Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]...

By Ryntimtam

9.2K 1.3K 2K

[Complete]✔️ MX 12 itu isinya semua betina oh maksud saya perempuan, tapi melihat tingkah dan kelakuan mereka... More

Chapteria 1
Chapteria 2
Chapteria 3
Chapteria 4
Chapteria 5
Chapteria 6
Chapteria 7
Chapteria 8
Chapteria 9
Chapteria 10
Chapteria 11
Chapteria 12
Chapteria 13
Chapteria 14
Chapteria 15
Chapteria 16
Chapteria 17
Chapteria 19
Chapteria 20
Chapteria 21
Chapteria 22
End.

Chapteria 18

232 48 135
By Ryntimtam

Author Pov.

Seminggu setelah Drama mereka selesai dan mendapat respon positif dari warga sekolah. MX 12 dapat bernafas lega sekarang.

Hari Rabu dan harinya mereka akan berada di lapangan sekolah selama 4 jam pelajaran. Mereka ngapai aja?

Ya setelah mengikuti pelajaran olahraga resmi yang mana mereka tadi lari estafet untuk mengambil nilai pelajaran.

Pak Rasyid memberi mereka jam bebas setelah selesai mengambil nilai. Dan sekarang mereka masih berada di lapangan.

Mereka memang jam bebas,tetapi mereka tidak boleh masuk ke dalam kelas yang artinya mereka tetap berada di lapangan ataupun diluar kelas.

Sebagian dari mereka memilih untuk duduk di bawah pohon beringin yang ada di kanan lapangan,tidak menyeramkan sama-sekali malahan sangat indah.

Karena dirawat seperti anak sendiri kata Buk Siti.

"Ademnya disini.."Ucap Cana yang sedang memakan jajanan yang dibelinya di kantin Buk Tifa tadi.

Sebagian dari mereka ada yang tertidur dengan nyenyaknya. Contohnya Nana yang tertidur dengan mulutnya yang terbuka lumayan lebar.

Berdoa saja supaya lalat tidak masuk ke dalamnya.

Ryn sedang mengetik cerita,di sekitarannya banyak makanan ringan seperti chitato dan juga 5 botol teh botol dingin.

"Bagi ya Chitatonya Ryn"Ucap Mala yang mengambil 1 bungkus Chitato berukuran Jumbo.

"Ambil aja"Jawab Ryn dengan mata yg tetap berfokus pada Ponselnya.

Ada sekitaran 4 bungkus Chitato berukuran jumbo,2 bungkus Lays berukuran Jumbo.

"Ryn kok banyak banget makanannya,dari siapa?"Tanya Lala dengan tangan yang diam-diam ngambil lays 1 bungkus dan membukanya.

"Dari Ai,Az,Gio,Keil,Hezqi"Ucap Ryn dengan tatapan yang tetap terfokus pada ponselnya.

"Hezqi siapa?"Tanya Barli.

"Anak kelas 11,fans dari kelas 10"Jawab Ryn.

"Ryn kamu kalau gini bikin harem aja lah,lumayan tau dapet makanan banyak tiap hari"Ucap Maya.

"Enggak,mending aku bikin Book WangXian baru daripada mikirin mereka"Ucap Ryn.

"Oiya,lebih bagus itu"Ucap Cana setuju dengan yang Ryn katakan.

"Btw anyway,Dryan mana?"Tanya Zhila.

"Dia dipanggil ke Ruang Teater,bukan dia doang sih. Bagi yang merasa laki-laki disuruh kesana semua,mungkin cuma ada 10 orang aja disana laki-laki,gabungan kelas 11 sama 12,karena tahun ini kelas 10 isinya perempuan semua"Oceh Cana panjang.

"Ouh gitu.."

"Terus si Nana kok gak kesana? Diakan Jantan"Ucap Dey dari atas pohon beringin.

Mereka mendongak dan menatap Dey "Kamu ini,gaboleh gitu"Ucap Barli.

"Canda atuh.."Ucap Dey.

