I Love You As High As Airplan...

By Amanda_Dulagan

64.5K 3.8K 528

#ILYAHAAF Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, πŸ”žπŸ”žπŸ”ž-read a... More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
Epilogue

chapter 20

1.1K 71 6
By Amanda_Dulagan

CHAPTER 20

“with Branden...”

Okay…. Wrong answer, Eve…. Wrong answer untuk Ryan… buzzzz!

Faham-fahamlah kalau orang mabuk ni biasanya bercakap benar…. Memang lama sudah saya ada satu tattoo Angel’s wing sebelah kiri and Branden sebelah kanan... kami buat time both of us were in university….

And for me, kalau ada persamaaan antara Ryan and Branden, similarity dorang adalah kuat cemburu…  

As days gone by… Hari demi hari… kurang-kurang sudah Ryan bercakap sama saya…. Tidak lagi kami kuat bercerita macam sebelum-sebelum ni... kalau saya mau pakai baju yang nampak bahu saya bertattoo, dia suruh saya pakai jacket to cover my tattoo or tukar terus baju yang tidak nampak tattoo saya….

Make love? Bah apa lagi kalau bukan missionary style… tiada sudah skill-skill A-style dia segala… difahami lah kan Ryan tidak mau tengok tattoo saya….

Kegeraman saya dengan Ryan buat saya tidak tahan sudah…. That time kami di Marina Court and decided to go swimming…. Saya pakai bikini saja, the whole time Ryan langsung tidak bercakap sama saya… saya tau lah sudah tu dia sakit hati nampak tattoo saya…. Tapi tidakkan saya mau pakai full diving suit to swim? Bodoh ka apa ni…?

“Babe…” saya tergur Ryan yang sibuk main Facebook... Melekat saja tu mata di handphone dia….
“Mmmm?” saya Ryan jawab….

“I know you don’t like it... I’ll remove my tattoo...” saya bilang dengan nada yang lembut seakan memujuk... “Nanti I di KL I go to centre yang ada laser tattoo removal…”

Memang lag saya memujuk dia, sambil-sambil lagi saya naik belakang dia macam menunggang kuda… ouch!

“It’s ok babe...” Ryan bilang… “No need to remove your memories for me..”

Oh? Is that a smirk I hear? Panas hati saya terus... bila dia  nampak tattoo saya, dia tidak suka…. Tapi bila saya mau buang tattoo saya,  dia bilang tidak payah dengan nada yang menyindir lagi tu...

Okay, fine…. nanti bila saya ada buat BKI-KUL-BKI Flight saya akan ambil cuti to remove my tattoo… my memories with Branden... kenapa macam tiba-tiba saya rasa macam tercubit hati saya thinking of removing the memory of Branden?

---------------***--------------------

Sedar tidak sedar mau dekat 2 tahun sudah saya and Ryan bercouple…. Tapi suram sudah saya rasa relationship kami... Saya ni the type yang tidak suka gaduh... Ryan pun sama, bukan penggaduh... so faham-faham lah kalau dua-dua pun bukan penggaduh, dua-dua pun berdiam tidak mau talk it out if we have any problems…

Jujur, saya memang sayang Ryan… tapi bila kami sudah facing relationship problem macam ni, saya tidak dapat pun menangis…. Macamana saya rasa sedih meluluh hati saya pun, tidak juga saya dapat menangis… Mungkin habis sudah semua air mata saya untuk Branden kan….

Bila sudah begini tahap relationship kami, kejarangan sudah saya and Ryan keluar berdating... Paling-paling pun kami will have breakfast or lunch together di tempat kerja kalau kami tiada flight….

Most of the time when Ryan offday, saya mau bawa dia tengok wayang or berkaraoke, dia bilang dia mau balik kampung to visit his family…. Saya berfikir juga, kenapa kalau Ryan mau bawa saya bertunang dia tidak bawa saya balik kampung sama-sama dia kan? Yeah, saya sama Ryan belum lagi bertunang sejak that New Year’s celebration….

Ada one day, saya and Ryan keluar for dinner di Lintas… 

“Babe... I ambil cuti 1 week to balik kampung... lama sudah I tidak visit my parents...” dia bilang… hurmmm… saya terfikir, lama sudah meh?

“Ok babe... kirim salam sama your parents...” I said softly… 

Steady saja saya potong my lamb chop… tapi tengah tunggu dia invite saya balik kampung sama dia dengan penuh harapan yang menggunung okay..

“Sure... lagipun my dad sakit...” Ryan bilang dengan muka kerisauan...
“Is he ok babe?” saya stop potong my lamb chop and looked up at Ryan...
“He’s ok… recovering...” Ryan replied…

Lega hati sa dengar… Kalau kami jadi bertunang, bakal bapa mentua saya pula tu... so of course I’m genuinely worried for him…

“Let me know if you need anything ok, babe?” saya bilang…
“Ok bah that... tidak payah susah hati...” Ryan assured me…

So saya dengan penuh kesetiaan dan kepercayaan melepaskan Ryan untuk balik kampung to visit his family di Tenom….

---------------------***-----------------------

Nearly a week sudah Ryan balik kampung… boleh tahan oh kau, Ryan, not even one call or text selama kau berkampung ah….. Oi, Ryan kau lupa sudah kau ada girlfriend di KK? It’s ok lah, Eve… bersangka baik saja, maybe tiada line Celcom di Tenom kan?

