Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]...

By Ryntimtam

9.4K 1.4K 2K

[Complete]✔️ MX 12 itu isinya semua betina oh maksud saya perempuan, tapi melihat tingkah dan kelakuan mereka... More

Chapteria 1
Chapteria 2
Chapteria 3
Chapteria 4
Chapteria 5
Chapteria 6
Chapteria 7
Chapteria 8
Chapteria 9
Chapteria 10
Chapteria 11
Chapteria 12
Chapteria 13
Chapteria 14
Chapteria 15
Chapteria 17
Chapteria 18
Chapteria 19
Chapteria 20
Chapteria 21
Chapteria 22
End.

Chapteria 16

239 57 96
By Ryntimtam

Author Pov.

Kali ini mereka hanya diberi waktu 2 hari,dan hari ini adalah hari terakhir mereka latihan.

Persiapan di panggung sudah selesai,segala properti sudah di letakan di posisi masing-masing. Bahkan kostumnya sudah berada di ruang ganti.

Kali ini mereka gercep sekali,karena persiapan tidak perlu terlalu banyak. Beda dengan kisah Rapunzel yang panjang.

Kisah Snow White tidak terlalu panjang sepertinya.

Para pemain tengah menghapal skrip mereka masing-masing. Dan Team properti sedang sibuk kesana-kemari.

"Ara,kamu uda hapal line 38?"Tanya Raizen yang duduk di sebelah Ryn.

Ryn yang tadinya sedang menghapal kini menoleh kearahnya. "Line 38? Em..yang..mana?"Tanya Ryn bingung.

"Yang 'Puteri,maukah menikah denganku dan tinggal di Istana ku?' kamu jawab apa tuh?"

"Oh! Aku jawab 'Iya Pangeran,tentu saja' nah itu"

"Iya nanti kita nikah ya,tunggu tamat"Ucap Raizen.

"Ih!! APAANSIH!!"Ucap Ryn kesal.

Dia uda serius mikirin Line tadi,rupanya...

"Heh uda,masih ada kami disini"Ucap Nova yang dengan rela dan iklas menjalani peran pohon.

Ryn diam dan kembali menghapal Skripnya.

Teman-teman kurcacinya sedang mencoba kostum mereka. Lucu aja liat mereka pakai topi kerucut seperti itu.

"Ini lebih baik daripada Rapunzel"Gumam Dryan.

"Sepatunya kendor gini"Gerutu Cana yang berjalan dengan susah payah.

"Memang gitu- Aduh!"

Lala yang tadinya ingin mendekati Cana malah terjatuh karena sepatu yang dipakainya beradu dengan sepatu lainnya.

"Gapapa kamu La?"Tanya Dey yang sudah memakai kostum kurcacinya.

"Gapapa"

"HEH YANG BENER DONG KALAU MASANG TIRAINYA!"Teriak Nana kesal.

Dia sedang memegangi tangga,dan Zidan yang naik ke atas untuk masang tirai samping. "SANTAI DONG!!"Teriak Zidan kesal membalas teriakan Nana.

"Jangan berantem,entar jodoh loh"Ucap Zhila yang sedang mencoba sound system.

"AMIT-AMIT!!"

"GABAKALAN!!"

Teriak mereka berdua bersamaan "Nah teriak aja barengan loh jodoh ni"Ucap Dey.

Keduanya melengos dan diam,kita beralih ke satu orang yang tengah menahan emosi sedari tadi. Iya si Azeril lagi minum cuka karena Ryn dan Raizen harus jadi pasangan di drama.

"Sabar ya kamu,drama lain mungkin kalian bisa jadi pasangan lagi"Ucap Barli yang kebetulan lewat dan melihat Zeril sedang menatap kesal dua sejoli itu.

Zeril mengabaikan ucapan Barli dan memilih pergi mendekati keduanya itu.

"Zeril,Zeril..berani bener kamu"Gumam Barli kemudian pergi ke belakang panggung.

Zeril berjalan mendekati Ryn dan Raizen,waktu seakan terhenti karena kini mereka semua menatap ke arahnya.

"Kita lihat Drama mereka,Season ke 2"Ucap Dey.