"Dey awas jatuh"Ucap Lala.

"Santuy"

Kita beralih ke Ruang Teater yang sekarang penuh dan ramai. Dan di dominasi oleh Perempuan yang berdesak-desakan.

10 orang Murid Laki-laki tadi duduk berjejer di kursi besi penonton. Di balik panggung,Mereka tidak tau alasan mereka dipanggil Buk Siti untuk datang ke Ruang Teater.

"Kita mau apasih disini?"Tanya Zidan.

"Ntah.."Jawab Bobby.

"Aku belum siap Pr Buk Shiina..Rai nanti lihat punyamu ya"Ucap Ziandra pada Raizen yang duduk diam tanpa mengeluarkan suara dari tadi.

"Mn"Gumam Raizen menjawab ucapan Ziandra.

"Mau ngapain sih sebenarnya"Gumam Adryan,karean dia tidak ada teman disini..jadinya canggung banget. Rasanya seperti aku siapa? Aku dimana? Aku sedang apa?.

"Lumayan Jam Kos.."Gumam Denis.

"Heh Kamu tau,tadi aku dapet senyum kecil dari Ryn,uwow keren tau"Bisik Keil pada Hezqi.

"Jinjja!? Wah sayang banget aku gak disitu"Bisik Hezqi membalas bisikan Keil.

"Kalian fans Ara?"Tanya Gio yang gak sengaja dengar bisikan mereka.

Karena suaranya yang lumayan kuat,dan mengandung kata 'Ara' baik Raizen dan Azeril menoleh ke arah Gio.

"Kaliann ngomongin apa?"Tanya Raizen.

"Eng..enggak ngomongi apa-apa kok,cuma bahasa jepang Ara Ara~ gitu hehe.."Ucap Hezqi berusaha mencari alasan.

Dan sepertinya keduanya percaya dan kembali sibuk dengan urusan mereka "Shut jangan berisik,bisik-bisik aja"Ucap Hezqi pada Gio.

"Oke-oke"

Dan ketiganya mulai menggosip,Buk Siti dan Buk Shiina muncul dan mendekati mereka ber 10. Dan membuat mereka menoleh bersamaan.

"Kalian tau alasan kalian di suruh kesini?"Tanya Buk Siti.

"Gatau Buk"Jawab mereka serentak.

"Beberapa dari kalian ada dipilih untuk bermain peran di Cerita Cinderella,akan ada 3 orang yang terpilih untuk bermain peran,karena laki-laki sangat susah di temukan di Pancaroba ini ya"Ucap Buk Shiina menjelaskan.

"Terus untuk Cinderellanya siapa buk?"Tanya Denis.

"Cinderellanya akan kalian sendiri yang pilih,akan ada banyak murid perempuan yang mendaftar dan kalian harus memilih siapa yang akan jadi Cinderellanya"Ucap Buk Siti.

"Ayo keluar,dan kalian akan mulai memilih Cinderellanya"Ucap Buk Shiina kemudian keluar dari balik panggung bersama Buk Siti dan mereka mengikuti dari belakang.

Dan saat mereka keluar,dapat dilihat kalau satu Ruang Teater itu penuh dan ramai oleh para Betina. "WTF! Rame banget gila"Gumam Zidan.

Kemudian mereka duduk di kursi dengan meja di depan mereka. Lagak seperti seorang Juri.

"Drama ini akan di tonton oleh Ketua Yayasan,maka dari itu harus totalitas,ini demi menyambut ulang Tahun Pancaroba yang ke 50 Tahun"Ucap Buk Siti.

Mereka ber 10 menganggukan kepala mereka dan memulai misi mereka.

"Baiklah semuanya,berbarislah 1 per 1 dan berdiri di depan sana. Mereka akan memilih siapa yang akan menjadi Ibu Tiri,Dua saudara Tiri,Ibu Peri dan yang terakhir Cinderella"Ucap Buk Shiina yang memakai Mic untuk memberitahukan pada semuanya.

