OPEN PO KEDUA! [1] Mine - Ren...

By chauwuuu

299K 37.1K 5.9K

[BEBERAPA PART DALAM CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT] Sebuah kisah tentang kim y/n dan sahaba... More

perkenalan tokoh
satu
dua
tiga
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
dua belas
Tiga belas
For You
empat belas
lima belas
enam belas
tujuh belas
delapan belas
sembilan belas
dua puluh
duapuluh satu
duapuluh dua
duapuluh tiga
duapuluh empat
duapuluh lima
duapuluh enam
duapuluh tujuh
duapuluh delapan
duapuluh sembilan
tiga puluh satu
PROMOSI
tiga puluh dua
tiga puluh tiga
tiga puluh empat
tiga puluh lima
tiga puluh enam
tiga puluh delapan
he??
tiga puluh sembilan
empat puluh
empat puluh satu
empat puluh dua
empat puluh tiga
empat puluh empat
[END]
book 2 ????
silahkan mbak
special chapter : sweet chaos
jawaban
special chapter : bertemu semuanya
TERBIT NIE ??
VOTE COVER !
OFC COVER !
OPEN PRE-ORDER
PO KEDUA!
New Story after long hiatus

tiga puluh

4.9K 696 180
By chauwuuu

Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^

HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^


















***
Akhir akhir ini kamu dan renjun jarang bertemu. Karena minggu depan sudah mulai ujian kenaikan kelas yang tentu nya membuat kalian berdua menghabiskan waktu lebih banyak untuk belajar.

err-sebenarnya hanya renjun yang terlalu giat belajar. Kamu sih biasa biasa saja, bahkan kemarin sempat menginap di rumah Somi. Tentu saja renjun tidak tau itu, bisa bisa kamu di amuk kalau ketahuan tidak belajar.

"HAYOO NGELAMUNIN APAA???!" Kamu terlonjak kaget dan segera menoleh ke samping dan ternyata ada lucas si perusuh disana.

"Ihhh kak lucas kok bisa masuk?!"

"Bisa dong, lo ngapain sih daritadi dikamarr muluu ha?"

Kamu menunjuk semua buku buku yang ada didepan mu, "apakah anda melihat semua ini?? Dan masih bertanya saya sedang ngapain??"



"Tapi saya lucas, bukan anda"

"YAAKK KAK LUCASSS!!!!"

Kamu melempar bantal kearah lucas yang berlari keluar dari kamar mu, tapi bantal mu nyaris salah sasaran karena jungwoo yang berpapasan dengan lucas.

Jungwoo yang sedang membawa nampan hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat kelakuan teman nya itu.

"Nihh diminum biar tinggi" ucap jungwoo sambil meletakkan segelas susu hangat.

"ish!"

Jungwoo hanya terkekeh kecil, ia mengacak rambut mu "kalau capek istirahat dulu, jangan dipaksa"

"Iya bentar lagi kak"

Jungwoo menghela nafas nya, "tapi otak sama tubuh kamu juga perlu istirahat dek, belajar emang bagus tapi jangan berlebihan gini. Nanti kamu sakit"

Oke, kalau jungwoo sudah mengatakan 'aku-kamu' dia pasti sedang serius.

"ayah sama bunda ga pernah nuntut kamu buat jadi juara kelas kan? Mereka ngebebasin anak nya dek, abang sama kakak ju-----"

"AKU YANG MAU KAK!"









Jungwoo terkejut melihat kamu yang tiba tiba berteriak lalu menangis, ia tidak tau harus berbuat apa. Tapi jungwoo langsung menarik mu kedalam pelukan nya.

"aku iri sama kakak yang bisa ikut lomba, dipuji sama guru, sama satu sekolah, sama ayah bunda. . hiks. . aku juga iri sama bang doy yang bisa jadi ketua osis dan selalu peringkat satu paralel"

"aku juga iri sama renjun yang selalu dapat nilai sempurna disetiap ulangan fisika, tapi aku selalu dapat nilai sedikit lebih tinggi dari KKN. KKN mengharuskan aku dapat nilai 75 dan setiap ulangan aku cuma bisa dapat 77 atau 78. Bahkan yoohyeon bisa dapat nilai 83, a-aku iri sama kalian"

Setelah berbicara panjang lebar, tangis mu malah semakin menjadi yang membuat jungwoo tambah panik. Dia hanya bisa mengusap punggung mu, guna menenangkan mu.

Setelah kamu tenang jungwoo melepas kan pelukan nya, ia menangkup kedua pipi mu,

"Gini ya dek, semua manusia itu dikasih kapasitas otak yang beda beda. Bukan cuma itu, takdir kita juga sudah ditentukan bahkan sebelum kita ada. Okay kalau kakak sering ikut lomba, tapi apa kamu tau masa depan nanti kakak bakal kayak gimana?? Gak tau kan? Siapa tau sepuluh tahun nanti kakak bakal jadi gembel terus-----"

"IHH JANGAN NGOMONG GITU!!!"