Hari Ke-8… Panas sudah hati saya.... Ryan langsung tiada call, and he was supposed to be back in  KK sudah…. I cool myself down and continue buat kerja as normal… biasanya yang akan hantar saya to airport kalau bukan Abby, it’s Ryan… kalau both of them kerja, saya naik taxi saja… masa ni belum ada Grab lagi bah…. Kalau saya rajin, saya akan drive Ryan’s car….

Malas saya kasi susah daddy untuk hantar saya to airport… jauh lagi daddy mau datang ambil saya dari apartment Abby…. Tanjung Aru to Bundusan…. Haihhh… Pernah juga daddy and mummy memujuk saya balik to our family home… tapi saya ni mau freedom juga sikit… hehehe… tidak pun my parents will control me sangat at my age and yang sudah berkerja lagi ni, tapi tidak lah bah juga I want them to know my activities, terutamanya activities with Ryan….

So hari tu saya naik taxi to airport, awal juga about 7am….

Sampai saja di airport, saya paid the taxi driver and kasi keluar luggage saya dari bonet taxi… then saya jalan naik to the office sebab ada 1 hour lagi baru flight saya BKI-PEN berlepas….

Saya buka pintu office… and guess what? Terkejut betul saya nampak Ryan sana bercerita-cerita sambil berketawa sama Captain Fauzi… Ada 4 orang dalam office masa tu… Ryan pusing bila tu pintu office terbuka… terbulat mata dia tengok saya….

Oh? Ryan… saitanan bila lagi kau balik, hantu?! Dalam hati saya yang mendidih, tapi dia saja yang boleh read my mind bila dia tengok mata saya at that moment….

But me… being the Eve that I am…. Saya senyum saja sweetly without saying a word… bahaya kalau seorang perempuan yang tengah temper start bercakap, so lebih baik saya hut my nouth in public…. malu juga bah saya kalau saya mau tanya dia bila lagi dia balik KK depan semua orang... adakah boyfriend sendiri pun kau tidak tau sudah balik kan?

Saya kasi lepas luggage saya dekat pantry office…. I walked to the pantry table and made myself a cup of Nescafe….. perlahan-lahan saya hirup Nescafe saya... Then saya terasa macam ada orang di belakang saya ni.... Memang saya tau lah siapa yang sedang berdiri di belakang saya… saya tidak mau pusing untuk tengok tu orang… saya continue saja menghirup Nescafe saya sambil mengkatik-katik handphone saya….

“Babe….” Ryan pegang pinggang saya... his breath on my neck….
“I’m late...” I said coldly… saya ampai glass saya, tarik my luggage and walked out from the office… tidak lagi saya pandang belakang untuk tengok Ryan…. Sakit hati saya!

Paling saya geram time saya tengok balik the duty roster, saya satu flight sama saitanan... it’s ok, terkeluar idea saya memikirkan how to avoid in one flight with Ryan…. Saya fake sakit, supaya saya boleh tukar flight sama colleague lain….

Saya scan the duty roster…. Ahaa… nasib saya datang awal, saya boleh swap flight with Nurain… Flight dia Sandakan saja bah, yes!

Saya call handphone Nurain… setengah jam saja beza flight kami... Flight Sandakan 30 minutes lebih awal…

Tuut tuut… Nasib berbunyi juga bah handphone Nurain….
“Hello...” Nurain jawab handphone dia…

“Moi… Eve bah ni...” saya bilang on the other line…. “Can I ask you for a favour?”

“Can bah… why moi?” Nurain tanya saya….

“Boleh kita tukar flight?” saya tanya sweet-sweet ni… “Sa tidak berapa sihat bah mau buat flight Penang…”

“Ow bah bulih bah moi....” cepat Nurain agree… “boleh juga sa bershopping di Penang… yeayyy…” excited bah Nurain…

“Thanks moi!! Muah…” saya bilang giving her a kiss on the phone... hehehe…

Laju terus saya start to urus flight BKI-SDK... Nurain masi Junior lagi, that’s why dia excited mau do the Penang flight.. I smiled to myself…. Nasib ada Nurain, boleh saya escape dari facing Ryan…. 

Jangan kecam saya mau escape dari Ryan bah, dia lagi teruk 1 minggu lebih macam escape dari saya..…

Continue Reading

You'll Also Like

61.6K 5.9K 55
5th RCB Love Legacy #THEBANISHEDPRINCE Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, πŸ”žπŸ”žπŸ”ž-read at your own...
37.8M 1.1M 68
Deadly assassins Allegra and Ace have been trying in vain to kill each other for years. With a mutual enemy threatening their mafias, they find thems...
37.9K 2.6K 33
#EVANGELISTA Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, πŸ”žπŸ”žπŸ”ž-read at your own risk 🌸Sneak Peak🌸 🎢 I'...
1.2M 65.1K 59
π’πœπžπ§π­ 𝐨𝐟 π‹π¨π―πžγ€’ππ² π₯𝐨𝐯𝐞 𝐭𝐑𝐞 𝐬𝐞𝐫𝐒𝐞𝐬 γ€ˆπ›π¨π¨π€ 1〉 π‘Άπ’‘π’‘π’π’”π’Šπ’•π’†π’” 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒆𝒅 𝒕𝒐 𝒂𝒕𝒕𝒓𝒂𝒄𝒕 ✰|| 𝑺𝒕𝒆𝒍𝒍𝒂 𝑴�...