Mereka langsung berhamburan dan berbaris dengan rapi. Pemilihan dimulai~

Sedangkan para betina MX 12 sudah kembali ke kelas mereka karena jam olahraga sudah selesai. Mereka bingung kenapa sekolah sepi banget,kelas kelas pada kosong.

Apa mereka pindah ke dunia lain?.

"Aku mau tidur..jangan di ganggu ya"Ucap Ryn pada teman-temannya.

"Oke Ryn"jawab mereka dan Ryn mulai menelungkupkan kepalanya di meja.

Lala dan Cana berlari dari luar kelas dan masuk dengan rusuh ke dalam kelas.

"Kenapa kalian?"Tanya Barli.

"Hah..hahh..gini..ternyata di ruang Teater sedang ada pemilihan untuk Pemeran Cinderella and the Geng"Ucap Cana semangat.

"Terus?"

"Yang milih itu 10 murid laki-laki,pasti kalian uda tau"Ucap Lala.

"Terus?"

"Gak mau coba ikutan?"Tanya Cana.

"Enggak..males..mager.."Ucap Nana.

"Ikutan aja yuk,katanya ini di saksikan kepala Yayasan,dan kalau beliau suka kita bakalan dapat hadiah loh"Ucap Lala.

"Tapi,yang cantik itu masih banyak,kita kan cuma remahan rengginang,yakali kita kepilih"Ucap Zhila.

"Aku jadi pilar istana juga gapapa kok"Ucap Nova dari ujung kelas.

"Gak penting sama wajah,yang penting itu dipilih sama mereka"Ucap Lala.

Mereka terdiam,yang mereka fikirkan sekarang adalah hadiah yang akan mereka dapatkan. Mereka sudah berpengalaman dalam hal akting,wajah di kelas mereka beragam karakter jadi..mungkin bisa kepilih.

"Oke ayo,Kalau hadiahnya Uang itu bisa jadi tambahan uang Kas"Ucap Arnest semangat.

Mereka mengangguk kemudian berdiri dan berjalan menuju pintu kelas "Eh...bangunin Ryn,bilang sama dia hadiahnya bisa untuk beli paketan seumur hidup"Ucap Maya pada Dhia.

Dhia mengangguk kemudian mendekati Ryn yang tidur. "Ryn ayo ikut,akan ada paketan seumur hidup kalau kamu ikut"Bisik Dhia.

Ryn langsung bangun seketika,merapikan rambutnya dan mengikat asal kemudian berdiri dan ikut dengan mereka.

Dan di ruang Teater..

Seorang gadis putih,tinggi,cantik,berambut dark brown berdiri di depan mereka ber 10. Dan mereka hanya menatap datar "Selanjutnya.."Ucap mereka.

Gadis itu langsung merengut kesal dan pergi.

"Begitu banyak gadis,tapi gak ada yg cocok"Ucap Hezqi.

"Sisa berapa lagi?"Tanya Ziandra.

"15 orang lagi kayaknya"Ucap Denis.

"Bosen.."Gumam Adryan.

Dan mereka kembali menolak semua yang berbaris tadi,padahal yang cantik,modis,bening banyak tapi mereka tidak tertarik dan menolak.

Betina MX 12 sudah sampai dan ikut berbaris,paling depan ada Arnest dan diikuti yang lainnya.

Arnest berdiri di depan mereka,Ziandra uda deg deg an sendiri dia di tempat duduk "Arnest MX 12..kamu jadi Team Keuangan cocok"Ucap Ziandra langsung tanpa mendengar ucapan yang lainnya.

Arnest tersenyum senang,setidaknya dia mendapat peran dan bisa kecipratan hadiahnya.

Kemudian Cana yang berdiri di depan mereka "Kamu cocok jadi tikus,kecil soalnya"Ucap Denis.

Cana mengangguk bahagia,yeay dia jadi tikus.

Kemudian Bya berdiri di depan mereka "WOA SAUDARA TIRI 1!!"Teriak Bobby,Hezqi dan Keil.