"Eh Dey kamu ngapai? Lepas kostumnya"Ucap Susan yang gak sengaja lihat Dey yang masih memakai kostumnya.

Padahal yang lain sudah mengganti kostum mereka"Iya nanti aku lepas"Ucap Dey.

"Lepas sekarang Dey,nanti rusak!"Ucap Arnest tiba-tiba.

Dey menatap kesal Arnest kemudian pergi ke ruang ganti "Baru aja mau nonton drama asli"Gerutu Dey.

"Ra,uda coba kostumnya?"Tanya Zeril saat sampai di depan mereka.

Keduanya mendongak secara bersamaan dan memandang Zeril "Belum,kan belum disuruh Arnest aku ganti kostum"Ucap Ryn.

"Ryn coba kostum kamu"Ucap Arnest yang sadar dengan hawa-hawa pertarungan yg amat menyengat.

Ryn mengangguk kemudian pergi meninggalkan Rai dan Aze yang saling menatap tajam. Raizen berdiri dan menatap kesal Azeril.

"Kau memang gak tau malu ya,masih aja mau ngerebut Ara? Iya?"Ucap Raizen sinis.

"Selagi dia belum taken sama siapa-siapa ya berarti gapapa dong"Ucap Azeril santai.

"Eh uda dong kalian,jangan berantem disini"Ucap Bobby yang berusaha melerai keduanya.

"Bener,jangan berantem disini,tapi dilapangan aja"Ucap Ziandra polos.

Mereka semua menatap sebal Ziandra "Apa?"Tanya Ziandra.

Mereka menghela nafas kesal kemudian kembali berfokus pada Raizen dan Azeril yang sepertinya memang akan segera baku hantam.

Buagh!

Raizen meninju pipi kanan Azeril sampai membuatnya sedikit terhuyung ke belakang. "Aha..hahaha mau main otot? Oke ayo"

Buagh! Brak!

Keduanya mulai pukul-pukulan,sampai terjatuh ke lantai teater.

"Eh Eh! Ada yg ribut!!"Ucap Nana semangat dan memukul-mukul tangga yang di pegangnya.

Sampai membuat Zidan hampir jatuh "EH GILA YA KAMU!! JANGAN GOYANG-GOYANG!! SETAAAANN!!"Teriak Zidan panik dan hampir aja ngelempar martil di tangannya ke kepala Nana.

"Eh Maaf maaf"Ucap Nana tanpa merasa bersalah.

Suasana ruang teater langsung ricuh,mereka tuh bingung mau ngapai sekarang. Apalagi Nova yang masih pakai kostum pohon dan berdiri di dekat mereka.

"Anjing! Woi jangan kemari! Aku gabisa ngindarrr tooolooong!"Nova panik sendiri karena dia takut kena hantam mereka berdua.

Akhirnya dia di geret Bobby agar menyingkir dari sana "Huhu makasih Bobby cuyung"Ucap Nova.

"Sama-Sama Nova"

Kembali kepada dua orang yang sedang gelut ini.

"Panggil Ryn!! Panggil pawangnya!!"Ucap Cana panik.

"Oiya Ryn! Tunggu ya!"Ucap Mala yang hendak pergi menuju ruang ganti.

Tapi terhenti karena kini mereka melihat Ryn berjalan mendekati keduanya yang sedang gelut di lantai,sambil membawa 1 ember air penuh.

Byur!

"Anjir!! Siapa yang berani nyiram!!"Ucap Raizen kesal seraya memisahkan diri dari Azeril.

"Mau mati ya!! Berani banget nyiram-nyiram!!"Sentak Azeril yang berdiri dan mengibaskan pakaiannya yg basah.

Begitu juga dengan Raizen.

"Mereka gatau kalau yang nyiram itu,Ibunda Ratu"Bisik Lala pada Maya.

"Bener.."

Ryn melempar ember itu ke arah Ziandra dan untung Ziandra cepat dan tanggap langsung menangkap ember itu.

"Aku yang Nyiram,emang kenapa?"Tanya Ryn datar seraya menatap mereka dingin.

Keduanya terdiam dan memandang kikuk Ryn. Kicep kan sekaran,gatau mau bilang apa mereka tuh.

