MAGIC DIAMOND

由 itsme_masita

7.4K 788 522

Pada zaman dahulu, di Blaize Island berdiri sebuah kerajaan yang amat megah. Halilintar Kingdom adalah nama k... 更多

PENGENALAN TOKOH
PANGGILAN SANG RAJA
WANITA BERTUDUNG HITAM
CERITA MASA LAMPAU
PETA
GADIS BERKEPANG
DICULIK
GUA
TEKA - TEKI
CERITA
MAAF :')
COOL FLAME
PULAU GOLDENIA
OPEN MEMBER
TEKAD
HILANG
MUSUH PANGERAN FATEH
KEMBALI KE ISTANA
MULAI KENAL

KELAINAN

302 36 12
由 itsme_masita

Nayla tersenyum licik. Ia kemudian berbalik dan menghampiri kakaknya dan Fateh.

"Lihatlah nasib saudaramu. Apa perlu juga kau disekap bersama mereka berdua?"tanya Nayla masih dengan senyum liciknya

"Kau tidak akan bisa menyekapku"tekan Fateh mendorong tubuh Nayla

"Ohh, kau berani melawan ku!"Nayla juga melakukan hal yang sama

"Kalau iya kenapa ha?! Aku tidak akan kalah darimu!!"kata Fateh dengan nada yang tinggi

"Cukup!!! Jangan bertengkar lagi kumohon. Aku tidak mau menyakiti siapapun disini!!!"timpal Keyssia tegas

"Diam!!!!"seru Fateh dan Nayla bersamaan

"Baiklah, baik. Aku akan diam sekarang" lirih Keyssia beranjak pergi dengan tangisan yang tiba-tiba jatuh di pipinya

"Keyssia!! Tunggu!! Urusan kita belum selesai!!!"sahut Fateh seraya berlari menyusul Keyssia

Nayla yang masih panas karena Fateh mengepalkan tangannya keras. Ia menatap kepergian Fateh dengan tatapan penuh amarah. Dia masih mengingat kata-kata Fateh tadi.

"Aku tidak akan kalah darimu!!"

"Lihat saja, aku akan mengalahkanmu. Aku akan jadi pemenangnya, dan hidupmu tak akan pernah tenang"licik Nayla dalam hati dengan senyuman licik yang masih terpasang disana.

***

Sementara Fateh masih mencoba mencari keberadaan Keyssia. Ia kehilangan jejak anak itu.

"Kemana dia? Larinya cepat sekali"kata Fateh mulai berbicara sendiri di tengah hutan belantara itu

"Hiks...hiks...hiks...Kenapa aku terlahir seperti ini Ya Tuhan!!!"

Suara itu terdengar jelas oleh Fateh. Tanpa pikir panjang lagi, dia langsung berlari mencari sumber rintihan yang ia dengar barusan.

Dan akhirnya ia menemukan orang yang ia cari-cari sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan Keyssia. Tapi ada hal mengejutkan yang dilihat oleh Fateh.

"Keyssia awas!!!"seru Fateh berlari menembus rintangan yang amat panas

Fateh langsung menarik tangan Keyssia agar segera keluar dari lingkaran api yang mengelilingi Keyssia.

"Kau tidak apa-apa?"tanya Fateh

"Lepaskan aku!"bentak Keyssia

Fateh sontak menurut dan melepaskan tangan Keyssia.

"Keyssia, bagaimana bisa kau terjebak di dalam lingkaran api seperti tadi? Dan kenapa kau hanya diam saja? Apa kau ingin menghabisi hidupmu sendiri?!Untung saja apinya sudah mengecil dan tidak menyebar kemana-mana sekarang. Bagaimana kalau tidak? Kau mau membakar hutan ini? "tanya Fateh dengan nada tinggi

Sebentar, lingkaran api? Ya benar, entah darimana api itu berasal. Mustahil rasanya jika ada lingkaran api di tengah hutan yang sejuk seperti ini. Pendapat itukah yang sempat muncul di pikiran kalian? Jika iya, maka kalian sepemikiran dengan Fateh.

Fateh juga merasa aneh dengan adanya api disini. Rasa anehnya itu mendorong Fateh untuk bertanya pada Keyssia. Walaupun sebenarnya dia sangat tidak ingin berbicara dengan orang baru saat ini.

