DAMARA [END]

By idfiwlstr

2.6M 241K 13.3K

Akan ada waktu dimana Senior tunduk pada Junior Damara Hanif Khaeru seorang Purna Paskibraka Nasional dan jug... More

SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH DELAPAN
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA PULUH SATU
TIGA PULUH DUA
TIGA PULUH TIGA
TIGA PULUH EMPAT
TIGA PULUH LIMA
TIGA PULUH ENAM
TIGA PULUH TUJUH
TIGA PULUH DELAPAN
TIGA PULUH SEMBILAN
EMPAT PULUH
EMPAT PULUH SATU
EMPAT PULUH DUA
EMPAT PULUH TIGA
EMPAT PULUH EMPAT
EMPAT PULUH LIMA
EMPAT PULUH ENAM
EMPAT PULUH TUJUH
EMPAT PULUH DELAPAN
EMPAT PULUH SEMBILAN
LIMA PULUH
LIMA PULUH SATU
LIMA PULUH DUA
LIMA PULUH TIGA
LIMA PULUH EMPAT
END
PERSIAPAN {Exchap Series}
PERGI {Exchap Series}
TELEPON DAMARA {Exchap Series}
MASAKAN DELTA {Exchap Series}
PAKET? {Exchap Series}
CATAR {Exchap Series}
MILIK DAMARA {Exchap Series}

ENAM

50.5K 5.1K 266
By idfiwlstr

Hari Sabtu adalah surganya kelas 10 Mia 3 karena dua mata pelajaran pertama kosong. Bukan dikosongkan sekolah, namun guru mata pelajaran yang bersangkutan sering tidak mengisi pembelajaran.

Entah itu karena ada pertemuan diluar, urusan keluarga, sakit, lupa, ataupun tanpa ada keterangan yang jelas. Tidak peduli alasannya, yang penting free.

Benar-benar free tanpa adanya tugas dari guru piket. Memang guru idaman dan favorit anak sekolah.

"Teman-teman ku yang tidak kucintai harap tenang ya, tetangga kita sedang menuntut ilmu. Kita sebagai manusia Pancasila harus saling menghormati, menghargai, dan menjaga ketertiban dan ketentraman sekolah tercinta ini." Patra sang ketua kelas mengingatkan kacung-kacungnya.

Memang jabatan disekolah yang paling tidak dihargai adalah ketua kelas. Buktinya tiga puluh siswa dari kelas tersebut yang sekarang terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok gosip, drakor, mabar, makan, dan dokumentasi tampak tak memperdulikan ucapan Patra.

"Woi ada pak Anton" Kata Patra.

"Mana-mana.."

"bohong kan lo"

"Chat yang lagi dikantin, suruh balik ke kelas"

"Bapak udah OTW?"

Empat kata satu kalimat bisa mengalahkan banyak nya kata dan kalimat yang Patra keluarkan tadi. Ajaib, tapi kenyataan.

"Gak ada, gue cuma mau kalian jangan ribut kalau gak mau dikasi tugas" Patra memperingati. Jarak ruang piket dengan kelas 10 Mia 3 tidak jauh, sehingga suara yang keras akan terdengar sampai keruang piket. Biasanya walaupun guru yang bersangkutan tidak memberikan tugas, guru piketlah dengan tak berperasaan memberikan banyak tugas.

"Ganggu aja lo. Foto-foto gue kehapus" Kesal Yara yang tak sengaja tertekan tombol Delete pada galerinya. Yara dan Delta berada di kelompok dokumentasi yang sibuk berselfi ria di ponselnya.

"Syukurin!"

"Udah deh Yara, kita foto lagi aja. Delta mau posting di Insta story nih"

"Ayo.." Kata Yara dengan semangat 45.

"Boomerang aja deh, jelek kalau foto" Pendapat Delta setelah mereka banyak berfoto.

"Laknat emang lo, udah foto sebanyak ini baru lo bilang jelek."

"Hehe.. soalnya kalau foto itu diam. Kalau boomerang tuh gerak-gerak, jadi gak terlalu formal" Kata Delta sambil menghapus foto-foto tadi.

