ODE TO YOU

By Arqha_

76.6K 13.3K 2.7K

NCT LOKAL #1 Kehidupan Yerisha Sagara begitu sempurna, memiliki papa dan mama yang menyayanginya, memiliki se... More

OTY. Ode dan Yerisha
OTY 01. Aku Membencimu
OTY 02. Malam Bersama Ode
OTY 03. Liburan (Katanya)
OTY 04. Sore itu di Pantai
OTY 05. Liburan Terburuk
OTY 06. Tentang Ode yang Tak Diketahui Yerisha
OTY 07. Perjanjian Ode dan Yerisha
OTY 08. Martabak
OTY 09. Cowok Idaman Yerisha (Katanya)
OTY 10. Seseorang yang Ditunggu
OTY 11. Congratulation Yerisha
OTY 12. Chit Chat
OTY 13. Perlahan Membuka Diri
OTY 14. Memulai
OTY 15. Herjuno Denandra
OTY 16. Time Slip
OTY 17. Teka-Teki Hati
OTY 18. Balkon Rumah
OTY 19. Your Birthday
OTY 20. Party
OTY 21. Mari Bertemu
OTY 22. Bertemu Denganmu
OTY 23. Hidden
OTY 24. Perlahan Luntur
OTY 25. Obstacle
OTY 26. Fans Baru
OTY 27. Setiap Orang Memiliki Luka
OTY 28. Sunday Morning
OTY 29. Sembunyi-Sembunyi
OTY 30. Canggung
OTY 31. Berdebar Tanda Jatuh Cinta?
OTY 32. Sephia
OTY 33. Your Day
OTY 34. Kenyataan yang Menghentak
OTY 35. Pertanyaan yang Belum Terjawab
OTY 36. Kejujuran
OTY 37. Obrolan
OTY 38. Fakta Yang di sembunyikan Herjuno
OTY 39. Kehilangan yang Menyakitkan
OTY 40. Sebuah Janji
OTY 41. Teka-Teki dari Ode
OTY 42. Tak Terduga
OTY 43. Ode, Yerisha, dan Perasaan
OTY 44. Sebuah Batasan
OTY 45. Arti Herjuno Bagi Yerisha
OTY 46. Pertemuan
OTY 47. Januar Wijaya
OTY 48. Can We....?
0TY 49. Arti Yerisha Bagi Herjuno
OTY 50. Kalau Cinta Bilang
OTY 51. Syair Untukmu
OTY 52. Fans
OTY 53. Surat dari Vee
OTY 54. Badai yang Tak akan Berlalu
OTY 55. Perjalanan Baru
OTY Special Chapter 2: Keputusan Tersulit
OTY Special Chapter 3: Festival Tanabata
OTY Special Chapter 4: Maaf, Maaf, Maaf
OTY Special Chapter 5: Hari Penting (END)
Special Chapter line 99. Sepenggal Kisah Empat Sekawan
Jani dan Empat Sekawan

OTY Special Chapter 1: Best Part

1.3K 169 93
By Arqha_

Kalian jangan jadi sad boy dan sad girl ya....


"Yer, bagaimana makanannya? Cocok sama kamu kan?" tanya Januar memandang Yerisha yang mengunyah makanannya pelan. Januar sedikit khawatir, restoran yang ia pilih tak sesuai dengan lidah Yerisha. Januar memilih restoran N/Naka, salah satu restoran terkenal di LA yang fokus pada masakan Jepang. Restoran itu sangat terkenal dan pernah diliput di sebuah acara di Netflix.

"Enak kok, kak," jawab Yerisha meraih gelas air putih di samping kanannya.

"Rencana hari ini mau kemana kita?"

"Aku ngikut kakak saja."

"Aku ada satu tempat, Yer."

"Sure. Ayo ke sana sebelum kita melanjutkan perjalanan ke Canada."

Januar tersenyum, keinginannya untuk keliling dunia akhirnya terlaksana, salah satunya karena Yerisha.

Januar membuka mulut, hendak berbicara pada Yerisha namun suara dering ponselnya menginterupsi.

Januar nampak terkejut saat melihat nama yang tertera di layar. Terlihat jelas lelaki itu ragu untuk mengangkat telepon dari orang tersebut.

"Angkat saja, kak. Nggak apa-apa kok."

"Nggak usah, Yer. Kita lanjut makan saja," ucap Januar mematikan ponsel lalu melanjutkan makan bersama Yerisha.

Yerisha memicing curiga. "Kak, jujur deh. Itu tadi telpon siapa."

"Someone."

"Someone? Your girlfriend?" tanya Yerisha penasaran.

Januar menggeleng. "Calon tunangan."

Mata Yerisha membulat lalu mengulang ucapan Januar. "Calon tunangan?"

"Kami dijodohkan dan aku nggak suka ide itu, Yer."

"Keliling dunia adalah salah satu cara kakak untuk lepas dari perjodohan itu?" tebak Yerisha membuat Januar terkekeh.

"Aku sih berharapnya begitu tapi keliling dunia memang keinginanku, Yer."

"Kakak udah minta izin sama calon tunangan kakak? Sama orang tua kakak? Kakak akan pergi keliling dunia dengan mantan kakak? Kupikir mereka perlu tahu, kak."