Tapi niat Fateh tertunda saat melihat Keyssia yang tertunduk dan masih saja menangis saat ini.

"Hmm, maaf jika aku terlalu keras"sesal Fateh sadar akan kesalahannya

Keyssia mengangkat kepalanya. Ia mengusap air mata yang menetes di pipinya. Sembari mencoba tersenyum walaupun sangat tipis.

"Tidak, ini bukan salahmu. Aku hanya sedih dengan hidupku dan diriku"balas Keyssia masih dengan mata berkaca-kaca

" Hah? Kenapa? "Fateh mulai penasaran

"Jadi sejak aku lahir, aku mempunyai kelainan"

"Ha? Kelainan seperti apa? Sepertinya kau terlihat normal-normal saja"bingung Fateh

"Kelainan yang aku miliki memang tidak dapat dilihat sekilas dari fisik ku. Tapi hanya bisa dilihat saat aku sedang ketakutan, merasa sedih dan marah"jawab Keyssia

"Iya, tapi kelainan seperti apa dulu?"Fateh merasa pertanyaannya belum terjawab sepenuhnya

"Hmm, aku bisa menciptakan api dari tanganku"

"Oleh karena itulah aku selalu menyuruhmu untuk tidak memegang tanganku dan selalu menjauh dariku. Karena kalau tidak, kau akan kepanasan dan bahkan mungkin bisa terluka saat aku sudah tidak bisa mengontrolnya"jelasnya

Fateh terdiam dan terpaku, dia masih terkejut akan penjelasan Keyssia. Hingga tiba-tiba...

"Wow! Luar biasa!"seru Fateh membuat Keyssia terkejut

"Bagaimana bisa kau sebut kekuatanmu ini sebagai kelainan. Ini bukan kelainan, tapi sebuah keberuntungan"tutur Fateh

"Ya, tapi aku merasa aku selalu menyakiti semua orang di sekitarku. Bagaimana aku bisa menyebutnya sebagai keberuntungan"

"Ya Tuhan, kau salah besar berprasangka seperti itu. Kau hanya belum melihat kebaikan yang bisa kau lakukan dari kekuatanmu itu. Aku yakin, kau akan menyelamatkan banyak orang suatu saat nanti. Percayalah"tutur Fateh berusaha meyakinkan Keyssia

"Baiklah, aku percaya. Tapi butuh gelang berlian ku sekarang. Karena hanya dengan gelang itu aku bisa menjadi manusia normal pada umumnya"

"Sebentar, maksudnya saat kau mengenakan gelang itu kekuatan mu tidak berfungsi?" tanya Fateh

Keyssia mengangguk.

"Tapi, kenapa aku tidak merasa kepanasan saat menggenggam tanganmu? Dan sepertinya api yang kau ciptakan tidak panas sama sekali di tubuhku? Justru apinya semakin mengecil dan padam saat aku melewatinya"

Keyssia tersentak dan hanya terdiam sekarang.

"Keyssia? Ayo jawab?!"

"Jadi cerita lama itu ada benarnya ternyata"ucap Keyssia tiba-tiba

"Ha? Cerita lama apa? Perasaan kau tidak pernah cerita apa-apa"bingung Fateh

"Memang bukan dia yang bercerita, tapi aku"

Keyssia dan Fateh sontak menoleh.

"Hah"Keyssia terkejut melihat orang itu

"A-apa yang kau lakukan disini?!" gugup Keyssia tapi berusaha tetap tegas

"Hhhh, hari yang kukatakan itu telah tiba keponakanku"tawanya licik

"Kau bukan bibiku!!"bentak Keyssia sembari mengeluarkan kekuatannya. Ia membakar sekeliling wanita itu dengan api yang membara

"Hahahaha, usahamu sia-sia Keyssia. Apa kau lupa kalau kita punya kekuatan yang sama"ujarnya seraya melangkah melewati lingkaran api yang dibuat Keyssia

"Aku tidak akan mau disamakan denganmu!! Aku akan menghancurkanmu!!!"ancam Keyssia

"Coba saja, kekuatanmu dengan anak laki-laki tidak akan bisa mengalahkanku"angkuh wanita itu

"Kata siapa?! Aku dan dia akan bisa mengalahkanmu!!!"balas Keyssia percaya diri

Sementara Fateh masih saja bingung. Kenapa dia disangkut pautkan dengan masalah yang tidak ia ketahui sama sekali.