"Sejak hp nokia udah ada cameranya, kalau foto emang diam Delta.. kalau lo gerak yang ada fotonya buram"

"Bukan gitu Yara, maksud Delta tuh.."

"Apa.. Apa!" Tantang Yara.

"Kalian tau gak semalam tuh gue liat dengan mata kelapa gue sendiri kakak kelas kita tercinta boncengin cewek" KataTia si lambe kelas yang memberitahukan informasi pada teman-temannya. Letak kelompok gossip itu berada dipojok kiri kelas, lokasi ternikmat dan tersyahdu setan-setan.

"Kepalaaa" Suru jamaah Tia

"Udah deh Delta, gue mau dengar tausiah Tia aja, lebih seru daripada foto sama lo" Kata Yara yang melangkah ke tempat Tia dan teman-temannya menggosip ria. Godaan setan terkutuk, suara Tia yang sebenarnya tidak nyaring bisa terdengar ke telinga Yara, padahal jarak mereka cukup jauh.

"Yara, kalau mau ngegosip Delta ikut!"

"Cepat-cepat yang mau dengerin gossip sini merapat, gratisss" Seru Tia kepada penghuni kelas.

***

"Typo anjirr, maklum gue belum minum nih" Kata Tia mengusap-usap lehernya.

"Tenang aja, ntar gue beliin lo es puding di kantin" Ujar Yara.

"Es teh lah, masa cuma es tawar" Es puding pelesetan dari es putih dingin, yaitu es batu dan air putih. Bukan es puding sesungguhnya.

"Iya.. iya, lanjut dulu" Jawab Yara tak sabar.

"Oke. Jadi, semalam tuh gue liat kak Dama boncengan sama cewek"

"Masa"

"Astagrfirullah"

"Hah.."

"Yang bener lo"

Decakkan tak percaya dari pendengar Tia bersautan, yang Tia juluki jamaahnya.

"Sumpah pemuda!" Maksudnya sumpah, dasar lambe alay "Gue liat sendiri itu plat motornya kak Dama, gue hapal kok nomornya 3546." Kata Tia heboh dengan menggerakkan jari tangannya ketika menyebutkan angka plat motor.

"Terus-terus.. ceweknya siapa?" Tanya Delta penasaran.

"Nah itu dia.. ceweknya pake masker, jadi gak keliatan" jawab Tia lesu karena tidak dapat mengupas berita hingga tuntas.

"Gue tuh sebenarnya mau ngikutin kak Dama, tapi dia bawa motornya ngalah-ngalahin motor Gp, ya gue sebagai pengendara yang nantinya buat SIM aja pake tembak mana bisa ngejarnya" Sedikit ia ceritakan alasan tak dapatnya berita itu.

"Makanya, biar laju lo putar stang kanan motor lo sampai full" Kata Delta memberi saran dengan menggerakkan pergelangan tangannya kebawah.

"Bukannya dapat berita tentang cewek yang dibonceng Kak Dama, Yang ada berita gue meninggal. Emang lo pada mau sumbangan kalau gue meninggal?" Sahut Tia.

Tradisi di SMA Erlangga apabila siswa-siswinya mendapatkan musibah pihak osis akan bergerak ke kelas-kelas untuk memungut uang dari siwa-siswi lainnya yang sedang sehat sentosa dan bahagia lahir batin yang rela memberikan sedikit uang sakunya.

"Gak nyumbang juga gak apa-apa, kan seikhlasnya." Sahut Delta.

"Punya temen kok pelitnya gak nanggung." Tia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Udah deh itu bahasnya nanti, pas lo bener-bener udah meninggal aja." Kata Yara, sungguh tak berperikemanusiaan. "Sekarang lanjut yang tadi"

"Eh bener banget lo" Kata Tia yang sepertinya mengabaikan perkataan laknat Yara.

"Ciri-ciri ceweknya tuh kaya gimana?" tanya Yara penasaran.

"Kayaknya sih tinggi.. body nya juga bagus, ala-ala body goals gitu.." Tia menggerakkan tangannya seperti bentuk gitar spayol untuk menggambarkan bentuk cewek tersebut.

