua dengan perjuangan, perjuangan mengantri dengan siswa maupun siswi yang lain.

Tak berselang lama Jaehyun ikut mendudukkan dirinya tepat disamping Mingyu dan menatap Eunwoo yang seperti tidak terganggu oleh kedatangannya, "Eunwoo-ya berhentilah dan makan terlebih dulu sebelum bayi beruang ini mengamuk. Ah lebih parahnya lagi mengucapkan sumpah serapahnya kepada kita." ya. Karena Mingyu selalu memperhatikan kedua sahabatnya dengan benar dan juga mengingatkan keduanya akan sesuatu hal yang menyangkut dengan diri mereka.

Mingyu menatap Jaehyun dengan kesal, "Apa maksudmu dengan bayi beruang ? Kau samakan aku dengan beruang ? Jahat sekali kau."

"Kau lebih tinggi dari kami, Mingyu-ya. Meskipun kau lebih tinggi dari kami, tapi kau seperti bocah. Kau sama saja dengan bayi beruang. Sangat manja dan menggemaskan tentunya." ujar Jaehyun dan memasukkan kimbab segitiga yang Mingyu beli seolah tidak mengingat perkataannya kepada sang sahabat. Lihatlah Jaehyun melarang Mingyu untuk berhenti membawakannya makanan, tapi Jaehyun sangat lahap memakannya. Tidak tahu malu kan ? Untungnya tampan.

"Sudahlah Jaehyun-ah jangan membuatnya kesal eoh. Kau tidak inginkan dia mendiamkan kita dan harus membujuknya ? Ah terima kasih sudah membawakanku makanan ini, Tuan keras kepala." perkataan Eunwoo ini sama sekali tidak membuat suasana hati Mingyu membaik. Eunwoo tidak ada bedanya dengan Jaehyun, selalu menggodanya dan membuatnya kesal. Tapi ia senang karena kedua sahabatnya selalu menerima makanan yang dibawanya, meskipun mereka selalu mengatakan hal-hal yang menyuruhnya untuk berhenti.

Seperti yang dikatakan Eunwoo tadi, ia memang pantas dipanggil Tuan keras kepala. Karena kenyataannya ia sangat keras kepala dan tidak pernah mendengar perintah mereka. Lagipula ia melakukan ini demi sahabatnya sendiri dan bukan untuk orang lain. Setidaknya ia berguna untuk kedua sahabatnya dan tidak terus merepotkannya.


"Kim Mingyu apa kau tidak tertarik bergabung dengan kedua sahabatmu ? Ataukah kau memang hanya ikut mempopularkan dirimu lewat mereka berdua ? Alangkah lebih baiknya kau ikut bergabung dengan mereka dan tidak merendahkan dirimu." perkataan seseorang sukses membuat Mingyu menoleh.

Ia memang tengah berada di koridor sekolah tak jauh dari kelasnya. Eunwoo, Jaehyun dan Mingyu memang tidak satu kelas. Hanya saja mereka kemanapun selalu bersama. Ketiganya selalu menghabiskan waktu bersama dan mengerjakan tugas sekolah bersama layaknya teman satu kelas. Tidak sedikit orang merasa iri dengan persahabatan ketiganya. Mereka berbeda kelas, namun sukses menjalin suatu hubungan yang teramat sangat lekat. Seolah tidak ada yang bisa memisahkan ketiganya.

Memang persahabatan mereka telah terjalin cukup lama. Mereka adalah teman masa kecil yang selalu berjuang bersama dan bahkan berjuang untuk satu sekolah. Tetapi persahabatan yang sejak lama terjalin ini tidak ada yang mengetahui jika mereka adalah teman sejak kecil. Mereka hanya tahu jika ketiganya bersahabat sejak masuk sekolah atas dasar sama-sama tampan, padahal kenyataannya bukankah seperti itu. Mereka sangat lucu memang.

Mingyu harus mengontrol emosinya ketika lagi dan lagi mereka mengatakan hal itu. Sesuatu hal yang selalu membuatnya kesal dan sulit untuk menerimanya. Sebisa mungkin ia meyakinkan dirinya untuk tidak terpengaruh, tetap saja hasilnya nihil. Terkadang ia selalu mudah terpengaruh dan mendiamkan sahabatnya atas pikiran yang membuatnya sibuk sendiri. Ayolah ia tidak memanfaatkan kepopuleran sahabatnya untuk dirinya sendiri. Bukankah sudah jelas dari awal jika mereka sudah bersahabat cukup lama, tetapi mengapa mereka seolah tidak percaya akan dirinya ?

"Aku tidak tertarik. Sudahlah jangan ikut campur dengan urusan orang lain, urusi saja masalahmu sendiri." balasnya dengan nada yang tidak seramah biasanya. Ayolah hari ini ia cukup puas dibuat kesal oleh orang-orang sekitarnya.

Orang yang tadi berucap itu tak lain adalah seorang siswi. Siswi yang diketahui bernama Eunha ini mendelik tak suka dengan jawaban Mingyu, "Aku hanya memberimu saran. Mengapa kau sekesal ini padaku ?" ujarnya lagi dengan nada suara yang tak kalah seperti Mingyu.

"Aku tidak kesal." lagi Mingyu berujar dengan tatapan tajam menatap siswi yang menurutnya sangat pendek ini. Tunggu, pendek ya ? Ah atau karena dirinya yang ketinggian ? Sudahlah lagipula ia sedang kesal sekarang ini.