"Orang tua tahu aku akan keliling dunia, soal kamu-aku belum bilang. Dan dia, aku rasa nggak perlu izin ke dia toh kami baru calon tunangan," jelas Januar membuat Yerisha mengangguk paham.

"Sudahlah, Yer. Jangan bahas itu. Mari kita selesaikan makanannya lalu pergi ke tempat itu."

Yerisha mengangguk dan menyudahi segala pertanyaannya kepada Januar.

***

Awalnya, Januar mengajaknya ke Rode Drive, yang merupakan tempat belanja kelas atas. Banyak sekali store brand ternama di sana semisal Gucci, Prada, Ralph Lauren, dll. Tapi, Yerisha menolak pilihan Januar itu.

"Kita harus pintar mengelola keuangan selama perjalanan ini, kak. Beli sesuatu yang memang dibutuhkan saja." Begitu kilah Yerisha.

Januar akhirnya mengalah, mereka ke tempat lain sebelum hari gelap. Yerisha menyarankan mereka tak perlu pergi jauh. Mampir ke cafe di Rode Drive tak masalah baginya.

"Kak, lebih baik kakak angkat telepon kakak," sahut Yerisha yang sedang melihat menu di cafe itu, sedikit terusik dengan getaran di ponsel Januar yang berada di atas meja.

"Kakak boleh angkat teleponnya di luar," saran Yerisha melihat keraguan Januar untuk mengangkat telepon mungkin karena dirinya.

"Oke, aku angkat telepon dulu ya, Yer," sahut Januar bangkit dari kursinya lalu berjalan ke arah pintu. Sementara Yerisha lebih memilih melihat menu cafe yang terlihat enak. Dia bingung harus memilih apa.

Januar yang terburu-buru hendak keluar, menabrak bahu seseorang yang baru memasuki cafe. Keduanya berhenti sebentar, saling berpandangan kemudian mengucapkan sesuatu.

"I'm sorry," sahut Januar.

"Maaf," sahut orang itu.

Januar membulatkan mata mendengar orang itu mengatakan kata berbahasa Indonesia. Januar ingin bertanya lebih jauh namun getaran ponselnya yang tak kunjung berhenti memaksanya pergi, meredam keingintahuannya pada lelaki Indonesia yang baru saja ia tabrak.

Lelaki itu memilih sebuah tempat kosong di belakang tempat Yerisha berada. Ia melepas kacamata dan jaketnya lalu mulai melihat-lihat isi menu.


Saat lagu yang diputar pihak cafe berganti, Yerisha mendongak, mengalihkan perhatiannya dari buku menu karena begitu familiar dengan lagu itu. Best Part dari Daniel Caesar, tentu Yerisha begitu hafal lagu itu karena sampai detik ini lagu itu masih tersimpan di playlist ponselnya.

Di belakangnya, lelaki yang memunggunginya nampak menyunggingkan sebuah senyuman saat suara Daniel Caesar yang merdu memenuhi seluruh cafe. Salah satu lagu favoritnya.































"Kamu nggak bosen dengerin lagu itu, Yer?"

Yerisha yang tengah memutar lagu di ponselnya menggeleng. "Aku suka banget, De."

Lagu yang tersimpan rapi di playlist ponselnya itu sering ia dengarkan sampai Ode hafal sendiri saking seringnya Yerisha memutarnya.

"Bentar, Yer," sahut Ode buru-buru meninggalkan gazebo di halaman belakang tempat mereka bersantai lalu berlari memasuki rumah.

"Dia kenapa sih?" gumam Yerisha bingung dan masih menikmati suara merdu Daniel Caesar. Berapa kali pun dia mendengar, dia tak pernah merasa bosan.

Ode kembali tak lama kemudian, membawa sebuah gitar. Gitar pemberian Dery.

"Ngapain bawa gitar?"

"Bagaimana kalau kamu nyanyi lagu itu dan aku yang main gitar."

"Hah? Gak mau. Suaraku jelek."

"Enggak, Yerisha."

"Tapi kalau suaraku jelek jangan diketawain."

"Nggak akan," janji Ode yang membuat Yerisha akhirnya menyetujui menyanyikan lagu best part diiringi suara iringan gitar yang dimainkan oleh Ode.

Anggap aja masnya si Ode wkwk








Continue Reading

You'll Also Like

Adaptasi By ay

Teen Fiction

22.8K 4.2K 46
[vseulkook au] Hal seklise 'benci jadi cinta' tak akan pernah terjadi di antara Sienna dan Kanaka, mereka sendiri yang menjamin itu. Kebalikan dari R...
10.1K 1.5K 35
[Book 1] Febyona Azara atau akrab disapa Ona hanyalah seseorang yang berstatus sebagai mahasiswi biasa. Selama ini ia hanya berfokus pada obsesinya u...
21.2K 6.3K 48
SUDAH TERBIT Kita memang mudah untuk jatuh cinta, tapi untuk menyatukan dua perasaan bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Begitu pula pada Mayra Ca...
9.5K 1.5K 17
Di Kartawirya Arjuna, ada Haru. Band Kampus yang digawangi Siddiq, Jaevan, Brian, Wisnu dan Danan. Band yang dimulai dari ajakan Brian di belakang ge...