Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]...

By Ryntimtam

9.4K 1.4K 2K

[Complete]✔️ MX 12 itu isinya semua betina oh maksud saya perempuan, tapi melihat tingkah dan kelakuan mereka... More

Chapteria 1
Chapteria 2
Chapteria 3
Chapteria 4
Chapteria 5
Chapteria 6
Chapteria 7
Chapteria 8
Chapteria 9
Chapteria 10
Chapteria 11
Chapteria 12
Chapteria 14
Chapteria 15
Chapteria 16
Chapteria 17
Chapteria 18
Chapteria 19
Chapteria 20
Chapteria 21
Chapteria 22
End.

Chapteria 13

253 55 85
By Ryntimtam

Author Pov.

Sudah seminggu sejak kejadian Ryn yang baku hantam dengan cowok melambai dari kelas sebelah. Hukumannya sudah dijalaninya dan Adryan dapat bernafas lega karena akhirnya masa PMS teman-temannya berakhir.

Pagi menjelang siang kali ini suasana kelas MX 12 terlihat normal ya,mereka sedang mengadakan Solo konser di kelas mereka guna melepas penat setelah belajar bahasa indonesia dengan Buk Tasya.

Ini adalah jam istirahat pertama oleh karena itu mereka bebas.

"GAYA LOOOO,TINGKAH LOOO,MUKA LOOOO" Nana berteriak seraya menyanyikan penggalan sebuah lagu.

"KAM SE U PAY!!"

Sahut seluruh teman sekelasnya,bahkan Adryan dan Ryn juga ikut bernyanyi. Barli juga dan Zhila pun juga ikutan loh.

"TAK SUDI BERTEMAN DENGAN RAKYAT JELATA! MENDINGAN LO SEMUA KELAUT AJA!!"

Teriak mereka semua menyanyikan lagu lama dari film putih itam itam.

"DIRIKU ADUHAI,GAYAKU KEREN PANDAI TAK SEPERTI LO SEMUA YAAAANG KAM SE U PAY,EO EO,EO EO,EUUM KAM SE U PAY!"

Mereka terus menyanyikan lagu itu walau tidak tau liriknya secara jelas. Dan setelah selesai menyanyikan lagu itu mereka terdiam mengatur nafas kemudian tertawa kencang.

Sampai banyak orang yang melihat mereka dari jendela dan pintu kelas.

"Ayo mau lagu apa lagi ni?"Tanya Nana.

"Lagu apa ya..heum.."Gumam Mala.

Mereka mulai memikirkan lagu apa yang ingin mereka nyanyikan lagi. Tiba-tiba Ryn teringat dengan sebuah lagu anime kesukaanya dan terputar di otaknya.

"SASAAAGEYOOOO SASAAAGEYOOO SHINNNZOOOU WO SASAAAGEYOOO,SUBEEETE NO KISEEE IWAAAA IMA KONOTOKI NO TAAAAMENIIII,SASAAAGEYOOO SASAAGEYOOOO SHINNNZOOOOU WOOO SASAGEYOOO,SUSUUUMUNEEE NIRAAA IWAAAA SULEEEE NE KIRU KIRU KEEEEEEE"

Mereka semua menyanyikan lagu dari anime Shingeki No Kyojin. Lagu kesukaan mereka semua,walau ada beberapa lirik yang mereka tidak tau tapi gas kan ajalah ya.

Adryan memukul mukul meja saking semangatnya,dan Nana mengibas ibas kan rambutnya.

Takut kutunya terbang.

Kemudian mereka terdiam lagi dan ngos-ngos an mereka tuh. Kecapean nyanyi sambil teriak-teriak.

Dan mereka tidak sadar jika Buk Shiina,Buk Rara si Bk 1 dan Buk Illa si Bk 2 sudah berdiri di depan pintu seraya menatap mereka garang.

"Mau nyanyi apa lagi?"Tanya Nana.

"Nyanyi apa lagi heum? Kalian mau Ibuk Skors?"Ucap Buk Rara membuat mereka terdiam kaku.

Mereka menatap ke pintu kelas dengan muka pucat mereka "Eh..ibuk..maaf buk..gak lagi.."Ucap Ryn meminta maaf mewakili teman-temannya.

"Yasudah kalian diam sekarang,suara kalian bahkan sampai ke lantai 1,bahkan sampai ke ruang Guru,astaga.."Ucap Buk Illa.

