MAFIA DAN BABY KOO THE SERIE...

By pruvivate

2.1M 139K 9.5K

Bagaimana jadinya jika seorang ketua mafia yang angkuh dan dingin terkenal sadis dibelahan dunia, tiba-tiba m... More

CAST 💜
1💜
2💜
3💜
4💜
5💜
6💜
7💜
8💜
9💜
10💜
11💜
12💜
13💜 🔞+
Maaf
14💜
15💜
16💜
17💜
18💜
19💜
20💜
21💜
22💜
23💜
24💜
25 1/2💜
25💜⚠️
26💜⚠️
27💜
28💜
29💜
INFO
30💜
INFO
31💜⚠️
32💜
33💜⚠️
34💜
35💜
36💜
38💜
39💜
Info
EDISI SPESIAL 🎂
KESAYANGAN KAMI
EDISI SPESIAL PART 2 (END) 🎂
40
INFO
41
42
INFO PENTING
43
44
Mafia dan baby Koo
45
STAY SAFE
KARYA BARU
46
47
INFO PENTING BANGET
48
KARYA BARU ONE SHOOT
BARU
49
50 🔞
51
52
53
54
55 🔞
56
Penentuan ending
GENRE BARU
57
FLASHBACK 1
FLASHBACK 2
58
59
60 / END
KARYA BARU
NEW
yes or no
MAFIA AND BABY KOO SEASON 2
hai
HADIR
61
62
DEBUT PERDANA
63
64
65 ⚠️🔞🔞
66 ⚠️
67
68
69
APRIL MOP /KALAU GAK DIBUKA NYESEL

37💜

19.7K 1.3K 76
By pruvivate

Butuh waktu lama agar Jungkook bisa membuka matanya. Bahkan mereka yang ada dikamar Taehyung begitu was-was siapa yang sebentar lagi akan keluar.

Taehyung juga tidak sabaran bertemu dengan kesayangannya kembali. Taehyung tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika baby Koo tidak ingin muncul kembali.

Seokjin juga harap-harap cemas, mengingat dirinyalah yang menyebabkan baby Koo tidak ingin kembali.

Hampir 5 menit namun Jungkook belum juga membuka matanya.

"Sayang jangan dipaksa jika baby Koo tidak ingin muncul baby!"

Namun didalam ketenangannya Jungkook masih bisa menggeleng memberi jawaban kepada daddynya.

"Baby Koo Daddy mohon sayang kembali ya? Daddy janji bakal turutin semua kemauan Koo. Katanya Koo ingin lihat kelinci kan? Kita kesana sekarang yuk! Sekalian Daddy ingin membelikan Koo permen kapas dan eskrim. Bagaimana? Apa Koo mau?"

Taehyung berharap bujukannya kali ini berhasil. Mengingat jika semua yang disebutkannya tadi adalah makanan kesukaan Koo.

Tidak lama Taehyung menunggu, akhirnya Jungkook membuka matanya. Orang pertama yang ia lihat adalah keberadaan sang Daddy yang tepat didepannya. Bahkan dirinya juga melihat bagaimana pancaran harapan yang tersimpan didalam hati Taehyung.

"Daddy!"

Suara itu, suara lembut dan manja yang ingin Taehyung dengar akhirnya kembali. Mata doe yang terbuka lebar menjadi ciri khas baby Koo muncul. Taehyung tersenyum disela-sela kebahagiaan yang ia pancarkan diwajahnya.

Pelan-pelan Taehyung mengelus pipi sang bayi yang terbalut dengan perban.

"Apa ini baby Koo? Babynya Daddy? Iya? Hm?"

"Daddy!"

Matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis. Taehyung menarik bayinya kepangkuannya. Menyalurkan bagaimana dirinya bersalah karena membuat baby Koo menghilang.

"Ini siapa sayang? Apa ini babynya Daddy? Hm?"

"Hm. Daddy ni Koo! Koo embali!"

"Terimakasih karena baby Koo sudah kembali sayang. Maafkan Daddy ya?"

Taehyung membawa Koo kepelukannya. Baby Koo juga langsung menangis dipelukan sang Daddy. Taehyung yang peka akhirnya berdiri dan menimang baby Koo. Membiarkan Koo menumpahkan segala kesedihannya. Berharap nantinya ketika selesai bayinya akan segera melupakan semua masa lalu yang terjadi dan berharap baby Koo bisa kembali seperti sebelumnya.