Seolah kehabisan kata-kata, Eunha segera pergi meninggalkan Mingyu. Rasanya ia percuma berdebat dengannya, toh pada akhirnya ia yang kalah juga. Jadi lebih baik ia segera pergi daripada ia harus dipermalukan olehnya. Mungkin lain kali ia harus mencari kata-kata yang pas untuk menyerangnya agar tidak kehabisan kata-kata seperti tadi. Seandainya ia tidak seperti itu, sudah jelas ia sendiri yang akan mempermalukan seorang Kim Mingyu.

"Kau berdebat lagi dengannya ?" tanya Eunwoo yang tiba-tiba saja berada disampingnya dan merangkulnya. Kehadiran Eunwoo ini selalu membuat dirinya terkejut. Ya. Eunwoo terkadang seperti hantu yang tiba-tiba sudah berada disampingnya.

Kesal, Mingyu segera melepaskan tangan Eunwoo yang berada dipundaknya. Mingyu mendelik kesal dan sedikit menjauhkan diri darinya. Ia kesal bukan karena tidak senang dirangkul oleh sahabatnya. Hanya saja kehadiran Eunwoo barusan yang seperti hantu dan sukses membuatnya terkejut. Padahal sudah ia katakan kepadanya untuk berhenti membuatnya terkejut, "Bisakah kehadiranmu ini ditandai dengan suara ? Kau selalu saja membuatku terkejut dan takut, Cha Eunwoo-ssi."

Sebenarnya kehadiran Jaehyun dan Eunwoo tidak ada bedanya. Mereka berdua sama-sama selalu membuatnya terkejut. Sebisa mungkin ia menjelaskan kepada kedua sahabatnya untuk tidak membuatnya terkejut, tetapi mereka tetap saja mengulanginya dan membuatnya kesal. Percuma ia memohonpun, mereka tidak akan berbuat seperti keinginannya. Jadi Mingyu hanya pasrah.

"__kau membuatku hampir serangan jantung, bodoh." tambahnya lagi dan membuat Eunwoo tertawa. Baginya Mingyu sangat lucu ketika tengah kesal atau marah, rasanya ia ingin terus menggodanya dan menambah kemarahannya. Toh Mingyu sangat menggemaskan.

Untuk saat ini ia tidak ingin membuat sahabatnya kesal. Ia tidak ingin rencana mengerjakan tugas bersama gagal karena mood Mingyu yang berantakan. Bisa-bisa ia didiamkan olehnya atau rencananya ini dibatalkan olehnya. Lagipula ia sudah susah payah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua osis untuk bisa berkumpul dengan sahabat tercintanya termasuk Jaehyun. Mingyu dan Jaehyun adalah orang-orang berharga selain keluarganya tentunya.

"Kalian berdua bertengkar ?" perkataan Jaehyun membuat keduanya menggelengkan kepalanya. Mereka memang tidak bertengkar, hanya saja yang satu orang tengah menahan kekesalannya.

"Jaehyun-ah apa aku hanya ikut mempopulerkan diriku dengan kalian berdua ? Tanpa bergabung dengan organisasi sekolah. Jujurlah aku tidak akan marah."

Tentu saja Jaehyun terkejut. Tidak bisanya Mingyu berkata demikian. Apakah anak ini terpengaruh oleh perkataan orang lain ? Ah mengapa ia tidak senang mendengarnya. Ada perasaan tak enak sekaligus marah. Mingyu bahkan tidak pernah menanyakan masalah ini padanya, "Tidak. Kau sudah populer sebelum kami berdua masuk organisasi. Lagipula kau tampan, Mingyu-ya. Tak hanya tampan bahkan kau cerdas dan pintar. Aku yakin mereka hanya salah menilaimu dan bahkan kami berdua tidak keberatan kau tidak masuk organisasi. Mau kau masuk atau tidak juga kau masih tetap sahabat kami. Jadi tolong jangan dengarkan perkataan mereka, mereka hanya akan membuatmu terjatuh."

"Benar. Kami hanya ingin kau merasa nyaman dan tidak melakukan sesuatu tanpa kehendakmu sendiri, sama saja dengan menjerumuskan dirimu ke jalan yang salah. Kami hanya ingin kau menjadi dirimu sendiri. Alangkah lebih bahagia bagi kami jika kau tetap menjadi Mingyu yang kami kenal. Mingyu yang selalu ceria , apa adanya dan tidak bertindak bodoh." Eunwoo menambahkan.

Mingyu termenung untuk beberapa saat. Benar. Mereka selalu saja membuatnya tenang dan melupakan segala sesuatu yang mengganggu pikirannya. Ia begitu bersyukur dengan kehadiran mereka berdua dihidupnya. Jaehyun dan Eunwoo selalu saja menerimanya dengan baik. Tak lupa selalu mengingatkan dirinya untuk tidak bertindak bodoh tanpa kehendaknya sendiri.

"Tetaplah menjadi bayi beruang kesayangan kami." ujar mereka berdua dengan serentak.

"Ck kalian ini."

#03112020

Di chapter ini dan depan Wonwoonya istirahat dulu ya. Dan di chapter ini waktunya kebersamaan 97L 😆 Temanya gak nyambung ya ? Maafkan diriku huhuhu. Lagi pengen bikin Mingyu yang manja sama kedua sahabatnya

JaeGyuie

cikashii_

Continue Reading

You'll Also Like

145K 12.4K 135
Penulis : 桃花引 Artis : T/A Tahun : 2020 Status di COO : 133 Bab + 2 Ekstra (Selesai) Berlisensi : T/A Diterjemahkan Sepenuhnya : Ya Penerbit Asli : jj...
34.6K 9.5K 52
「ᴄoᴍpʟᴇтᴇᴅ」 ❝ada dua peraturan yang harus ditaati di sekolah ini.❞ + mystery, short story + lowercase, semi baku ↳ started : 15.05.21 ↳ ended : 12...
67.4K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
489K 5.2K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...