Mereka semua mengangguk kemudian diam tak bersuara,Ketiga Guru itu masuk ke dalam kelas dan berdiri di depan mereka semua.

"Kami kesini karena ingin memberitahu ya sebenarnya tadi sudah di umumkan tapi karena kalian konser jadinya ya gak kedengeran pastinya"Sindir Buk Rara.

"Ryn,kembaran kamu kok galak bener sih"Bisik Maya.

"Entah,lagipula kami bukan kembar! Dia hanya Kakakku astaga bukan kembaranku!"Ucap Ryn kesal.

"Ara kamu gabisa diam apa!? Mau aku aduin ke Mama?"Ucap Buk Rara.

"Hih tukang ngadu dasar"Ucap Ryn kesal.

"Makannya diam!"

Dan Ryn pun diam karena merasa kesal pada Kakaknya itu. "Jadi kami ada pengumuman,bahwa kalian akan dibawa ke Taman Hiburan untuk menyegarkan otak kalian yang pastinya lagi mumet ya,mana sebentar lagi Ujian kelulusan"Ucap Buk Shiina.

Mereka baru saja hendak berteriak Hore tapi terhenti ketika melihat Buk Rara sudah menatap mereka galak.

"Ada yang ingin bertanya?"Tanya Buk Illa.

Beberapa mengangkat tangan mereka kemudian bertanya "Buk,gratis apa bayar buk?"Tanya Nana.

"Gratis tenang aja"Jawab Buk Illa.

"Alhamdulillah"Ucap mereka semua.

"Pakai seragam sekolah?"Tanya Adryan.

"Gak usah,pakai baju bebas aja"Jawab Buk Shiina.

"Alhamdulillah"Ucap Mereka lagi.

"Jam berapa Buk?"Tanya Cana.

"Jam 8 Pagi di sekolah"Jawab Buk Illa.

"Ooh"

"Kelas berapa aja Buk?"Tanya Ryn.

"Kelas 12 aja"Jawab Buk Rara.

"Ooh.."Gumam Ryn.

"Acaranya besok ya,jangan lupa bawa uang untuk sekedar jajan atau bawa makanan masing-masing dari rumah"Ucap Buk Shiina.

"Baik Buuuk"

"Yasudah kami keluar ya,jangan berisik kalian"Ucap Buk Rara.

"Iyaiya,galak bener sih"ini Ryn yang jawab.

"KU ADUIN MAMA KAMU RA!"Teriak Buk Rara.

"DIH DASAR PENGADU!!"Teriak Ryn yang berdiri kesal di tempatnya.

"Makannya jangan ngelawan kamu"

"Kapan aku ngelawan sih astaga"

"Uda deh,ingat besok jangan pecicilan, jangan sampai terpisah dari rombongan"Ucap Buk Rara.

"Iya cerewet"

"Dih ni bocah"

"Uda deh sana"

Buk Rara keluar dari kelas setelah melempar penghapus papan tulis ke kepala Ryn. "Aduh..KU ADUIN MAMA NANTI!!"Teriak Ryn kesal.

Buk Rara tidak perduli dan terus berjalan keluar kelas. Sedangkan teman sekelasnya terpelongo kaget melihat pertengkaran antar saudara itu.

.
.
.

Ke esokan Harinya.

MX 12 menjadi yang pertama berkumpul di sekolah,jam setengah 7 pagi mereka sudah stand by di lapangan sekolah dan menatap girang Bus Bus besar yang sudah terparkir rapi disana.

Belum semua sih yang datang,tinggal Ryn aja yang belum datang ini. Padahal sudah jam 7:50 dan 10 menit lagi mereka akan berangkat.

Mereka sudah berada di dalam Bus,dan ini gabung dengan kelas sebelah yang tak lain kelas Azeril.

Dan hanya kursi di sebelah Azeril yang masih kosong.

"Ryn mana sih,uda kalian chat belum?"Tanya Lala.

"Uda,tapi gak di bales"Ucap Mala.

Dan 10 menit kemudian Bus berjalan meninggalkan lapangan sekolah dan melaju dengan kencang di jalanan menuju Taman Bermain yang berada di daerah pegunungan.

Buk Shiina berada di sana Bus sana sebagai pengawas sekaligus untuk mengecek murid yang berada di dalam Bus.

"Buk,Ara belum naik"Ucap Azeril.