"Hust tenanglah baby! Semua sudah baik-baik saja ok? Disini ada Daddy yang selalu menemani baby Koo. Daddy janji akan selalu menjaga baby Koo. Daddy tidak akan membiarkan baby koo disakiti oleh orang yang ingin jahat kepada baby Koo. Baby Koo mau memaafkan Daddy? Hm?"

"Hust tenanglah sayang. Hust tenanglah kesayangannya Daddy!"

Taehyung terus menimang baby Koo yang masih saja menangis di pelukannya. Tangannya bahkan ia lingkarkan dileher sang daddy, sedangkan kepalanya ia tenggelamkan diceruk leher daddynya.

"Mau susu? Minum susu ya?"

Lagi-lagi Koo hanya menggeleng. Membuat semua orang yang tadi diam sekarang jadi bingung tidak bisa berbuat apa-apa. Namun mereka paham dengan gelagat mata Taehyung. Akhirnya mereka semua memberi ruang untuk baby Koo berbicara berdua dengan sang Daddy. Mereka keluar dari kamar baby Koo namun masih membuka sedikit agar mereka bisa mendengar pembicaraan sang bayi dengan daddynya.

Taehyung duduk ditepi ranjang dengan baby Koo yang masih berada dipangkuan.

"Baby Koo? Sayang? Coba sini lihat Daddy!"

Koo pelan-pelan mengangkat wajahnya. Bisa Taehyung lihat jika bibir dan hidung bayinya merah akibat menangis.

"Baby Koo tidak boleh pergi lagi ya? Daddy nanti nangis loh kalau baby Koo pergi!"

"Hiks api Daddy hiks angan akca Koo hiks mam ayul hiks."

"No! Daddy tidak akan pernah memaksa apapun yang baby tidak suka. Sekarang Daddy tanya apa makanan kesukaan baby Koo? Coba Daddy pengen tau!"

"Hiks Koo uka ecklim, emen, cu, cocic, cuka Daddy! Hihihi."

Cup

"Daddy juga menyukai baby Koo. Sangat suka malah."

Akhirnya bayinya bisa tertawa. Taehyung merasa lega karena baby Koo mau berbicara dengannya. Setidaknya baby Koo tidak merasa sedih karena mengingat kejadian tadi. Taehyung juga memberi kecupan dibilah bibir sang bayi sekilas. Menumpahkan betapa sayangnya dirinya dengan sang bayi.

"Daddy ayo! Atana Daddy Jak Koo alan-alan!"

"Baby Koo ingin melihat apa?"

"Koo awu ain ma kinci, layi-layi, mam ecklim, yihat ail teljun. Ih! Otokna anyak! Koo apek alau cebutin catu-catu  Daddy!"

"Tapi tidak untuk berlari sayang. Baby masih ingat bukan jika kaki baby Koo masih sakit dan dibalut perban? Hm?"

"Sowwy Daddy Koo yupa."

"Tidak apa-apa baby. Jangan bersedih seperti itu sayangku! Daddy tidak memarahimu baby hanya saja ketika ditaman nanti baby Koo hanya boleh berjalan tanpa berlari ok?"

Koo mengangguk berkali-kali e memberi jawaban kepada sang Daddy.

Taehyung segera mengajak Koo keluar dari kamarnya. Namun Taehyung bisa melihat barisan para pengintip yang saat ini tengah tersenyum kearah baby Koo.

"Baby Koo!"

"Daddy Atut! Ayo Daddy pigi! Ayo!"

Koo mengguncang-guncang tubuh daddynya ketika Seokjin berusaha mendekati dirinya.

"Iya iya sayang ayo!"

"Tolong kasih baby Koo waktu mam! Aku akan usahakan!"

Taehyung berbisik ke telinga maminya disaat baby Koo menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher dirinya.

.

.

Dimobil Baby koo nampak anteng sambil melihat jalanan yang ia lalui. Masih berada dipangkuan sang Daddy dirinya tengah asyik bersandar didada bidang daddynya.

"Baby Koo tadi belum sempat buka hadiah dari Daddy loh sayang."

"Ugh! Hihihi Koo yupa! Anti ita uka adiah becama ya Daddy? Api Koo awu uka dikamal belcama Daddy. Koo Ndak awu emu mamy. Koo atut Daddy."

Taehyung begitu khawatir dengan baby Koo. Pasalnya akan semakin sulit membujuk babynya jika sang bayi semakin ketakutan jika melihat maminya. Namun lamunannya harus buyar kala dirinya mendengar isakan tangis dari baby Koo.

"Daddy! Hiks Daddy ayo! Daddy! Huweee."

"Hust jangan menangis baby! Okok ayo kita turun ya!"

"Eits,masih ingat larangan Daddy!"