Oke Bya senang,tapi juga kesal.

Kemudian Vira berdiri di depan mereka "IBU TIRI!!"Teriak Mereka semua.

"Anjir..se jahat itukah wajahku.."Gumam Vira.

Kemudian Barli "Narator ya,sudah 2 kali soalnya"Ucap Dryan.

Kemudian Dey "Jadi kuda aja kamu ya"Ucap Denis.

Dey mengangguk senang karena dia suka kuda. "Makasih Kak"Ucap Dey senang dan Denis menjawab dengan senyum manisnya.

Kemudian Nana "HAHAHA KAMU JADI KUSIR KUDA COCOK!"Teriak Zidan.

Hampir aja Nana ngelempar sepatunya,kalau tidak langsung ditarik Dey dan menjauh.

-Nova=Beneran jadi Pilar istana
-Lala,Mala,Maya=Team Make Up
-Zhila,Dhia=Jadi kuda:(.
-Fira=Ibu Peri.

Dan yang terakhir Ryn yang berdiri di depan mereka semua. Ryn melipat tangannya di dada,dan menatap datar mereka ber 10.

Tidak ada yang berbicara "Aku gak kepilih? Oke bay"Ucap Ryn yang hendak berjalan pergi.

"Tunggu Ryn"Ucap Keil.

"Ehem..kalau kamu jadi Cinderella,pasti ada 5 orang yang berebutan jadi Pangeran"Ucap Ziandra serius.

"Ya terus?"Ucap Ryn.

"Entar mereka gelut Ryn"Ucap Dryan.

"Ck..yaudh aku gausah dapet Peran"Ucap Ryn.

"Tapi mereka gamau jadi Pangeran kalau bukan kamu Cinderellanya"Ucap Bobby.

"Yaudah,bikin aja mereka jadi Bapak Tiri,2 saudara Tiri,bapak Peri,Raja dan Cinderallanya dan aku jadi Putrinya"Ucap Ryn asal.

"Gabisa,uda pokoknya kamu jadi Cinderellanya,biar urusan pangeran jadi urusan kami"Ucap Bobby.

"Oke sip"

"Akting yang bagus ya Snow White ku~"Ucap Keil.

Ryn hanya mengangguk dan memberikan senyum simpul "KYAAAAA SNOW WHITE KUUUUU"Teriak Keil girang.

"Beruntung banget kamu di senyumi Ryn"Gumam Hezqi.

Keil..kamu gasadar kalau ada 2 maung 1 macan dibelakang kamu.

Masih di hari yang sama.

Setelah selesai dengan peran mereka,kini betina MX 12 keluar dari ruang Teater,yang membuat mereka kaget adalah.

Begitu mereka keluar ada banyak murid perempuan yang tadinya gagal dan gak kepilih berdiri berkerumun. "Gimana!? Siapa yang jadi Cinderella?"Tanya Ruri.

"Aku,kenapa?"Ucap Ryn dan membuat mereka semua menatap kearahnya.

Dan langsung menghela nafas "Iya lah jelas kamu yang kepilih,Izen mana mau kalau bukan kamu yang jadi Cinderellanya"Ucap Zia.

Mereka gabisa komen kalau Ryn yang kepilih. Memang sih Ryn itu biasa aja.

Tinggi 160,pakai kacamata,rambut sering di ikat ponytail. Kulit kuning langsat khas indo. Wajahnya manis uda gitu aja. Tapi fans nya ituloh..5 orang laki-laki langka di pancaroba itu fansnya.

Kemudian kerumunan itu bubar dan MX 12 berjalan beriringan menuju kelas mereka. Tetapi ada beberapa murid kelas 10 yang gatau siapa Ryn,dan mereka tuh Fansnya fans Ryn. Gimana sih bilangnya ribet.

"Apasih,biasa aja padahal tuh senior"Gerutu salah satu gadis cantik berambut hitam legam. Namanya Vivian.