"Ara Aurynia? Oh dia uda berangkat duluan,mungkin juga sudah sampai di sana karena dia naik mobil pribadi bareng Raizen GX 12,Buk Rara dan Pak Alfi"Ucap Buk Shiina.

Dan MX 12 cuma bisa nelen bacotan yang ingin sekali di ucapkan sekarang. Mereka uda cemas karena tuh WaKetu belum datang,eh taunya uda pergi duluan sama Calonnya.

Dan Azeril cuma bisa nahan kecemburan di tempat duduknya.

"Percuma Gw cemas"Gerutu Nana.

Dan perjalanan mereka berlanjut dengan lancar jaya,dan memakan waktu 2 jam untuk sampai ke sana.

2 jam 45 Menit Kemudian.

Bus mereka sudah sampai di halaman depan Taman Bermain itu. Mereka semua turun 1 per 1 dan mengedarkan pandangan mereka.

Hendak mencari si WaKetu mereka.

Dan mereka melihat WaKetu mereka sedang duduk di salah satu kursi yang ada di sana sembari bermain ponsel.

Sepertinya sedang mengetikan ceritanya,mereka berlari menghampiri Ryn dengan kekesalan yang menggebu-gebu.

"WOI!"Teriak Nana membuat Ryn kaget dan hampir menjatuhkan Hpnya.

Ryn mendongak dan menatap teman-temannya. "Kenapa?"Tanya Ryn.

"Kok gak bilang sih kalau kamu pergi duluan"Ucap Maya.

"Lah...kalian gak tanya"Ucap Ryn santai.

"Kami uda Chat kamu loh"Ucap Barli.

"Ah..gak kebaca sama aku,aku dari tadi buka Wp dan gak buka data terus di mode pesawat jadi gak ada pesan masuk"Ucap Ryn polos.

Mereka hanya bisa menghela nafas dan berusaha menahan kekesalan  mereka.

Ryn berdiri kemudian mendekati Raizen yang sedang mengatur kelasnya "Ai aku nitip Hp,nanti mau naik Roller Coaster takut jatuh"Ucap Ryn.

Raizen berhenti memberikan aba-aba pada temannya dan menoleh ke arah Ryn yang ada di sebelahnya. Kemudian mengambil Hp itu dan memasukan ke dalam tasnya.

"Jangan pecicilan ya,entar kamu ilang"Ucap Raizen dan sedikit mengelus pipi Ryn.

"Iya iya"

"Tangan kamu dingin,sarung tangannya mana? Kan uda aku masuki ke dalam tas kenapa gak dipake?"Tanya Raizen.

"Ini bukan di kutub utara,gak perlu pake sarung tangan"Ucap Ryn.

"Iya udah,jangan kecapean ya. Pokoknya jangan sampe pisah dari rombongan kelas kamu"Ucap Raizen.

"Iii...iya sayangku iya"Ucap Ryn gemas karena Raizen tidak berhenti menasehatinya.

"Demi kebaikan kamu"Ucap Raizen sedikit malu karena Ryn jarang manggil dia pake sayang. Matanya melirik ke arah Azeril yang sudah mengepalkan tangannya karena uda minum cuka.

Dengan geram dia menarik kedua pipi Raizen "Iya iya aku tau,gaboleh pecicilan dan gaboleh sampai ke pisah"Ucap Ryn.

Raizen mengangguk kemudian sekilas mengelus kepala Ryn "Yaudah sana balik ke teman-teman kamu"Ucap Raizen lembut.

"Okeh"

Kemudian Ryn mendekati teman-temannya "Ekhem..uda pamit sama suaminya buk?"Tanya Nana.

"Apaan sih"Ucap Ryn datar.

"Rai kamu lupa masih ada kami ya,jangan mengumbar kemesraan..kasian kami jomblo"Ucap Ziandra yang tak lain cowok yang ada di kelasnya.

"Cari makannya"Ucap Raizen.

"Ada sih,tapi dianya gapeka"Ucap Ziandra kesal dan matanya melirik.ke arah Arnest yang sedang tertawa bersama teman-temannya.

Maya mulai membariskan teman-temannya,dia tengah menjalani peran sebagai Ketua kelas yang baik saat ini.

Setelah mendengarkan arahan dari Buk Rara yang merupakan perwakilan Kepala Sekolah,mereka mulai memasuki Taman Bermain yang besar dan luas itu.

Dan yang paling semangat adalah Nana,Cana,Lala,Mala,Ryn,Arnest dan Dey dan Dryan.