Koo mengangguk disela-sela isakannya yang masih terdengar lirih.

"Coba ulangi sayang!"

"Atu, Koo Ndak boyeh layi-layi anti Koo atuh akit. Uwa, Koo Ndak boyeh aik kinci anti kincina angis. Iga, Koo Ndak boyeh awa Puyang kincina coalna anti Koo dimalahi oyang."

Cup

"Good boy."

Taehyung mencuri kecupan dibibir sang bayi yang saat ini tengah mengerucut kedepan. Entah apa motifnya yang jelas sepertinya bayinya menginginkan sesuatu.

"Daddy!"

"Iya? Kenapa sayang? Hm? Baby Koo mau apa?"

"Api Koo awu kinci. Acak Koo Ndak boyeh awa Puyang kincina."

Taehyung tersenyum menanggapi baby Koo menginginkan sesuatu adalah hal yang harus ia turuti dan ia kabulkan.

"Sayangnya daddy, kelinci yang saat ini baby Koo ajak main itu punya keluarga baby. Kalau salah satu kelincinya baby ambil, coba bayangkan bagaimana keluarganya mencarinya. Keluarga kelinci akan menangis jika salah satu anggota keluarganya hilang. Coba bayangkan baby Koo ada diposisi mereka, perasaan baby Koo bagaimana? Pasti sedih bukan?"

"Sowwy Daddy. Koo Ndak Adi awa Puyang kincina, anti pamily kincina angis. Api anti Koo beyi kinci ya Daddy, pweaseee!"

Mata doenya semakin melebar ketika dirinya membujuk sang Daddy agar mengabulkan keinginannya. Sungguh baby Koo selalu punya cara tersendiri untuk membuat daddynya diabetes.

"Nanti kita bicarakan lagi ok? Sekarang kita turun ya sayang!"

Taehyung turun dengan masih menggendong baby Koo. Berjalan kearah bangku taman yang kosong. Beruntungnya tamannya tidak terlalu ramai. Jadi baby Koo bisa leluasa untuk bermain disini. Taehyung memilih kursi kosong yang berada didekat air terjun yang berada ditengah-tengah taman. Diseberangnya ada sebuah taman kecil lengkap dengan rumah kelinci. Anak-anak bisa main sesukanya saat berada ditaman kelinci.

Taehyung menurunkan baby koo pelan-pelan. Baby Koo cukup kelimpungan, pasalnya dirinya tidak pernah keluar dari mansion jika tidak bersama sang Daddy. Bahkan dulu dirinya tidak pernah menghirup udara segar. Sungguh miris sekali kisah Jungkook dan baby Koo.

"Baby Koo! Ayo! Katanya mau bermain!"

"Ugh! Daddy Koo atut anyak oyang!"

Koo malah meringsut dipelukan sang Daddy. Akhirnya Taehyung kembali membawa baby Koo kegendongannya dan berjalan kearah taman kelinci. Taehyung berjongkok sambil menyamakan posisinya agar baby Koo bisa melihat jika sekarang dirinya berada bersama dengan kelinci.

"Ih! Kinci! Daddy! Koo tuyun!"

Taehyung pelan-pelan menurunkan baby Koo. Baby Koo langsung berjongkok didepan kelinci yang saat ini tengah memakan rumputnya. Koo mengelus bulu lembut kelinci. Dirinya gigling tanda ia sangat senang. Taehyung merasa begitu hangat ketika melihat tawa indah baby Koo.

"Permisi! Apa bayi anda little space?"

Tiba-tiba ada seorang Yeoja yang menyapa Taehyung yang tengah asyik melihat kelincinya.

"Ah iya! Kenapa memang?"

"Oh tidak apa-apa. Saya cukup sulit untuk mempercayai jika didunia ada seseorang yang memiliki sindrom itu. Dan sekarang saya menjumpainya sendiri. Apa saya boleh berkenalan dengan bayi anda?"





















Selamat pagi semua!

Apa baby koo mau berjumpa dengan Yeoja itu? Dan siapakah Yeoja itu?

Komen dibawah! Dan jangan lupa votenya ya! 💜

Sorry banget aku harus up pagi-pagi gini! Supaya surprise aja ketika kalian bangun besok! 😁

Continue Reading

You'll Also Like

1M 101K 70
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
401K 30.4K 16
Selamat Membaca MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DLL. Seorang wanita muda bernama Karina Adellia terlihat sedang membaca novel yang berjudul 'Dif...
552K 38.4K 25
"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."
256K 701 18
kisah perempuan yang alim takluk dengan nafsu besarnya