Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^
HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^
***
Sekarang kamu sedang sibuk belajar untuk ulangan sosiologi besok, bahkan kamu belum ada niatan untuk beranjak dari meja belajar padahal sekarang sudah jam delapan malam.
Jungwoo daritadi memanggil mu untuk makan malam, tapi kamu masih asik dengan buku buku yang ada didepan mu.
Ting
Leon-jwin
|Hai kamu
Kenapa jun?|
|lagi belajar ya?
|bisa keluar bentar?
Ngapain ihh|
Tanggung nih|
|aku didepan
Depan mana?|
|rumah nya ningning
|Ya depan rumah kamu lah sayang
|gemes deh jadi pengen cium
Besok besok lo ga usah begaul sama haechan jaemin lagi deh|
Merinding gue jun...|
|buka dong anjir
|gerimis nih
Kamu langsung berlari keluar dari kamar yang membuat jungwoo bingung kenapa kamu berlari lari seperti itu.
Kamu membuka pintu dan benar saja ada renjun berdiri disana, tapi. .
"LO NGIBULIN GUE YA!!?" Teriak mu sambil memukul lengan renjun.
"Aduh! Ya maap kalo ga gitu pasti kamu ga mau keluar"
Kamu mengajak renjun masuk kedalam, renjun sempat berbincang dengan sowon yang ada diruang tamu dan akhirnya meminta izin untuk masuk ke kamar mu.
Halah biasa nya juga main nyelonong aja.
Sesampainya di kamar kamu kembali duduk di meja belajar mu, melanjutkan belajar mu yang sempat tertunda gara gara satu makhluk bucin ini.
Renjun yang duduk disebelah mu hanya memandangi mu yang sedang belajar, terkadang tangan nya memainkan rambut mu yang terurai.
"a-aw! ihhh apaan sihhh???" Ucap mu yang terkejut karena renjun tiba tiba mencubit kedua pipi mu. Sedang kan dia hanya terkekeh melihat wajah kesal mu.
"Pipi kamu tuh jadi makin gembul kalo lagi serius tau, bikin gemes gemesss" ucap renjun sambil menarik pipi mu, lagi.
"aaaa masa sihh"
"Iya kayak gini nih"
Renjun menggembung kan kedua pipi nya, mencoba menirukan pipi mu yang menggembung saat kamu sedang serius.
"Ihh masa gitu?? Engga deh perasaan"
"Ya kamu kan ga liat sayang, mana bibir nya dikerucutin gitu lagi"
"GITU AJA LIAT YA LO SUPRI"
Tiba tiba renjun menyodorkan sebuah bucket bunga--ralat ini adalah bucket makanan. Renjun menyusunnya menyerupai bucket bunga, dengan isi makanan yang banyak.
"renjun??? Kamu kapan bikin kayak ginii??"
Renjun yang sadar kamu tidak sengaja mengucapkan kata 'kamu' pun tersenyum sambil mengacak rambut mu pelan.
"Dibantuin sama kun-ge juga, ohh mama juga ikut bantu"
Kamu langsung menyambar pocky karena itu cemilan kesukaan mu, saat sedang asik asik nya berbincang handphone mu tiba tiba saja berbunyi.
Kamu hanya memandang layar handphone mu yang membuat renjun bingung, "kok ga diangkat?"
"Togel jun, tapi tiba tiba vc"
Dahi renjun mengkerut , "masa? Angkat dulu coba"
Kamu pun mengangkat nya, diawal wajah si penelepon memang tidak terlalu jelas. Tapi saat. . .
"Halo?"
"KAK DEJUN???"
"Hehe haii (y/n), long time no see adek gemes kuuu"
Renjun yang penasaran pun ikut melihat ke layar handphone mu, "loh siapa itu?"
"Ini renjun kak"
"Ohh pacar lo ya?"
"Hehe iya, kenapa nelpon kak"
"Gue udah balik nih, kapan temu kangen kita?"
"LOH UDAH SAMPE? KOK GA BILANG SIHH"
"Biar surprise dong"
"Hmm lusa gimana kak? Aku ajak si gembul juga nanti"
Btw, si gembul adalah nama panggilan dari dejun untuk jungwoo. Nah kalau doyoung dipanggil si gigi kelinci.
"Boleh boleh, cowok lo bawa juga tuh. Aelah asem banget tu muka"
Kamu menoleh ke renjun, dan benar saja pria itu sedang menatap layar handphone mu dengan malas.
"Gue tutup dulu ya, ngantuk nih. Jangan tidur malem malem, mau jadi kelelawar ?"
"IHH---"
Tut
Kamu baru saja ingin meraih coklat yang ada disana tapi ditahan oleh renjun, kamu menatap nya seolah bertanya 'kenapa?'
"Kamu belum makan nasi kan? Sini aku masakin"
Kamu hanya pasrah saat renjun menarik tangan mu menuju dapur, sesampai nya disana kamu hanya duduk di meja makan sambil memperhatikan renjun yang sedang serius memasak.
[::Ya anggap aja gitu lah::]
Setelah selesai memasak renjun datang dengan tangan yang membawa dua piring makanan.
"Ini apa?" Tanya mu setelah melihat isi piring itu.
Renjun menggeleng sambil menampilkan gigi gingsul nya, "hehe ga tau juga, kun-ge baru ngajarin kemarin. Lupa namanya apa"
Kedua kakak beradik itu memang mempunyai hobi yang sama, yaitu memasak. Makanya jangan bertanya kalau renjun belajar masak dari siapa, ya pasti dari kakak nya.
Kamu mencoba makanan itu satu sendok, "jun, lo gila ya?"
Renjun menatap mu bingung, "hah kenapa?"
"Lo kalo mau bunuh gue jangan gini juga dong!"
"Ini terlalu enak anjir, kalo gue mati kekenyangan gara gara nambah mulu gimana?" Lanjut mu yang membuat renjun mencubit hidung mu lumayan keras.
"Ihhh sakitt"
"Udah bisa ngerjain aku ya, awas aja kamu"
"Biarin wlee"
Dan malam itu berakhir dengan kamu yang bercanda bersama renjun hingga larut malam.
TBC
ini part yang paling malas banget :')
Iya maksa banget biar bisa update hari ini :')
-🌼chauwuuu