"Iya,muka standar padahal tapi kok bisa ya Kak Zeril ngejer tuh Senior"Ucap Gadis imut berambut panjang bernama Julia.

"Pake pelet kali"Jawab gadis manis berambut sepunggung bernama Emili.

"Mungkin,ouh gimana kalau kita kasih pelajaran,nampaknya tuh Senior culun,kita hancurin aja kacamatanya gimana?"Ucap Gadis berparas bule,namanya Perry.

"Boleh boleh,gampang banget sih,Bokap Gw kan Donatur terbesar disini,gabakalan ada masalah kalau kita kasih pelajaran sama tuh Senior"Ucap Vivian.

Dan..sepertinya Ryn bakalan dapat hadiah ni.

Dikelas..

Ryn merasa telinganya berdengung "Ada yang gosipin aku nih.."Gumamnya.

Ryn berdiri dan berjalan,dia hendak pergi ke kantin. "Ada yg mau ke kantin?"Tanya Ryn pada teman-temannya.

"Aku mau ke kantin"Ucap Barli kemudian ikut pergi keluar bersama Ryn.

Mereka berjalan dengan tenang di koridor sekolah yang ramai,karena jam kosong untuk semua kelas.

"Padahal ya Bar,aku maunya jadi Narator..tapi selalu dapet peran inti"Ucap Ryn pada Barli.

"Hahaha,terima aja Ryn. Hitung-hitung nambah pengalaman"Ucap Barli bijak.

"Pengalaman apa"Gerutu Ryn.

Mereka sampai di kantin Buk Ali yang nampaknya ramai. Berjalan menuju meja yang ada di tengah kantin dan duduk di sana.

"Barli mau pesan apa? Ryn traktir"Ucap Ryn.

Tau gini tadikan Mala sama Bya mau ikut:(.

"Nasi sayur aja Ryn,minumnya teh manis anget,Makasih Ya Ryn"Ucap Barli.

Ryn mengangguk kemudian berjalan menuju stand makanan Buk Ali yang serba ada. Vivian menyeringai dan memulai rencana mereka.

Vivian berjalan dari arah berlawanan seraya membawa semangkuk mi sop panas. Saat mendekat ke arah Ryn dia mulai menyenggol bahu Ryn dan kuah itu tumpah ke tangan kiri dan seragam Ryn.

"Aw..."Gumam Ryn.

Vivian hanya tersenyum remeh "Maaf ya Kak,gak sengaja"Ucapnya ketus.

"Ya"Ucap Ryn kemudian kembali berjalan.

Kesal karena mendapat reaksi yang biasa saja,Vivian mengambil botol aqua yang ada di meja di dekatnya dan segera menuangkan isinga ke kepala Ryn.

Yah..Ryn berhenti seketika dan kantin menjadi sepi. Barli uda khawatir,akhirnya Barli menelfon Maya untuk memanggi mereka semua agar segera ke kantin.

"Maaf ya Kak gak sengaja"Ucap Vivian lagi.

Ryn berbalik dan menatapnya datar,kemudian Julia dan Emili muncul dari belakang Ryn dan merangkul bahunya.

"Temen kami gak sengaja kak,maafin ya"Ucap Julia pura-pura menyesal.

Ryn tetap diam "Aduh kaca mata kakak basah,sini biar Vivi keringkan"Ucapnya kemudian menarik kacamata Ryn.

Tak!

"Aduh..maaf ya kak,tangan aku licin jadi kacamatanya jatuh"Ucap Vivian.

Kemudian dia menginjak kacamata itu "Maaf kak-"

"Kali ini apa? Kaki kamu gak sengaja?"Ucap Ryn sinis.

Okeh...hawa kantin semakin mengerikan. Mereka semua menyingkir dan mencari tempat aman. Betina MX 12 sudah sampai ke kantin dan mereka menjadi penonton saja.

Vivian tersenyum remeh "Iya kak, Kaki aku gak sengaja"Ucapnya.

