𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 π‘΅π’π’˜ | 𝑯𝒂𝒆...

By Elsa_kim123

141K 18.6K 8.4K

"πΏπ‘œπ‘£π‘’ 𝑀𝑒 π‘π‘œπ‘€" π‘šπ‘’π‘›π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘” 𝐢𝐸𝑂 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘šπ‘’π‘›π‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘¦π‘ŽοΏ½... More

β€’1β€’
β€’2β€’
β€’3β€’
β€’4β€’
β€’5β€’
β€’6β€’
β€’7β€’
β€’8β€’
β€’9β€’
β€’10β€’
β€’11β€’
β€’12β€’
β€’13β€’
β€’14β€’
β€’15β€’
β€’16β€’
β€’17β€’
β€’18β€’
β€’19β€’
β€’20β€’
β€’21β€’
β€’22β€’
INFORMASI!
β€’23β€’
β€’24β€’
β€’25β€’
β€’26β€’
β€’27β€’
β€’29β€’
β€’30β€’
β€’31β€’
β€’32β€’
β€’33β€’
HARAP DIBACA!
β€’34β€’
β€’35β€’
β€’36β€’
β€’37β€’
β€’38β€’

β€’28β€’

1.9K 256 36
By Elsa_kim123

Aku ingatkan kembali guys
Jika kalian menyukai cerita dukunglah cerita ini dengan vote ⭐ di pojok kiri dan komen jika kalian penasaran dengan cerita ini. Kalau kalian tidak mau ketinggalan cerita ini follow WP aku.

▫▫▫

"Dia pergi lagi? Apa aku membuat kesalahan kembali? Apa aku harus menunggunya kembali?" Lee Haechan

•••

"Apa? Yang bener?" Pria berbadan kecil terkejut mendengar penuturan temannya ini. 'Bohong! Pasti itu semua bohong' pikirnya.

Pria bertopi hitam menghela nafas panjang. Ia mengulurkan tangannya untuk melepas topi yang ada dikepalanya. Ia menaruh topi disampingnya.

"Aku ngga tahu ini benar atau tidak. Perasaanku mengatakan kalo dia tidak pergi meninggalkanku tapi beda dengan pemikiranku" Keluh pria berambut blonde dengan menundukkan kepala.

"Haechan-ah, aku yakin dia tidak akan meninggalkanmu kembali. Aku mengenal dia lebih darimu. Dia tidak akan pergi sebelum menyatakan perasaan yang sebenarnya" Jelasnya membuat pria bernama Haechan terkejut.

"A-apa maksudmu, Renjun-ah?" Tanya Haechan. Ia tak paham maksud pria didepannya ini yang tak lain temannya.

Renjun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke tempat dimana pigura foto dua orang yang berbeda jenis berada. Ia mengambil pigura foto tersebut dan membersihkan debu yang menutupi foto tersebut.

"Aku dan dia berteman dari kecil, susah senang kita lalui bersama. Dia pernah mengatakan padaku kalau dia tengah mencintai seseorang, aku mendukungnya. Aku selalu memberikan penyemangat untuk dirinya. Tapi sejak hari itu, aku melihat tangisan yang tak pernah ku lihat. Tangisan sakit hati karena ditinggal pergi tanpa penjelasan"

"Dia tidak menunjukkan kekecewaan itu tapi aku bisa melihat matanya kalau dia kecewa dengan kepergian itu. Awalnya aku tak tahu siapa pria yang dicintai olehnya, aku hanya tau cirinya saja tapi saat aku melihat foto di handphone nya. Aku merasa marah dengan diriku sendiri karena tidak mencari informasi terlebih dahulu" Jelas Renjun.

"Siapa pria itu?"

Renjun menoleh ke belakang sebentar untuk melihat raut wajah temannya itu dan kembali setelah mengetahuinya. "Kau mengenal pria itu, dan kau juga pernah bertemu dengannya walaupun hanya sekali"

"Sia-"

"Jaemin, Na Jaemin-"

Prank

"Gara-gara dia gadis yang kucintai dan gadis yang ingin ku lindungi merasakan perasaan terluka" Marahnya dengan membanting vas bunga disebelah pigura tersebut.

Seketika Haechan bangun dari tempat duduk dan membawa tubuh temannya untuk duduk kembali. Setelah merasakan ketenangan temannya, ia berjalan ke dapur untuk mengambil air putih.

Ia tak mempedulikan omelan temannya karena masuk dapur tanpa permisi. Ia membutuhkan air untuk pria yang duduk di ruang tamu_yang sialnya teman ia sendiri. Ia kembali dengan segelas air putih. Ia menyodorkan minuman itu ke Renjun.

Renjun hanya menatap gelas yang disodorkan Haechan tanpa menerimanya. Haechan mengacak rambutnya dengan kasar, apa ia salah memberikan minuman? Tidakkan.

"Minum, bahu lebar. Itu tak ada racunnya aku tak sekejam apa yang dipikirkan oleh otak cantikmu yang menjerumuskan kebodohan" Ketus Haechan. Ia hanya kesal dengan tingkah temannya yang tak seperti biasanya.

"Hmm... Baiklah" Ujarnya dengan mengambil gelas yang dipegang Haechan dan meminumnya hingga tandas.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Haechan. Renjun hanya menjawab dengan anggukan kepala.

***

Y/N POV

Aku menoleh ke kanan kiri saat namaku terpanggil. Aku tak tahu dimana aku berada? Yang aku lihat hanya putih.

"Y/n!!"

Aku kembali mendengar panggilan itu, aku menoleh ke kanan kiri ku tapi tetap sama hanya putih. Aku memejamkan mataku karena aku merasakan ketakutan. Aku harap seseorang menemuiku.

