Flowers of Love [ Tamat ]

By mynameis_12345

2.6K 202 31

Semuanya berawal dari toko bunga. Jika aku tak bekerja paruh waktu di sana mungkin aku ataupun dia tak akan s... More

(bukan) Prolog
.1 Kamu?
.2 Kamu lagi?
.3 Bayar
.4 Tiba-tiba
.5 Artikel
.6 Pendeteksi rasa
.7 Taman
.8 Anti mainstream
.9 Canggung
.10 Perkelahian
.11 Pengumuman (1)
.12 Paket
.13 Pengumuman (2)
.14 Siapa?
bukan (Epilog)

.15 Finally

10 1 0
By mynameis_12345

Revya bolak balik dari ruang pasien tempat Kevin masih terbaring ke tempat ruang tunggu. Katanya, salah satu dari temannya akan segera sampai. Tapi, hingga detik ini mereka masih belum sampai.

Revya melihat seorang wanita paruh baya berjalan cepat ke arahnya

"Dek, liat cowok yang pingsan? Namanya Kevin, saya mamanya." Wanita tersebut terlihat panik.

Revya segera mengantarkan wanita itu pada Kevin. Beberapa menit kemudian wanita tersebut keluar bertemu dengan Revya.

"Kamu pacar anak saya ya? Keina? Eh Revya ya? Aduh maaf tante lupa, waktu dirumah sakitpun tante ga ketemu kamu. Baru ketemu kamu sekarang."

"Saya Revya tante. Maaf tante, ini semua salah saya Kevin jadi pingsan."

"Engga ko, udah, gausah nyalahin diri sendiri."

"Tante sebenarnya pusing sayang, nama panggilab kamu Keina apa Revya ya? Waktu awal awal Kevin suka cerita tentang kamu dengan nama Revya, tapi semenjak kemarin tiba tiba Keina."

Revya menghembuskan napasnya perlahan, kemudian perlahan ia mulai menceritakan yang terjadi. Wanita paruh baya tersebut cukup kaget. Akhirnya, mereka berdua pun berbincang bincang.

"Maaf ya sayang, coba aja kalau tante sempet ketemu kamu dulu. Mungkin yang namanya Keina itu kemarin enggak akan pura pura jadi pacarnya Kevin dengan memanfaatkan situasi."

"Gapapa tante." Revya kini cukup lega.

"Tante ke toilet sebentar ya, tolong jaga Kevin."

Revya hanya mengangguk.

Sekitar 7 menit kemudian datang menghampiri Revya. Dia kak Keina.

"Ah, dimana pacar gue?"

"Maaf kak, kakak mau sampai kapan pura pura?"

Bukannya menjawab Keina malah mengabaikan Revya dan mencari Kevin. Tak lama, Dino, kak Rey dan Fani datang.

"Kenapa dia dateng?" Revya bertanya pada dirinya sendiri yang dapat dindengar oleh teman temannya itu.

"Sorry, gue minta nomer hp mama Kevin di grup angkatan." Ucap kak Rey.

Fani memeluk Revya dari samping.

"Kenapa juga lo malah ngebiarin gue ketemu dia No?"

Dino tersadar dari lamunannya, "Biar masalah kalian beres."

"Tapi dia jadi pingsan gara gara ngeliat semua hal yang ada kaitannya sama gue. Kalo dia kenapa kenapa gimana?"

Tiba tiba Keina keluar dari tirai dengan tampang terkejut dan wajah seperti ingin menangis. Diikuti dengan Kevin. Sepasang kata Kevin dan Revya bertemu. Tak butuh waktu lama, Kevin akhirnya segera memeluk Revya.

"Maaf, maaf, gue sempet ga ngenalin lo. Maafin gue."

Terdengar suara isakan tangis yang kecil dari sana. Mereka berdua menangis.

FoL

Kevin bisa langsung pulang dan dinyatakan tidak terjadi apa apa padanya. Kevin akhirnya mengenalkan Revya secara resmi kepada ibunya. Kevin menyesal tidak mempertemukan Revya dan ibunya terlebih dahulu, dan menyesal tidak memberi tahu nama lengkap wanita yang disukainya itu pada ibunya.

Kevin berterima kasih pada Dino, berkatnya ia menjadi ingat kembali mengenai hal hal yang berkaitan dengan Revya karena telah mempertemukan dia dan Revya.