"Kalian coba saja, tapi usaha kalian akan sia-sia ketika aku menemukan pecahan berlian merah yang melekat di gelang ini"katanya tersenyum miring sembari memperlihatkan gelang emas dengan pecahan berlian merah yang ada di tangannya

Fateh dan Keyssia sontak terkejut melihat gelang yang melingkar di tangan wanita itu.

***

Nayla terbaring di atas tempat tidur jerami nya. Ia masih memikirkan perkataan seseorang yang ia temui tadi siang.

"Hmm...Nayla, kenapa kau memandang kakakmu seperti itu? Apa kau membencinya? "

"Tidak, aku hanya membenci laki-laki yang sedang bersamanya disana"jawab Nayla masih memperhatikan Keyssia dan Fateh dari balik semak-semak

"Ya, aku sependapat denganmu. Dia sepertinya manusia yang jahat. Bagaimana kalau aku menghabisinya untukmu?"

Nayla menoleh dan tersenyum senang.

"Kau memang tau yang kumau bi, aku memang tidak ingin dia hidup dengan tenang"girang Nayla

"Jangankan membuat dia sengsara. Aku bahkan bisa membuat dia tidak bisa merasakan segala rasa lagi di dunia ini. Tapi ada syaratnya"

"Apa itu?"tanya Nayla

"Kau harus menyerahkan kalung dengan pecahan berlian merah yang kau kenakan itu kepadaku"

Nayla menatap kalung yang melingkar di lehernya. Kalung dengan pecahan berlian merah ini adalah pemberian almarhumah ibunya.

"Tapi bi, kau kan tau kalau aku melepas kalung ini. Maka aku akan-"penjelasan Nayla terpotong

"Sstts, kau tenang saja. Aku akan menyembuhkanmu dari hal yang kau derita selama ini. Kau taukan kalau bibimu ini punya kekuatan"

Nayla mengangguk, tapi rasa ragu masih menghatuinya. Hingga...

"Baiklah, aku akan memberikan kalungku ini pada bibi. Setelah membuat orang itu sengsara"kata Nayla sambil menunjuk Fateh yang tengah bersama Keyssia

"Tenang saja, bibi akan melakukan hal yang lebih besar dari yang kau bayangkan"

Nayla tersenyum miring.

"Sekarang aku tidak perlu berbuat apa-apa lagi pada laki-laki itu. Karena bibi Riana akan melakukannya untukku. Sebentar lagi aku akan menjadi pemenangnya, hhhh"ujar Nayla diakhiri dengan tawa jahatnya

***

Bersambung...

**✿❀ ❀✿**

Hallu gezz 🙋
Makasih ya udah baca ❤
Gimana nih part kali ini? 🤔
Maaf kalau terlalu panjang dan rada-rada gk nyambung 😅
Maklumlah, saya belum sepro author-author diluar sana :v
Intinya jangan lupa untuk vote🌟dan comment 💭ya kawan-kawan 🤗
Biar aku lebih semangat untuk up tiap hari🔥
And stay tune juga dong pastinya 😉
So, sekian dulu untuk hari ini 😄
Maaf atas segala kesalahan dan kekurangan🙏
See you to next chapter 👋
Love you gezz ❤⚡

Special thanks for :
Allah SWT
Cast of this chapter :
Gen Halilintar
KeyssiaAnaquita as Keyssia
Nayla03_ as Nayla
&
All readers

**✿❀ ❀✿**

繼續閱讀

You'll Also Like

89.6K 2.5K 26
"𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐢'𝐯𝐞 𝐡𝐚𝐝 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠, 𝐛𝐮𝐭 𝐧𝐨 𝐨𝐧𝐞'𝐬 𝐥𝐢𝐬𝐭𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠, 𝐚𝐧𝐝...
48.2K 713 9
Meri nayi nayi shadi hui hai. main 19 saal ki hu. mere sasural wale bohot shareef hai lekin na jane kyu kuch dino se badal se gaye hai.
236K 6.9K 57
I could say this is one cliché story. A college girl died and transmigrated into an otome game she once played. Unfortunately she becomes the villain...
36.5K 759 12
In This Season, Things Get Odder And Crazier! As BroZone Dives Deeper Into Their School Lives, Along With Their New Friends GalZone, They Get Engage...