Mereka hendak berlari tapi terhenti saat melihat tatapan galak Buk Rara.

"Kita ke RC dulu okey"Ucap Nana semangat.

"OKEYYY!!"Teriak mereka kemudian berjalan meninggalkan rombongan yang lainnya dan mencari letak RC berada.

Raizen dan Azeril,serta Barli dan yang lainnya hanya bisa menghela nafas melihat mereka yang sangat bersemangat itu.

"YEEEY Roller Coaster!"Cana sangat bersemangat.

Saat sampai di tempat antrian untuk Roller Coaster mereka langsung masuk karena antrian tidak terlalu panjang.

Sebab ini masih terlalu pagi.

Mereka langsung duduk di posisi masing-masing dan memakai sabuk pengaman. Dryan duduk dengan Ryn di gerbong tengah,Nana dengan Dey,Cana dengan Mala dan Lala dengan Arnest.

"Dry kamu takut?"Tanya Ryn.

"Ya enggaklah,yakali"

"Mana tau"

Dan Kereta itu mulai bergerak dan mereka pun semakin bersemangat.

MeanWhile..

Setelah selesai menaiki Roller Coaster malahan mereka muntah semua,bahkan si Cewek jantan Nana pun muntah.

Mungkin karena mereka uda makan kali ya,jadi isi perut kayak di aduk aduk.

Ryn jongkok seraya memuntahkan isi perutnya,Azeril yang kebetulan menunggu mereka membantu Ryn. Dia menyanggah rambut panjang Ryn yang sekiranya menghalangi.

Dan membantu memijit leher belakang Ryn "Uda?"Tanya Zeril.

"Uda..makasih ya"Ucap Ryn.

"Heem,ni minum dulu"

Zeril memberi botol minumnya yang berisi air hangat,Ryn mengambilnya kemudian meminum isinya.

"Mau main apa lagi?"Tanya Zeril.

"Gatau,tanya yang lain"

Ryn berdiri kemudian mendekati Teman-temannya yang terduduk lemas si kursi.

"Mau main apalagi?"Tanya Ryn.

"Main...Tsunami! Aku bener-bener mau main Tsunami!"Ucap Lala semangat.

"Yakin?"

"Yakin 100 persen"

"Kalian mau?"Tanya Ryn sama yang lainnya.

"Mau dong,ayo kita naik itu"Ucap Mala semangat.

Tsunami adalah permainan ekstreme,permainan itu memiliki ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan tanah,benda itu akan berputar 180 derajat dan membuat kepala para pemainnya berada di bawah.

Permainan itu sangat ekstreme.

Mereka berjalan semangat ke arah permainan itu,ternyata antrian lumayan panjang dan itu juga ada beberapa dari sekolah mereka.

Tidak ada perempuan,yang perempuan hanya Mala Dkk.

"Eh Ara? Kamu mau main ini?"Tanya Raizen yang ternyata berada di antrian.

"Iya,emang kenapa?"

"Emang berani?"

"Dih..dikira aku takut apa"Gerutu Ryn sebal.

Azeril berdiri di sebelah Ryn dan tatapannya beradu dengan Raizen. "Gausah mulai kalian"Ucap Ryn jengah.

"Hp nitip sama yang gak naik,entar jatuh"Ucap Arnest.

"Nitip sama temenku aja,itu dia yang duduk di kursi tunggu"Sahut Raizen seraya menunjuk Ziandra.

Arnest mengangguk,kemudian mengambil Hp teman-temannya dan dibawanya ke arah Ziandra.

"Maaf,boleh nitip Hp gak?"Tanya Arnest membuat Ziandra kaget dan seakan tidak percaya.

"Boleh gak?"Tanya Arnest lagi.

"Bo...boleh kok,sini aku jaga"Ucap Ziandra gugup dan menerima Hp Hp itu.

"Makasih ya,Ziandra"Ucap Arnest dan tak lupa memberikan senyumnya kemudian beranjak pergi.

Ziandra termangu di tempatnya "Dia..dia tau namaku!? Aiiiihhhh..kok bisa ya.."Gumam Ziandra kegirangan di tempatnya.

Dan kemudian mereka semua memasuki arena Tsunami itu dan duduk di tempat yang masih kosong. Ryn berada di tengah-tengah antara Rai dan Aze.

Dan permainanpun dimulai...