Reyhan meminta maaf pada Kevin karena tak membuka grup chat sedari dulu, ia menyesal. Kalau ia membuka lebih awal sudah dipastikan ia tidak akan membiarkan situasinya menjadi kacau.

Keina meminta maaf pada Revya, Kevin dan ibunya Kevin. Apa yang ia lakukan benar benar keterlaluan, ia mengaku ia memang memanfaatkan situasi yang ada, ia menyesal. Sepertinya kali ini Keina tidak akan membuat ulah lagi.

Hari ini dua hari sebelum Kevin berangkat kembali ke tempat ia berkuliah. Rasanya, Revya butuh waktu lebih lama. Ia takut kalau kejadian kejadian sebelumnya menimpa mereka kambali.

Kevin menggeggam Revya sangat erat, "Rev, nanti kita jangan sampai putus komunikasi lagi ya?"

Revya tertawa, melepas geganggaman tangan tersebut lalu menyilangkan tangannya, "Siapa yang mutusin ya? Gue atau lo?"

Kevin tersadar, semua ini salahnya, ia mengaku bahwa ia terlalu dingin dan Revya terlalu paham dengan kesibukan Kevin.

"Tiap malem gue bakal sempetin waktu biar kita telfonan atau videocall ya." Kevin tersenyum.

"Gausah dipaksa kalau gaada waktu. Gue juga paham lo orang sibuk."

"Sesekali perlu lo ingetin gue tapi. Spam kek atau apa gapapa."

"Nanti lo keganggu, atau malah risih."

"Engga, gue seneng ko." Kevin mengusap puncuk kepala Revya perlahan.

Reva bagaikan kepiting rebus, pipinya merah merona. Kalau Kevin liat dia bisa ditertawakan.

"Sakit?"

Terlambat. Kevin sudah menyadari hal tersebut. Namun, ia malah menyangka Revya sakit? Apakah calon dokter memang seperti ini?

Revya tidak menjawab. Ia hanya berlari kecil menjauhi Kevin. Kevin mengikuti Revya dan akhirnya merekapun kejar kejaran seperti anak kecil yang sedang bermain.

FoL

Semalam, Kevin bercerita bahwa sebenarnya ia memiliki seorang paman. Paman tersebut bernama Fikri. Hanya saja, pamannya meninggalkan dunia karena sakit. Padahal, Kevin benar benar ingin bertemu dengan pamannya itu. Bagaimana pamannya ketika bersama Kevin dan lainnya.

Seketika Revya tersadar dan tak asing dengan seseorang bernama Fikri. Rupanya, Fikri yang dimaksud Kevin merupakan Fikri sahabat orangtuanya dahulu. Wah, dunia ini begitu sempit ya?

Pagi ini, Revya sudah bersiap siap untuk menghabiskan waktu 12 jam bersama Kevin sebelum ia berangkat besok pagi.

Di hari yang cerah ini mereka akan menghabiskan waktu untuk menonton film, makan, jajan, makan lagi, ah pokoknya menghabiskan waktu berdua.

Awalnya Fani mengajak untuk mengajak double date. Namun, Revya tolak karena ia hanya ingin berdua saja dengan Kevin. Tapi, baru saja mereka menghabiskan waktu 3 jam bersama, mereka tiba tiba bertemu seseorang yan kehadirannya mengganggu rencana mereka. Dia Dino.

"Main pees yuk Vin?"

"Engga, gue sukanya main xxxxx"

"Ah itu! Lo suka main game juga?"

"Gini gini juga gue tiap malem luangin waktu buat main game, ya paling lama 15 menit lah."

"Kirain di otak lo belajar aja Vin."

"Hahahaha, butuh refreshing dong No."

Revya berdehem sangat keras. Kini, kehadirannya malah tak dianggap, dia berhenti saja mereka tidak ada yang sadar dan terus berjalan sambil mengobrol.

Kevin membalikan tubuhnya, "Ngapain?"

Dino juga ikut membalikan tubuhnya, "Lambat banget jalannya tuan putri."

Revya semakin kesal, ia hanya bisa berjalan cepat tanpa mempedulikan kedua orang itu. Lalu, setelah agak jauh ia membalikkan tubuhnya, "Wah, tuan muda Kevin dan Dino, jalannya pelan sekali, untuk apa kalian dianugerahi kaki yang panjang kalau jalannya lelet macam siput?"