"Eh..Ara..hehehe"Ucap Raizen canggung.

"Ra..maaf..maaf"Ucap Azeril langsung meminta maaf.

"Kalian kalau mau berantem di lapangan,dan lagi ya Ai kamu gausah jadi Pangeran deh. Biar aku bilang sama Buk Septya buat ganti orang aja,males tau aku kalau gini! Kalian tuh kenapa sih!!!? Mau jadi jagoan!? Iya!? Jangan disini!! Nanti semua yang uda di siapain berantakan!! Mending kalian gausah ada disini deh,keluar"Ucap Ryn panjang lebar dan berakhir menyuruh mereka berdua untuk keluar.

Keduanya menatap Ryn "Tapi gabisa gitu dong Ra"Ucap Raizen tidak terima perannya dicabut.

"Ryn..jangan gitu dong"Ucap Azeril.

"KELUAR!!"Teriak Ryn yang membuat semuanya kaget.

Lantas tanpa pengulangan mereka berdua berlari keluar dari ruang Teater. Ryn memijit dahinya merasa pusing. "Jadi yang gantiin Raizen siapa Ryn?"Tanya Maya.

Ryn berbalik dan menatap teman-temannya "Aku uda bilang sama Buk Septya tadi,yang gantiin Giodre anak DX 12,nanti juga anaknya dateng."Ucap Ryn santai.

"Emang dia mau?"Tanya Arnest.

"Mau,pasti mau"Ucap Ryn yakin.

Dan kemudian mereka bubar dengan pekerjaan masing-masing. Si kembar tidak hadir hari ini karena mereka harus membeli beberapa barang yang masih belum dapat.

"Eh Lo uda belum sih,pegel Gw megangi tangga mulu"Ucap Nana sebal.

Zidan mulai turun perlahan dari tangga "Bawel banget kamu"Ucap Zidan kesal.

"Dih,Lo nya lama banget,dasar Cowok betina"Ucap Nana.

"Kamu jangan ajak aku berantem deh,aku lagi males"Ucap Zidan yang berjalan meninggalkan Nana.

"Dih..apaansi dasar melambai.."Gerutu Nana sebal kemudian memindahkan tangga tadi kembali ke tempatnya.

"Gila..berantemnya ngeri"Ucap Dryan yang duduk di salah satu kursi penonton.

"Kamu ngapai? Uda hapal skrip?"Tanya Cana.

"Uda,cuma 3 Line doang"Ucap Dryan santai.

Ryn sendiri sedang memegang ponselnya,nampaknya sedang menelfon seseorang "Gio! Kamu manasih!?"

"Sabar Ra,lagi izin sama guru"

"Lama! Cepetan banyak Line yg harus dihapal"

"Cerewet"

"Bacot! Cepetan dateng!!"

"Kasar ih gasuka"

"Kamu mau aku timpuk pake granat Gi?"

"Enggak,Canda Ra"

Kemudian Ryn mematikan sambungannya,dan beralih ke nomer lain. "Halo Clara"

"Iya Kak?"

"Kamu dimana?"

"Ara di sekolah Kak,kenapa?"

"Uda makan siang?"

"Uda kak"

"Yaudah,bilang sama Kak Rara kalau Kak Ryn pulang sore nanti"

"Siap Kak"

"Yaudh"

Fyi Buk Rara lagi sakit,habis keserempet motor dia kemarin,jadi harus istirahat. Dan untuk kedua orang tau mereka,sedang sibuk pastinya.

Clara Dameira adalah adik Ryn,anak paling kecil. Rara Ziamera,Ara Aurynia,dan Clara Dameira. Trio Ra.

Dan Giodre tadi adalah teman Ryn,okeh teman Ryn.

Drama akan seru nampaknya kali ini.





















Tbc..

Continue Reading

You'll Also Like

484K 36.5K 44
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
73.9K 11.3K 51
[Cover Wattpad oleh sendiri] Highest rank #1 in Belva 18/10/2021 Highest rank #1 in Wood 04/12/2021 Highest rank #1 in Kucing 13/06/2021 Kucing oren...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.3M 251K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
880K 6.2K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...