Puk

Aku merasakan tepukan dibahuku seketika aku menoleh. Aku menutup mulut karena tak percaya apa yang kulihat. Sosok pria yang kurindukan disetiap detik, jam dan hariku.

"Appa" Lirihku.

Pria yang kupanggil Appa merentangkan tangannya agar aku masuk dan merasakan kembali pelukan hangatnya. Tanpa pikir panjang aku memeluknya. Aku merindukan pelukannya dan elusan lembut dikepalaku.

"Y/n, anakku" Panggil Appa yang masih mengelus kepalaku. Aku tak bisa menahan air mataku lagi. Masa bodoh dengan wajahku yang jelek karena penuh dengan air mata.

"Appa, aku merindukanmu" Ujarku.

Aku merasakan pelukan melonggar. Aku melihat Appa tersenyum. Appa mengulurkan tangannya dan mendekatkan ke wajahku. Aku rasa Appa akan menghapus sisa air mataku tapi...

"Dasar anak nakal! Kenapa kau kesini? Kau belum waktunya" Marah Appa dengan memukulku dengan tangan besarnya.

"Ampun Appa, a-aku sungguh tak tahu ini dimana? Tadi aku mendengar ada yang memanggilku" Ujarku. Aku melihat Appa berdecak dan memutar bola matanya asal.

"Apa kau lupa dengan suara Appa eoh?" Tanyanya. Aku menjawab dengan geleng-geleng kepala. Aku tidak pernah lupa suara, pelukan atau semua yang ada didiri Appa.

"Jadi kau masih ingat?" Aku mengangguk cepat. Aku melihat Appa tersenyum kembali dan memberantakkan rambutku seperti biasanya.

"Aku tak pernah lupa dengan pria yang kucintai ini" Ujarku. Bukannya aku menggombal, aku hanya mengutarakan isi hatiku yang merindukannya.

"Y/n, apa kau tak ingin bangun?"

Aku mendengar suara familiar ditelingaku. Aku melepaskan pelukan Appa untuk mencari suara itu berasal. Aku merindukan suara itu, sangat.

"Apa kau merindukan dia? Pergilah, Appa tak apa disini" Ujar Appa menyakinkanku. Aku menundukkan kepala, aku bingung memilih. Aku rindu dengan dia tapi aku tak rela meninggalkan Appa sendiri lagi.

"Appa tak apa sendiri. Appa terbiasa dengan sendirian. Appa yakin kita akan bertemu kembali di tempat yang indah. Pergilah, kasian dia. Appa merasakan cinta ketulusan dihatinya" Ujar Appa seolah membaca pikiranku.

Aku tersenyum dan memeluknya untuk terakhir kali. Aku tak akan melupakan momen indah ini. "Jaga diri baik-baik, Appa" pesanku.

Aku melihat Appa tersenyum begitu tulus dan melambaikan tangannya untuk perpisahan ini.

°°°

Dua orang pria berlari memasuki lorongan rumah sakit. Ia menabrak pengunjung rumah sakit entah itu disengaja atau tidak sengaja. Yang mereka ingin hanya satu yaitu kebenaran.

Akhirnya mereka sampai di ruangan yang ia cari. Pria bertopi hitam memutar knop pintu dan mendorongnya. Ia melihat gadis yang ia cintai terbaring tak berdaya di atas ranjang dengan alat-alat yang ada ditubuhnya.

Ia berjalan mendekati ranjang gadisnya itu. Ia berharap semoga ini hanya mimpi. Ia memejamkan matanya dan berdoa semoga ini adalah mimpi.

Ia membuka matanya perlahan agar mimpinya segera berakhir tapi ia melihat kembali gadisnya masih terbaring lemah.

Pria berjas dokter memberikan waktu untuk ia. Terdengar suara pintu tertutup, seketika lututnya mati rasa. Rasanya ia tak bisa merasakan berdiri kembali. Apakah ia salah lihat? Apa ia sedang bermimpi? Atau ia sedang stress karena merindukan gadisnya?

Ia berharap hanya satu, gadisnya baik-baik saja. Ia berusaha untuk berdiri kembali. Ia ingin mengenggam tangan gadisnya yang hangat itu.

Akhirnya ia bisa berdiri, ia segera menghampiri gadisnya dan menggenggamnya. Ia merasakan tangan gadisnya begitu dingin dan sedikit kurus. Apakah selama itu ia tak bangun?

"Y/n, apa kau tak ingin bangun?" Tanyanya dengan mengelus tangan gadisnya yang begitu dingin. Sungguh ia merindukan gadisnya itu.





Tbc.

Hai semua 😊
Apa kabar?
Menurut kalian chapter ini gimana? Comment ya😄





See you 💚

Continue Reading

You'll Also Like

529K 43.2K 37
Ngadepin pacar cuek kayak haechan emang harus kuat batin. Kayak hyeri contohnya. DISCLAIMER❌: THIS IS JUST A FICTION, DON'T TAKE IT SERIOUS DAN JANGA...
296 77 10
{FOLLOW SEBELUM BACA YA} Menikah dengan sahabat?!?!? Tentang kedua sahabat yang harus menikah karena keinginan kedua orang tua mereka Akankah mereka...
Renjun As By gigi

Fanfiction

3.7K 420 7
Huang Renjun menjadi apa yang kamu inginkan... Renjun x You ❗WARNING ❗ 🚫 CERITA FIKSI 🚫 🚫SEBAGIAN CERITA AKU PRIVATE 🚫 🚫Banyak kata2 kasar dan n...
28.3K 2.5K 26
-Berisikan IMAGINES member NCT dengan tema satu lagu satu cerita. "Every song always has its own meaningful stroy behind it."