Ryn tersenyum sinis,kemudian melepaskan rangkulan dua junior di belakangnya. "Kamu kelas berapa?"Tanya Ryn santai.

"Kelas 10, memang kenapa? Mentang-mentang senior mau lagak gitu?"Ucap Perry tiba-tiba.

"Huh,seharusnya itu ucapanku,kalian Junior tapi berlagak,kalian ada masalah sama Aku?"

"Ada sih Kak,masalahnya itu kenapa harus cewek biasa aja yang kepilih jadi Cinderella,padahal cewek cantik masih banyak. Kakak pakai pelet ya?"Ucap Julia.

"Aku harus berbangga diri sekarang,bisa menjadi Cinderella dengan wajah biasa saja,mengalahkan kalian yang cantik luar biasa. Kasihan deh.."Ucap Ryn remeh kemudian berjalan menjauh.

"MANTEUP RYN,MANTEUP!"Teriak Mala.

Mereka ber empat ter trigred terutama Vivian,dia menggeram kesal kemudian menarik rambut Ryn. "Kakak songong banget ya,gatau aku siapa hah!?"Ucapnya kesal.

Ryn memegang tangan Vivian dan memilintirkannya dengan cepat sampai membuat gadis itu berteriak kesakitan.

"AW!! Sakit!!"Ucapnya.

"Mau kamu anak Presiden,anak gubernur,tapi kalau etika dan otak kamu gak jalan,sama aja kamu itu setara dengan sampah di jalan"Ucap Ryn sinis.

Julia,Emili dan Perry mendekati Ryn dan mulai mengeroyoknya.

"WOI TEMEN GW MAU DIKEROYOK!! Gabisa dibiarin"Ucap Nana kemudian mendekati mereka dan membantu Ryn.

Di ikuti Bya dan Dey di belakangnya.

"Woi cabe sial!"Ucap Nana kesal kemudian jambak-jambakan sama Perry.

Dey tarik-tarikan seragam sama Julia dan Bya sudah adu jontos sama Emili. Kantin Buk Ali jadi hancur berantakan akibat mereka.

Ryn gak main tinju,kasian sama muka Vivian yang uda kena skinker 1 jutaan itu. Jadinya mereka jambak-jambakan aja deh.

"Heh! Gimana misahin mereka ini!!"Ucap Lala.

"Tenang,pawangnya uda dateng"Ucap Maya menunjuk ke arah 10 cowok yang udah masuk ke kantin dan berjalan cepat memisahkan mereka.

"Woilah ini cewek hobi bener berantem"Ucap Raizen yang berusaha melepaskan jambakan mereka.

"Iya,hobi bener kayaknya"Ucap Zeril yang berusaha melepaskan tangan mereka di rambut masing-masing.

Denis berusaha melepaskan Dey "Dey tenang Dey"Ucap Denis.

Zidan kali ini dengan jantan menarik tubuh Nana dan sekali tarik berhasil,kemudian menggendongnya di bahunya "Kamu perempuan gabisa anggun sikit apa!?"Ucapnya kesal.

Bobby berhasil melepaskan jambakan Bya dan Emili dan membawanya menjauh.

"Ya ampun kuat banget tarikannya"Gumam Gio yang juga berusaha melepaskan tangan mereka.

"Snow White tenang,aduh aduh.."Gumam Keil.

Hezqi menatap mereka datar,dia beralih pada Vivian dan dengan sekali tarik dia berhasil memisahkan Vivian dari Ryn dan membuat Vivian kejungkal kebelakang.

Sedangkan Ryn berdiri dengan nafas yang ngos-ngosan. Capek juga gelut.

Para Fans langsung membenahi penampilan Ryn. "IH AWAS DULU!!"Teriak Ryn kesal karena mereka berlima nyibukin.

Mereka menurut dan memisahkan diri. Ryn berjongkok di depan Vivian yang masih duduk di lantai.