Apa yang terjadi setelahnya? Setelah mereka berputar putar 180 derajat yang kepala dibawah kaki diatas. Sampai membuat rambut dan pakaian mereka acak-acakan.

Nana dan Dey muntah lagi,mereka terduduk lemas di kursi yang tersedia,Cana,Arnest,Mala dan Dryan hanya pusing saja.

Ryn?

Dia pingsan😂 enggak deh,setelah turun dari permainan itu Ryn agak sempoyongan dan juga dia lupa melepas kacamatanya,alhasil kacamata itu jatuh dan hancur.

Raizen mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya,dia duduk di sebelah Ryn yang menyenderkan tubuhnya ke bahu Zeril.

Raizen sabar dia tabah,Ryn hanya lagi gak sadar uda nyender di bahu cowok itu. Raizen mengeluarkan kaca mata baru dari dalam kotak itu.

"Ini pake nah"Ucap Raizen yang memakaikan kaca mata itu,kemudian mengambil alih tubuh Ryn dan menyenderkannya ke bahu nya sendiri.

Dan mereka sangat menikmati hari-hari mereka.

Setelah selesai dan mulai membaik,mereka kembali menaiki yang ekstreme,tak perduli jika mereka akan muntah lagi.

Yang penting main.

"Kerumah Hantu itu yuk"Ajak Arnest.

Mereka mengangguk dengan semangat dan mendekati rumah hantu itu dan ikut mengantri.

Setelah mereka masuk,suasana sangat gelap,hanya lampu lampu merah dan visualisasi petir,kemudian tawa-tawa mengerikan.

"Serem.."Gumam Cana yang memegang serat lengan Lala yang berjalan di sebelahnya.

"Bener..serem banget"Gumam Lala.

Mereka berdua berada di paling depan,kedua ada Arnest dan Mala,Ketiga ada Dryan dan Azeril,ke empat ada Ryn dan Raizen dan yang paling belakang ada Dey dan Nana.

"WOAAAA!"

Hantu bohongan muncul di depan Cana dan membuat gadis itu berteriak histeris. "KYAAAAA MAMAAAAA TOLOOOONGGG!!"

Cana panik dan berlari meninggalkan rombongannya,dia berlari seraya menarik Lala di sebelahnya,mereka mendahului yang lainnya.

"Eh...aduh..mereka...lari"Ucap Arnest.

Kikikiki~

Arnest dan Mala mulai berpegangan satu sama lain. Oke mereka takut sekarang.

"BAAAAAA!"

Sesosok Mbak kun muncul di depan mereka dan membuat keduanya teriak. "KYAAAAAAA TOLOOOONGGGG!!"Mereka berdua lari meninggalkan yang lainnya.

Sisa 6 orang lagi di dalam sana,Dryan sudah mewanti wanti jika ada yang muncul,dan Zeril hanya berjalan dengan santai karena dia tidak takut.

"BOOOOO!"

"Kambing! Astaga...kaget aku.."Ucap Dryan saat sebuah boneka muncul di hadapannya.

Dia tidak lari untungnya.

"Kamu takut?"Tanya Raizen.

"Enggak"

"BAAAAAAA!"

"Kamchagiya! Astaghfirullah kaget aku"Ucap Ryn yang gasengaja ngeluarin bahasa koreanya.

Raizen hanya tertawa melihatnya.

"Ini mah gak serem,cemen ih"Ucap Nana.

"Awas kualat kamu"Ucap Dey.

"BOOOOO!!"

Seorang Mbak Kun muncul di depan Nana dan Dey.

"ANJING!"

BUAGH!

Mereka berempat berbalik dan menatap belakang,hantu palsu itu pingsan setelah menerima tinjuan dari Nana.

Alhasil setelah keluar Nana meminta maaf karena sudah meninju mbak itu,dia refleks.

Dan mereka pulang jam 4 sore,sudah sangat puas sekali mereka bermain disana,mereka tertawa bersama,bahagia bersama,senang bersama.

Mereka langsung tertidur begitu masuk ke dalam bus. Ryn juga langsung tidur begitu masuk ke dalam mobil.

Mereka kelelahan.
















Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

56.9K 5.7K 18
Zairene and Her Four Mate [Complete]✔️ Zairene Railetta dan takdir hidupnya, masuk ke Wolverin Academy dan bertemu dengan ke 4 Matenya sekaligus, me...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

4.2M 249K 54
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
557K 11.5K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...
978K 30.2K 42
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...