"Misi terselesaikan, Chojuro-sama", kata Nola. "Dan kami dapat uang setelah melenyapkan satu missing-nin".
"Hn. Ummm Boruto, tolong panggilkan ibumu kemari".
Boruto lalu meminta Erza mendatangi Kantor Mizukage.
"Ada apa, Chojuro-sama?", tanya Erza.
"Aku jadi ingin tahu seperti apa masa lalu Boruto. Yang kutahu kau menemukannya di sebuah kuil. Jadi aku akan membentuk tim khusus untuk mencari tahu masa lalu Boruto sekaligus mencari tahu siapa orang tua kandungnya".
"Baiklah".
"Satu hal lagi. Kau hanya boleh memberitahu Boruto asal usulnya jika ia sudah jadi Chuunin".
"Hai, Chojuro-sama".
Boruto sekarang duduk di pinggir pantai bersama sang kakak.
"Ombaknya begitu indah. Too bad that you can't see it Boruto-kun", kata Mito.
"Tak apa kakak". Boruto asyik sendiri dengan buku Icha - Icha Tactics miliknya.
"Aduh Boruto sampai kapan kau baca buku haram itu?".
"Hihi buku ini kan menarik. Lagian aku kan nggak akan pernah bisa ngintip😜". Boruto melambaikan tangannya di depan wajahnya.
Mito merebut buku itu dan membuangnya ke laut.
"Bukuku....".
"Kalau kau masih baca buku ini tidur di luar sana!".
"Ampuuuuuun Mito-neeee". "Hn. Awas aja kau".
Boruto menggunakan magicnya untuk menciptakan sebatang emas.
"Waaaah otouto hebaaatt". Mito kagum akan kemampuan adiknya.
"Aku hebat karena banyak berlatih onee-san".
"Boru hebat deh pokoknya". Mito merangkul pundak sang adik.
Erza datang menghampiri kedua anaknya.
"Hei Boruto akan ada Samyang Challenge tingkat dunia! Kau kan suka pedas. Sebaiknya kau ikut!". Erza membawakan poster lomba.
"Di mana lombanya dilaksanakan kaa-san?", tanya Boruto.
"Lombanya dilaksanakan di Konoha. Bertepatan dengan pertemuan para Kage".
"Aku ikut deh. Aku kan suka pedas", kata Boruto dengan semangat.
"Aku tidak", kata Mito.
"Sudahlah jangan berdebat. Ayo kita pulang". Mereka bertiga kemudian berjalan pulang.
Boruto dan Mito mandi dan memakai piyama. Makan malam sudah tersedia di meja.
"Selamat makan!". Boruto dan Mito memakan makan malam buatan Erza.
"Boruto bagaimana misinya?", tanya Erza.
"Misinya berjalan lancar kaa-san. Aku juga dapat uang dari melenyapkan satu target buku bingo".
"Waaah anak kaa-san hebat!".
"Aku pasti menang dalam lomba makan samyang!".
Himawari sedang makan di Ichiraku Ramen bersama keluarganya.
"Paman aku pesan satu", kata Naruto.
"Ramen jumbo satu", kata Hinata.
"Ramen miso satu", kata Himawari.
Teuchi membuatkan pesanan mereka.
"Bagaimana misinya Hima?", tanya Naruto.
"Misinya berjalan lancar tou-san. Aku bertemu Boruto lagi. Yah banyak orang meremehkannya karena cacat fisiknya, tetapi mereka langsung dikalahkan oleh Boruto".
"Artinya jangan menilai orang hanya dari fisiknya saja".
"Oh ya, dia punya jutsu yang bisa mengubah sesuatu jadi emas atau uang. Sekali ia menghantamkan tangannya ke batang pohon, semua daun yang berguguran langsung jadi uang".
"Kalau aja aku bisa jutsu itu aku bisa punya rumah yang besar...". Naruto mengandai - andai jika ia memiliki jutsu itu. Padahal itu adalah sihir yang dimiliki Boruto.
BUGH!!
"Itttaaaaiii". Naruto dapat pukulan Jyuuken dari Hinata.
"DASAR MATA DUITAN!!".
Tak lama kemudian, ramen pesanan mereka datang.
"Selamat makan!". Mereka lalu makan ramen bersama.
"Seandainya kalau Boruto bisa singgah di sini", kata Himawari.
"Bagus tuh. Kalian bisa saling berteman", kata Hinata.
"Hei apa yang sedang kalian bicarakan?", tanya Teuchi.
"Yah sekedar basa - basi saja. Hima sekarang punya teman dari luar Konoha", kata Naruto,
"Siapa namanya?". "Namanya Boruto Scarlet. Dia berasal dari Kirigakure". Himawari menunjukkan foto saat ia bersama Boruto.
"Kalian begitu akrab", kata Ayame.
TBC...
Hihihi ketauan sudah kelemahan Naruto. Uang😜😜😜😂😂😂.
Kira - kira akankah mereka tahu bahwa Boruto adalah anak dari Hokage Ketujuh yang telah lama hilang?
Vote and Comment, Please!