"Kamu ngerasa kalah dari aku,karena yang kamu suka,suka sama aku gitu? Kamu bilang aku pakai pelet?"Ucap Ryn sinis.

Kemudian dia berdiri dan menatap mereka berlima "Aku tanya sama kalian berlima,Kalian misalnya mau nih,apa kalian mau sama dia?"Tanya Ryn santai seraya menunjuk ke arah Vivian.

"Enggak"Jawab Raizen singkat.

"Gasuka anak-anak"Jawab Zeril.

"Kagak,gakenal,bukan tipeku"Ucap Gio.

"Aku ini penggemar Snow White Ryn,bukan cewek muka licin kayak dia"Ucap Keil polos.

"Gak tertarik Kak..aku tuh nge fansnya sama Kakak,badass"Ucap Hezqi semangat.

Ryn berbalik dan menatap Vivian yang shock,merasa sudah dipermalukan "Kamu dengar? Itu langsung dari orangnya loh,Haha kamu memang di atasku kalau soal penampilan,tapi kalau soal etika dan sifat,aku rasa kamu jauh ada dibawahku"Ucap Ryn santai dan tatapannya itu merendahkan Vivian.

Ryn gak mau main mulut sebenarnya,tapi gadis kayak Vivian harus dijatuhkan melalui lisan baru jera.

"Lo gatau siapa Bokap Gw kan!?"Ucap Vivian geram.

"Gapeduli Aku"Ucap Ryn.

"Gw jamin Lo dikeluarin dari sekolah mulai besok!"Ucap Vivian.

"Memang kamu siapa? Kok lagak mau ngeluarin Ara dari sekolah?"Ucap Raizen datar.

"Bokap Gw Donatur terbesar disini!!"Ucap Vivian.

"Maaf ni Yah..Tapi ibu ku kepala sekolah disini"Ucap Zeril.

"Ibuku Donatur kedua disini"Ucap Keil.

"Ayahku Donatur Ke 3"Ucap Hezqi.

"Ibu Ku Wakil Kepala Sekolah disini"Ucap Gio.

"Dan Ayahku,adalah Pemilik Yayasan sekolah ini"Ucap Raizen datar.

Fans Ryn anak dengan orang tua yang berpengaruh di Pancaroba. Vivian diam wajahnya memucat,dia salah memilih lawan. "Gila...ini Harem beneran.."Ucap Mala shock.

"Pantesan mereka ngasih makanan banyak banget setiap hari,orang tuanya kaya"Ucap Maya.

"Tapi...kok bisa mereka kepincut sama Ryn yang bar bar itu"Ucap Cana

"Kan uda kamu bilang Can,cinta itu buta"Ucap Mala.

"Oiya yah.."Gumam Cana.

Sebenarnya di meja sebelah mereka Dey sedang dusuk di sebelah Denis dan Zidan masih menggendong Nana dibahunya.

Nana pun diam aja,lelah diatuh.

"See? Kamu tu gak ada apa-apanya"Ucap Ryn sinis kemudian pergi berlalu dari sana. Diikuti MX 12 dan beberapa cowok tadi.

"Tamat kita.."Gumam Julia.























Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

14.3K 2.1K 12
#Story 3. [Squel Back To Baby] Gavin telah di beri kehidupan ke tiganya. Dan saat kehilangan cinta pertamanya, yang saat ini menjadi ibunya. Ia sudah...
2.9K 133 51
rekomendasi novel di wp nih yg menurut aku seru sampai lupa waktu😍🔥 {😒Jangan Sider ya di cerita yg aku rekomendasi kn!! Minimal vote-☆! } Pengen b...
500K 81.8K 31
Menjadi satu-satunya wanita tercantik yang muncul di sebuah dunia aneh penuh kejutan. Serena Azlia, merasa dirinya sudah mati karena terseret ombak d...
87.3K 8.8K 18
[Complete]✔️ Parralel Universe...adalah dunia lain yang sama dengan dunia kita, hanya saja kehidupan dan nasib yang terjadi berbanding terbalik. Cont...