"Insecure gue" Gumam Delta.

"Yok, mundur.. mundur..." Yara menggerakkan tangannya seperti tukang parker memberi aba-aba kepada pengendara mobil. Dan bodohnya para jamaah Tia mengikuti ucapan Yara dengan melarikan diri ke kantin.

***

Bel pulang berdering, Delta tidak langsung pulang. Ia menunggu jemputan papanya terlebih dahulu didepan halte. Delta tidak membawa motor karena papanya menawarkan diri untuk mengantar jemputnya, jarang-jarang papanya punya waktu untuk mengantar-jemputnya. Delta yang memang sebenarnya malas membawa kendaraan sendiri, mengiyakan saja tawaran papanya.

"Halo, Assalamuaikum pa.." Delta mendekatkan ponsel ditelinga kirinya setelah panggilannya terjawab.

"Waalaikumsalam"

"Pa, Delta udah pulang nih. Papa jemput ya.."

"Iya, ini papa lagi dijalan"

"Delta tunggu dihalte sekolah ya pa.." kata Delta lalu mengakhirinya dengan salam.

Di halte hanya tersisa Delta seorang, siswa-siswi yang lainnya sudah dijemput dan sudah pulang menggunakan ojek online. Sambil menunggu jemputan Delta mengayun-ayunkan kakinya sambil memperhatikan kendaraan yang berlalu-lalang di jalan.

"Itu kan motor yang waktu itu dilampu merah" Kata Delta yang tak sengaja melihat motor trail yang hamper menabraknya kemarin di traffic light.

"Tunggu!" Delta berlari menuju penegendara motor yang keluar dari pagar SMA Erlangga dan akan menyebrang jalan.

"Stop!" Delta merentangkan tangannya didepan motor trail tersebut. Sontak cowok tersebut mematikan motornya.

"Lo itu kalau pake motor jangan sembarangan, liat kanan kiri, perhatiin lampu sen motor. Kalau mau belok, hidupin lampu sen. Gara-gara lo gue hampir aja jatuh, mana gak tanggung jawab lagi. Untung aja yang kena gue, coba aja yang kena emak-emak bisa diceramahin Panjang kali lebar" Kata Delta menggebu-gebu pada cowok didepannya yang tidak melepaskan helm full face nya.

"Lo mau gue tanggung jawab?" tanya Cowok itu dibalik helmnya.

"IYA"

Cowok tesebut melepaskan helmnya dengan santai sambil merapikan rambutnya ke belakang.

"Kak Dama?!" Jawabnya tekejut.

Damara menaikkan alisnya "Lo butuh pertanggungjawaban yang gimana? Naik," Damar menyuruh Delta untuk duduk di jok motornya.

"Eh, e.. nggak jadi kak gak perlu" Jawab Delta "Pulang dulu ya kak, udah dijemput" Delta berlari ke mobil papanya yang tadi mengklakson mereka.

Tin

Papa Delta membunyikan klakson mobilnya saat melewati Damara yang dibalas Damara dengan menganggukkan kepala dan menaikkan sudut bibirnya. Sedangkan Delta tidak memandang Damara dan pura-pura sibuk dengan ponselnya.

***

TBC
6 Juli 2020


Terima kasih sudah baca, vote dan comen.
Kritik dan sarannya juga boleh apabila terdapat kesalahan dan typo.

Continue Reading

You'll Also Like

146K 10.4K 49
Gadis cantik berusia 18 tahun bernama lengkap KAYZEA MANGALA LEWIS atau sering di panggil Kay itu harus memiliki seorang bodyguard karna keinginan da...
1M 78.7K 51
Happy reading āœØāœØāœØ Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka...
2.8M 161K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.2M 116K 59
"Walaupun ŁˆŁŽŲ§ŁŽŲ®Ł’ŲØŁŽŲ±ŁŁˆŲ§ ŲØŁŲ§Ų³Ł’Ł†ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ų§ŁŽŁˆŁ’ŲØŁŲ§ŁŽŁƒŁ’Ų«ŁŽŲ±ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲÆŁ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...