Kevin hanya bisa tertawa melihat kelakuan Revya yang menurutnya lucu ini. Sementara Dino hanya bisa berkomat kamit yang bisa diyakini kini ia cukup kesal dengan Revya.

Syukurlah, rupanya Dino bersama mereka hanya sekitar dua jam. Daritadi Revya tak berhenti membuat Dino kesal hingga ia akhirnya memilih untuk meninggalkan Revya dan Kevin.

FoL

Kini, Kevin sudah kembali ke negara tempat dia menimba ilmu. Sementara Revya juga sudah mulai memasuki masa perkuliahan.

Selama menjalani pkkmb, sebenarnya ada senior yang secara terang terangan menyatakan perasaannya pada Revya. Untungnya, Dino dengan sigap membantu Revya mengatasi permasalahan ini.

Awalnya, semua orang menyangka bahwa Dino kekasih Revya. Namun, pada akhirnya mereka tidak lagi berpikiran begitu dikarenakan Kevin yang tiba tiba datang mengunjungi Revya di kampus. Hanya sehari, setelah itu Kevin kembali lagi. Memang pacar yang anti mainstream.

Kevin memenuhi perkatannya yang bilang ia akan meluangkan waktunya untuk berbicara dengan Revya lewat telefon atau videocall. Kevin menggantikan jadwal bermain gamenya menjadi berkomunikasi dengan Revya.

Revya awalnya mengatakan bahwa Kevin tidak perlu seperti itu. Tapi Kevin bilang bahwa dengan mengobrol dengan Revya juga bisa disebut sebagai refreshing.

Percaya atau tidak hubungan asmara Fani dan kak Rey pernah sangat merenggang, sampai sampai mereka pernah putus karena adanya salah paham. Namun, seminggu kemudian mereka kembali bersama lagi.

Dino akhirnya menemukan gadis pujaan hatinya. Sehingga, Dino menjadi seorang bucin akut, yang biasanya dia ngintilin Revya kemanapun, akhirnya posisi Revya tergantikan oleh gadis itu.

Kevin juga bercerita, ada alasannya ia menjadi semacam pribadi yang tertutup dan tidak memiliki banyak teman. Sewaktu kecil, ia pernah memiliki banyak teman, lalu ketika dia bercerita bahwa ia menyukai bunga teman temannya malah menjauhinya. Kevin juga bertanya pada Revya "Ilfeel ga sama orang yang suka bunga kayak gue?" , Revya hanya menggelengkan kepalanya. Lagipula untuk apa merasa ilfeel dengan kegemaran seseorang?

Lalu, Kevin juga bercerita sewaktu SMP dia pernah menyukai seorang gadis, ketika ia hendak mengajak gadis itu ke museum bunga dan bilang bahwa ia amat sangat menyukai bunga gadis tersebut malah jadi menjauhinya. Maka tak heran, awalnya Kevin sempat menutupi ini dari Revya karena ia takut Revya juga akan menjauhinya. Kevin benar benar merasa berterima kasih dan bersyukur telah dipertemukan oleh Revya. Insting Kevin rupanya tak salah mengenai hal itu.

Selama libur dan memiliki waktu Kevin selalu menyempatkan diri pergi ke Indonesia untuk menemui Revya dan ibunya. Revya juga terkadang selalu mampir ke rumah Kevin meskipun Kevin tak ada dirumah.

Akhirnya mereka berdua sadar bahwa kunci agar mereka tetap bisa bertahan dalam menghadapi hubungan jarak jauh ini yaitu dengan kepercayaan dan komunikasi. Awalnya, mereka agak meremehkan komunikasi yang membuat mereka mendadak menjadi jauh. Ya sebenarnya mereka juga belajar dari pengalaman Fani dan Kak Rey yang sebelumnya selalu putus nyambung.

Begitulah kisah mereka, manis asam asin telah mereka lalui bersama dan telah mereka hadapi dengan baik. 

FoL

Jangan lupa Vote dan Komennya yaa!

mynameis_12345

29 Juli 2020

Continue Reading

You'll Also Like

30.4M 1.7M 65
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
13.5M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
1.5M 130K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1M 16.9K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+