Boruto Scarlet: The Blind Mag...

By FransiskaHeidy

9.7K 692 283

Boruto yang buta sejak lahir ditemukan oleh Erza di sebuah kuil di Hi no Kuni. Hinata terpaksa meninggalkanny... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Season 2 Chapter 1
Season 2 Chapter 2
Season 2 Chapter 3
Season 2 Chapter 4
Season 2 Chapter 5
Season 2 Chapter 6
Season 2 Chapter 7

Chapter 14

304 26 21
By FransiskaHeidy

Naruto mendapat mimpi buruk.

Dalam mimpinya, ia dan Hinata berada di sebuah kuburan. Mereka melihat ada arak - arakan kereta jenazah. Di kereta jenazah itu ada sebuah peti mati berwarna putih.

Kemudian upacara pemakaman dilaksanakan. Peti itu dikubur di dalam liang lahat yang sudah digali. Liang lahat itu ditimbun dan dipasangi batu nisan. Boruto Scarlet. Begitulah nama di batu nisan tersebut.
"Boruto Scarlet? Makam siapa ini?", tanya Hinata. "Ini bukan Boruto Uzumaki kan? Bukan kan?".

Di dekat situ ada Himawari bersama dua orang wanita berambut merah. Hanya saja salah satu dari mereka punya warna rambut lebih gelap.
"Hiks hiks onii-chan kenapa kau pergi?". Himawari menangis di dekapan seseorang yang kurang lebih umurnya 14 tahun.
"Aku Erza, ibu Boruto", kata wanita yang paling tua.
"Ini bukan makam Boruto Uzumaki kan?", tanya Naruto.
"KAU SALAH!". Erza menunjukkan sebuah kertas yang adalah hasil tes DNA.

Boruto Scarlet adalah saudara biologis Himawari Uzumaki.

Hinata langsung menangis kencang.
"Boruto berpesan agar kau memimpin Konoha dengan baik", kata Mito.
"Siapa kau?", tanya Naruto. "Aku kakaknya Boruto".
"Hiks hiks aku tidak berguna ya?", tangis Hinata.
"Jangan berkata seperti itu. Boruto akan sedih mendengarnya".
"Hiks hiks hiks Boruto maafkan kaa-san hiks hiks". Hinata memeluk nisan Boruto. Di nisan itu ada foto terakhir Boruto. Hinata dan Naruto baru sadar bahwa Boruto itu buta. Terlihat di foto itu warna pupil Boruto hampir menyatu dengan warna iris matanya.

"Boruto bilang jika ia bisa melihat, ia ingin melihat wajahku dan Mito. Ia ingin tahu seperti orang tuanya", kata Erza.
"Hiks hiks ternyata Boruto lahir sudah buta anata", kata Hinata.
"J-Jadi Boruto l-lahir sudah buta". Kedua mata Naruto melebar.
"Sudah - sudah, jangan terus menyalahkan diri kalian. Boruto akan sedih di sana".
"Hiks hiks terima kasih sudah mau merawat Boruto". Naruto dan Hinata berlutut di depan Erza dan Mito.

Mimpi Naruto End

Naruto begitu pusing tujuh keliling. Ia begitu kepikiran dengan mimpi anehnya itu. Pikirnya, Boruto sudah mati. Namun ada pertanyaan di benaknya, siapakah dua wanita berambut merah itu?
"Boruto aku harap di manapun kau berada kau selamat", batin Naruto sambil menatap Monumen Hokage.

Kirigakure

Erza baru saja menyiapkan sarapan. Ia menghampiri Boruto yang masih tidur.
"Boruto?".
"Lima menit lagi", erangnya malas.
"Boru bangun yuk".
"Iyah kaa-san". Boruto membuka matanya. "Hoaaamm pagi kaa-san".
"Pagi Boruto".

Boruto mandi lalu memakai pakaian seperti biasanya. Sarapan sudah tersedia di meja makan.

"Mito-nee ke mana kaa-san?", tanya Boruto.
"Dia sedang dalam misi kelas B selama seminggu", kata Erza.
"Nanti aku mau berlatih dengan teman - teman agar tim 4 bertambah kuat!".
"Itu bagus Boruto. Kaa-san akan ke tempat timmu berlatih untuk membawakan makan siang. Kau makan bersama kedua temanmu ya".
"Hai kaa-san". Boruto segera menghabiskan sarapannya.

Boruto bertemu dengan Nashi dan Yukiko di Training Ground 4.
"Nola-sensei lagi dalam misi kelas A. Jadi kita berlatih mandiri", kata Nashi.
"Aku ingin menunjukkan magic terbaruku". Yukiko memfokuskan chakra ke tangannya. "Raienryuu no Gekitetsu!".

Kedua telapak tangan Nashi bercampur dengan api dan petir dan menghantamkannya ke batu. Batu itu terbelah menjadi dua dan sedikit terbakar.
"Aku mau menunjukkan sihirku. Electric Shock!". Yukiko menghantamkan petir ke langit. Hasilnya seekor merpati jatuh karena tersetrum.
"Hijutsu: Makyo Hyosho!". Boruto membuat ribuan cermin es yang mengepung Nashi dan Yukiko.
"Aku tantang kalian kali ini. Jika kalian menang, kutraktir makan malam".
"Kita harus apa nih?". "Kita harus mencari Boruto yang asli", kata Nashi.

Mereka berusaha menyerang namun Boruto tetap berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

"Karyuu no Hoko!". Yukiko menyemburkan api dari mulutnya. Sebagian cermin es itu mencair.
"Raiton: Jinraisen!". Nashi membentuk panah petir dan melemparkannya ke salah satu cermin. Cermin itu meleleh dan Boruto tersetrum karena petir tersebut bercampur dengan air di cerminnya.
"Kalian hebat". Boruto terengah - engah setelah tersetrum.
"Sebaiknya kita istirahat dulu Boru". Nashi dan Yukiko memapah Boruto ke bawah pohon.

Erza datang sambil membawakan makan siang.
"Kaa-san/bibi", panggil Boruto dan kedua temannya.
"Ini ada makan siang untuk kalian". Erza membagikan 3 boks bento ke Boruto dan kedua temannya.

"Selamat makan!". Ketiga anak itu menikmati makan siang mereka.
"Enaaaaakkk". Boruto dengan santainya menambahkan boncabe level 30.
"Gila lu Boruto", kata Nashi. "Itu sudah merah!".
"Makin merah makin manis dattebasa!".
"Lidahmu rusak", kata Nashi sweatdrop.

TBC...

Untuk semua gambar makanan Jepang yang aku tampilkan, mayoritas dari anime Food Wars: Shokugeki no Souma.
Hihihi Boruto mah tahan pedas. Level 30 saja pun tahan.
Akankah Boruto menang dalam samyang challenge?

Vote and Comment, Please!

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

308K 1.9K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
1.9K 193 5
Kisah Raden kian Santang yang, terjebak di masa lalu karena salah masuk lubang cacing, bagaimana kah kian Santang menghadapi kehidupan di masa lalu,s...
13.6K 1K 21
"aku tidak berubah, hanya saja kalian yang tidak mengenal ku." @_kasaaaa
803K 58.9K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...