Jungwoo terkekeh lalu kembali melanjutkan ucapan nya karena ia melihat mata mu yang mulai berkaca kaca lagi,

"Kita gak bisa tau takdir seseorang (y/n), kamu bahkan gak tau lima tahun kedepan kamu bakal jadi apa. Siapa tau kamu bakal jadi presiden iya gak???" Ucapan jungwoo sukses membuat mu tertawa.

"Gitu dong ketawa, jangan dipaksa lagi ya kakak tau kamu itu sebenernya capek mata mu merah banget itu. Kakak keluar dulu yaaa"




















Sebelum menutup pintu kamar mu jungwoo, ia sempat berkata "jangan memaksa diri kamu untuk menjadi orang lain, jadi diri kamu sendiri dan buat semua orang bangga"

Setelah itu kamu kembali menangis karena mengingat kata kata bijak jungwoo tadi.

Ah mungkin jungwoo harus mengganti nama nya dari kim jungwoo menjadi Jungwoo Teguh.

***

Ting!

Kamu yang hampir tertidur pun kembali membuka mata mu karena suara dari handphone mu.

Renjun-ie
Online

|hey, udah tidur?

Hampirrr|
Tapi kamu ngechat, malah gajadi kan|

|iya? Hahahaha maaf
|eh?
|Kamu udah bisa ngomong 'aku-kamu' sekarang?

Lah?|

|YESS
|akhirnyaaa

Apa sih ren|

|sini kebawah
|aku bawain martabak manis
(Read)

Dengan kecepatan super kamu pun berlari kebawah dan melihat ada renjun yang sedang menatap layar handphone yang dipegang lucas, seperti nya lucas sedang memperlihatkan sesuatu kepada renjun.

"Heh kak lucas ngapain, jangan ngajarin pacar gue yang engga-engga ya!"

Lucas berdiri dan menampar pantat nya sendiri kearah mu, seolah olah sedang mengejek mu. Baru saja kamu akan melempar bantal sofa, tapi renjun menahan mu dan membawa mu duduk disamping nya.

"Galak banget pacar ku, kenapa sih hm??" Ucap renjun sambil menyelipkan anak rambut ke belakang telinga mu.

"Tau deh kak lucas tuh bikin emosi jiwa raga tau jun"

Renjun membuka bungkus yang ada di meja, "nah makan dulu, siapa tau kamu laper jadi aku beli ini deh"

Disana ada martabak manis dengan tolong kesukaan mu, oh tentu saja kamu langsung menyambarnya apalagi martabak manis nya masih hangat.

"Enak?" Kamu hanya mengangguk menanggapi pertanyaan renjun, kamu terlalu fokus memakan martabak sampai kamu tidak melihat renjun sedang memperhatikan mu sambil tersenyum lebar.

Kamu merasakan tangan renjun mengelus puncak kepala mu, "kamu belajar sebisa kamu aja sayang, jangan dipaksa. Kata bang lucas kamu gak keluar kamar dari pulang sekolah, iya?"

Kamu mengangguk lemah, "kamu itu udah 10 jam belajar di sekolah, otak kamu perlu istirahat sayang. Aku aja selesai sekolah tidur dulu, paling engga tidur satu atau dua jam"

"Kamu kan enak udah pinter duluan" gumam mu pelan tapi masih didengar oleh renjun.

"Pokoknya jangan terlalu memaksa diri, oke? Ini makan kok belepotan gini sih"

Kamu memundurkan kepala mu sedikit saat renjun mendekat dan jari nya mengusap ujung bibir mu. Setelah itu ia malah menghisap jari bekas mengusap bibir mu tadi,


























































"manis, hehe"

huang renjun sialan.

TBC

APA INI APA 😭

Kayak nya aku bener bener jarang update ya? Sorry but aku bener bener sibuk, mungkin kalian juga sama.

Chapter ini terinspirasi dari aku yang di omelin sama cowok ku,

[::Dia bahkan masih ngomel sampe skrng::]

Kemarin aku dari jam 8 sampe jam 4 sore gak gerak dari meja belajar ku, bener bener sebanyak itu tugas yang dikasih sama guru.

sempet disuruh tidur siang juga sama mama tapi aku nya malah kepikiran kalau tugas ini gak selesai. Alhasil aku balik lagi ke meja belajar dan ngelanjutin jawab soal.

Maaf kalau ada typo, karena aku ngetik ini dalam keadaan sangat mengantuk. Aku paksain banget serius.

Oke sekian cuap cuap aku, jangan lupa voment dan jangan lupa nafas yaa hehe 🙌💚

-🌼chauwuuu

Continue Reading

You'll Also Like

90.3K 9.1K 37
FIKSI
18.9K 583 8
Wulan melanjutkan ritualnya malam itu, berendam di pertemuan dua sungai. Dia menunggu sosok perempuan yang kata Pak Kromo, akan datang membantunya. D...
806K 59K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
14.4K 1K 33
Story about you and Treasure Follow us on TikTok @sinballalagattaa